Jika Juara di Kandang Rival, Belajar dari Pengalaman, Barcelona Takkan Selebrasi Berlebihan

Gia Yuda Pradana | 14 Mei 2025 16:06
Jika Juara di Kandang Rival, Belajar dari Pengalaman, Barcelona Takkan Selebrasi Berlebihan
Raphinha dan Frenkie de Jong usai laga La Liga antara Valladolid vs Barcelona di Stadion Jose Zorrilla, Minggu (4/5/2025). (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Barcelona tinggal selangkah lagi untuk mengunci gelar La Liga musim ini. Jika Real Madrid gagal menang atas Real Mallorca , Blaugrana akan otomatis jadi juara. Namun, para pemain Barcelona sepakat: gelar harus diraih di lapangan, bukan karena hasil tim lain.

Kesempatan itu datang sehari setelah laga Madrid tengah pekan ini, saat mereka bertemu Espanyol di laga derby Catalunya. Kemenangan atas rival sekota itu akan memastikan gelar tetap milik mereka tanpa harus bergantung pada nasib Madrid. Hansi Flick dan anak asuhnya ingin melakukannya dengan cara mereka sendiri.

Advertisement

Namun, yang menarik bukan cuma soal kemenangan, tapi juga bagaimana mereka akan merayakannya. Kali ini, mereka tak akan mengulang kesalahan yang sama.

1 dari 4 halaman

Pelajaran dari Masa Lalu

Pelajaran dari Masa Lalu

Fans Espanyol menginvasi lapangan usai laga pekan ke-34 La Liga 2022/2023 melawan Barcelona (c) AP Photo/Joan Monfort

Dua musim lalu, Barcelona juga memastikan gelar juara di kandang Espanyol. Kemenangan 4-2 itu diwarnai selebrasi besar di tengah lapangan. Para pemain bahkan membentuk rondo sebagai simbol perayaan, tepat di lingkar tengah RCDE Stadium.

Tindakan tersebut memicu kemarahan pendukung Espanyol yang merasa dilecehkan. Situasi pun memanas dan kericuhan nyaris tak terhindarkan usai laga.

Itulah kenapa, sekarang, ada kesepakatan di ruang ganti Barcelona untuk lebih menahan diri. Jika gelar kembali datang di kandang Espanyol, perayaan di atas lapangan akan dibuat sederhana dan penuh respek.

2 dari 4 halaman

Rayakan di Dalam, Bukan di Depan

Rayakan di Dalam, Bukan di Depan

Raphinha dan Hansi Flick usai laga pekan ke-32 La Liga antara Barcelona vs Celta Vigo (c) AP Photo/Joan Monfort

Rencana internal Barcelona jelas: rayakan di ruang ganti. Tidak akan ada selebrasi besar di depan kamera atau provokasi yang bisa menyinggung lawan. Hanya momen tenang di balik pintu tertutup bersama staf dan seluruh skuad.

Foto-foto dan pesta kecil akan dilakukan di sana, jauh dari sorotan publik. Klub ingin memastikan bahwa tak ada pihak yang merasa dihina, terutama rival sekota.

Pendekatan ini mencerminkan kedewasaan skuad saat ini. Mereka tahu kapan waktunya tampil dominan dan kapan harus menunjukkan empati.

3 dari 4 halaman

Pesta Sebenarnya di Akhir Pekan

Pesta Sebenarnya di Akhir Pekan

Para pemain Barcelona merayakan kemenangan atas Real Madrid di La Liga 2024/2025, Minggu (11/5/2025) malam WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort

Apa pun hasil pekan ini, pesta juara resmi Barcelona baru akan digelar akhir pekan nanti. Usai laga kandang melawan Villarreal di Montjuic, para pemain akan merayakan gelar bersama para fans. Itu adalah momen yang memang disiapkan untuk seluruh komunitas Blaugrana.

Dengan cara ini, klub bisa mengontrol suasana dan menjaga semangat kebersamaan. Tidak ada tensi derby, tidak ada risiko provokasi.

Barcelona ingin kemenangan ini dikenang bukan hanya karena trofinya, tapi juga karena cara mereka menjalaninya. Dengan hormat, elegan, dan profesional.

4 dari 4 halaman

Kedewasaan yang Dibutuhkan

Kedewasaan yang Dibutuhkan

Skuad Barcelona merayakan gol Lamine Yamal di El Clasico, Minggu (11/5/2025) (c) AP Photo/Joan Monfort

Tim ini sudah belajar dari pengalaman. Selebrasi tak harus heboh agar terasa berharga. Kadang, menahan diri adalah bentuk selebrasi yang paling besar.

Hansi Flick telah menanamkan mentalitas itu sejak awal musim. Bahwa respek kepada lawan sama pentingnya dengan ambisi juara.

Jika memang akhirnya mereka mengangkat trofi di RCDE Stadium, itu akan jadi bukti: Barcelona juara bukan hanya di lapangan, tapi juga dalam sikap.

Sumber: Barca Universal

LATEST UPDATE