Espanyol Bantah Neymar Jadi Korban Rasisme
Editor Bolanet | 4 Januari 2016 06:40
Espanyol bermain imbang 0-0 ketika menjamu juara La Liga akhir pekan lalu di Cornella El Prat, namun demikian bukan itu yang jadi bahan pembicaraan usai laga berakhir.
Pemain Brasil, Neymar, dikabarkan menjadi korban chant rasis di babak pertama, dan mantan anggota manajemen Barcelona, Toni Freixa, sempat menulis di Twitter: Saya percaya bahwa chant rasis terhadap Neymar akan mendapatkan catatan khusus dalam laporan wasit.
Namun demikian, Collet mengatakan pada AS: Saya ada di sana. Ada 30.000 orang dan tidak ada apapun yang terjadi. Semua laporan yang ada membesar-besarkan masalah ini, namun semuanya saya kira hanya kebohongan saja.
Itu adalah pertandingan yang punya kepentingan luar biasa. Dan tidak ada insiden apapun. Sikap yang ditunjukkan fans sungguh luar biasa. Itu adalah pertandingan di mana kami bisa merasa bangga dan membuat kami antusias menatap masa depan. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59
LATEST UPDATE
-
Juventus Kalah Lagi, Igor Tudor Tetap Pede: Kami di Jalur yang Benar!
Liga Champions 23 Oktober 2025, 08:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 05:37 -
Man of the Match Chelsea vs Ajax Amsterdam: Estevao Willian
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:25 -
Man of the Match Real Madrid vs Juventus: Jude Bellingham
Liga Champions 23 Oktober 2025, 04:19 -
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04