Hansi Flick Blak-blakan Soal Bencana Babak Pertama Barcelona di Kandang Sevilla

Richard Andreas | 6 Oktober 2025 10:15
Hansi Flick Blak-blakan Soal Bencana Babak Pertama Barcelona di Kandang Sevilla
Pau Cubarsi dan Frenkie de Jong bereaksi setelah Isaac Romero mencetak gol kedua timnya dalam laga La Liga antara Sevilla dan Barcelona di Ramon Sanchez Pizjuan, 5 Oktober 2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Barcelona meninggalkan Ramon Sanchez Pizjuan dengan luka mendalam. Kekalahan telak 1-4 dari Sevilla pada giornata kedelapan La Liga 2025/2026 bukan cuma persoalan angka, melainkan cerminan hilangnya kendali sejak peluit awal dibunyikan.

Hansi Flick tampil tanpa tedeng aling-aling dalam sesi konferensi pers pascapertandingan. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut terang-terangan menyebut penampilan Blaugrana di separuh awal laga sebagai bencana nyata, baik dari sisi kontrol bola maupun respons menghadapi gempuran tuan rumah.

Advertisement

Tanpa deretan pilar utama, skuad raksasa Catalan itu seolah kehilangan jati diri. Tekanan beruntun dari pasukan Sevilla membuat mereka tak kuasa mengatur tempo permainan sebagaimana karakter mereka yang sesungguhnya.

1 dari 2 halaman

Separuh Awal Menjadi Akar Kehancuran

"Rencana kami adalah mendominasi bola, namun di babak pertama hal itu tidak bisa kami wujudkan," tutur Flick setelah laga usai. Menurutnya, strategi pressing agresif dan intensitas duel individu dari Sevilla membuat anak asuhnya kesulitan menyusun serangan dengan lancar.

"Kami melakukan banyak kekeliruan fatal. Ada banyak yang bisa dibahas, namun satu hal yang pasti: separuh pertama kami sangat mengecewakan," sambungnya. Flick terlihat kecewa, namun intonasi bicaranya mencerminkan tekad untuk berbenah, bukan mencari kambing hitam.

Barcelona kehilangan sinkronisasi di seluruh lini. Sirkulasi bola jarak pendek terus dipotong, kekompakan antarposisi berantakan, dan setiap upaya membangun alur menyerang langsung dibendung di zona tengah oleh lawan.

2 dari 2 halaman

Kami Wajib Introspeksi

Kami Wajib Introspeksi

Pelatih Barcelona, Hansi Flick. (c) AP Photo/Jose Breton

Menurut Flick, kegagalan ini bukan sekadar urusan skema taktik. Dia menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh harus melibatkan semua pihak, termasuk dirinya sebagai arsitek permainan.

"Saya juga harus turut menganalisis situasi ini. Saya ingin memahami kenapa kami tak mampu menguasai bola," tuturnya.

Pernyataan tersebut mencerminkan sikap jujur yang tak banyak ditunjukkan pelatih kelas atas saat berada di bawah tekanan besar. Flick tidak menutup fakta bahwa Barcelona telah kehilangan esensi utama mereka sebagai tim yang biasa mendiktekan jalannya pertandingan.

Kini, tantangan berat menghadang: menemukan kembali irama dan mentalitas juara yang sempat terkikis di Pizjuan. Kekalahan telak ini dapat menjadi isyarat keras sebelum kondisi memburuk lebih jauh.

LATEST UPDATE