Empat Faktor Ini Jadi Penyebab Barcelona Memble di La Liga Musim Ini
Serafin Unus Pasi | 6 Januari 2021 15:46
Bola.net - Musim 2020/21 tidak berjalan mulus bagi Barcelona. Tim asal Catalunya itu kesulitan untuk menjadi penantang gelar yang serius di musim ini.
El Blaugrana masih menempati peringkat lima klasemen sementara La Liga. Dari 16 laga yang sudah dilakoni, tim besutan Ronald Koeman baru mengantongi 28 poin. Barcelona tertinggal 10 poin dari Atletico Madrid yang bercokol di peringkat pertama. Padahal Barca sudah memainkan satu laga lebih banyak dibanding Atletico.
Margin poin dengan musuh bebuyutan mereka, Real Madrid, juga lebar. Los Blancos bercokol di peringkat kedua, unggul delapan poin atas Barca. Namun, Madrid sudah bermain 17 kali, sedangkan Barca baru 16.
Performa Blaugrana masih jauh dari ekspektasi, apalagi menjadi penantang serius gelar La Liga musim ini. Bahkan, Lionel Messi dan kawan-kawan kesulitan mengalahkan tim-tim lemah di Liga Spanyol, seperti Eibar. Barca hanya bisa bermain imbang 1-1 kontra Eibar.
Bahkan, Barca secara mengejutkan kalah dari tim promosi, Cadiz. Dari 16 pertandingan, Barca sudah empat kali kalah dan baru memenangi delapan laga. Itu menunjukkan Barca masih jauh dari meyakinkan.
Apa yang menjadi titik lemah sehingga Barcelona belum menembus empat besar klasemen Liga Spanyol musim ini?
Pertahanan Lemah

Salah satu masalah Barcelona yang terlihat kentara adalah lemahnya barisan pertahanan. Dari 16 pertandingan, Barca sudah kebobolan 15 kali.
Artinya, Barca kebobolan rata-rata hampir satu gol per laga. Bandingkan dengan Atletico Madrid yang sangat rapat di belakang, baru kemasukan sembilan gol dari 17 laga.
"Dalam dua pertandingan terakhir, kami menciptakan peluang-peluang, tapi kami kebobolan. Kami perlu membenahi pertahanan, tapi itu tak terobsesi dengan itu. Banyak kesalahan yang merupakan kesalahan-kesalahan individual; penalti, tendangan sudut," kata Koeman pada pertengahan Desember 2020, seperti dilansir Marca.
Ketergantungan Pada Messi

Titik lemah Barca lainnya yaitu masih terlalu tergantung pada Messi di lini serang. Buktinya, saat Messi absen kontra Eibar, Barca gagal meraih kemenangan.
Jika dianalisis lebih dalam, kinerja lini serang Barcelona pada pertandingan itu juga memprihatinkan. Barca hanya mencatatkan satu tembakan ke gawang dari empat percobaan sepanjang babak pertama. Statistik itu menjadi yang terburuk pada babak pertama pada laga musim 2020/2021 di Camp Nou.
Barca harus segera mencari solusi bagaimana tetap agresif di lini serang meskipun tanpa Messi. Seperti diketahui, masa depan Messi di Camp Nou masih menjadi tanda tanya karena belum juga meneken kontrak baru. Padahal kontrak La Pulga di Barca bakal habis pada Juni 2021.
Tidak Punya Algojo Penalti

Problem Barca lainnya adalah kekurangan algojo penalti yang andal. Padahal mereka mendapatkan sejumlah penalti di musim ini.
Barca telah mendapat lima hadiah penalti di Liga Spanyol musim ini, tapi hanya dua yang berujung gol.
Siapa saja pemain yang gagal mengeksekusi penalti? Mereka masing-masing Antoine Griezman, Messi, dan Martin Braithwaite. Adapun dua penalti lainnya yang sukses berbuah gol dieksekusi oleh Messi.
Faktor Cedera

Salah satu problem lain yang dihadapi Barcelona musim ini adalah masalah cedera.
Sejak awal musim 2020/21 ini digelar, Barcelona jarang sekali bisa menurunkan tim terkuat mereka. Selalu ada saja pemain yang absen, baik di lini serang, lini tengah, maupun di lini pertahanan.
Situasi ini menjadi lebih pelik karena sejumlah pemain yang absen itu merupakan pemain kunci, seperti contoh Gerard Pique yang baru-baru ini mengalami cedera yang cukup panjang.
Faktor Mental

Selain faktor teknis, ada juga hal nonteknis yang menjadi titik lemah Barca musim ini, yaitu mental. Ya, dalam beberapa kesempatan para pemain Barca terkadang tidak punya mental baja ketika dalam posisi tertinggal atau sedang kesulitan.
Jika bisa menumbuhkan lagi mental juara di dalam tim, Barcelona diyakini akan kembali menakutkan di Liga Spanyol.
Sumber: Bola.com/Penulis: Yusmei Sawitri, Published: 6 Januari 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Latihan MotoGP Malaysia 2025: Pedro Acosta Tercepat, Ungguli Johann Zarco
Otomotif 24 Oktober 2025, 15:42
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:44
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









