Jude Bellingham dan Puzzle Lini Serang Madrid: Ujian Awal untuk Xabi Alonso
Richard Andreas | 24 Juni 2025 03:20
Bola.net - Musim baru telah tiba, dan Xabi Alonso langsung menghadapi teka-teki besar sebagai pelatih baru Real Madrid. Salah satu tantangan terbesarnya adalah memaksimalkan Jude Bellingham. Ini terjadi di tengah kepadatan bintang di lini serang tim.
Bellingham tampil luar biasa pada musim pertamanya di Bernabeu. Ia mencetak 23 gol dari posisi gelandang serang. Namun, performanya menurun drastis setelah digeser ke peran lebih dalam dan melebar. Pergeseran ini terjadi untuk memberi ruang bagi Kylian Mbappe musim lalu.
Kini, pertanyaan yang muncul adalah: bagaimana Alonso dapat menempatkan Bellingham di posisi terbaiknya? Ini harus dilakukan tanpa mengorbankan peran vital pemain besar lain seperti Mbappe dan Vinicius Junior.
Bellingham Bersinar Saat Bermain dari Tengah
Dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Pachuca, Alonso awalnya menempatkan Bellingham di sisi kiri tengah formasi 4-3-3. Namun, situasi berubah drastis saat Raul Asencio mendapat kartu merah pada menit ke-7. Kejadian ini memaksa Madrid beralih ke formasi 4-4-1 dengan Bellingham lebih sentral.
Hasilnya langsung terlihat. Dua menit setelah Alonso memberikan instruksi baru saat cooling break, Bellingham menyelinap masuk dari lini kedua. Ia menerima bola dari Fran Garcia, dan melepaskan tembakan akurat ke pojok gawang. Gol tersebut menjadi titik balik bagi Madrid yang bermain dengan 10 orang.
“Ketika Bellingham datang dari belakang dan menyusup ke kotak penalti, dia luar biasa," ujar Christian Vieri kepada DAZN. Ia menambahkan, "Gol itu spektakuler, dan memang itulah posisi terbaiknya.”
Statistik mendukung pernyataan itu: Musim ketika ia bermain lebih bebas dan sentral, Bellingham mencetak lebih dari 20 gol. Namun, produksinya menurun tajam saat digeser lebih dalam demi mengakomodasi Mbappe.
Tantangan Alonso: Menyusun Puzzle Para Superstar
Xabi Alonso memang belum lama menjabat, tetapi ia langsung dibebani tanggung jawab besar. Ia harus membuat semua pemain bintangnya merasa nyaman tanpa mengorbankan keseimbangan tim. Dan di sinilah letak tantangan terbesarnya.
Jon-Obi Mikel, mantan gelandang Chelsea, menyebut peran alami Bellingham sangat penting. “Tak ada yang bisa menghentikan Jude saat ia datang dari lini tengah. Dia punya tenaga dan determinasi. Dia bisa jadi pemain sangat spesial.”
Namun, Alonso harus berurusan dengan ego dan posisi Mbappe serta Vinicius. “Mbappe jelas ingin bermain di sisi kiri, tapi itu posisi Vinicius. Dan Mbappe tak nyaman sebagai penyerang tengah. Ini dilema besar,” lanjut Mikel.
Masalah serupa juga sempat menghantui era Carlo Ancelotti. Kini, giliran Alonso harus mencari cara agar para bintangnya tidak bermain sebagai individu. Sebaliknya, mereka harus berfungsi sebagai bagian dari satu unit tim yang solid.
Mencari Posisi Ideal Real Madrid
Satu hal yang pasti: Alonso tidak punya waktu lama untuk bereksperimen. Di Real Madrid, tuntutan akan trofi selalu datang cepat. Memaksimalkan peran Bellingham akan menjadi kunci, terutama jika ingin mengembalikan dominasi di La Liga dan Eropa.
Formasi, fleksibilitas, dan manajemen ego akan menentukan apakah era Alonso akan berakhir sukses atau menjadi pengulangan masalah yang sama. Semua mata kini tertuju pada pria yang pernah bersinar di lini tengah Madrid, dan kini ditantang untuk menyalurkan kejayaan itu dari sisi lapangan.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Trent Alexander-Arnold Buktikan Kualitasnya Bersama Real Madrid, Media Spanyol Angkat Topi
- Trent Dapat Pujian Dari Alonso Usai Bermain di Laga Real Madrid vs Pachuca
- Jiwa Kompetitif Jude Bellingham Bergejolak: Langsung Nyekor Sehari Usai Jobe Cetak Gol di Piala Dunia Antarklub 2025
- Teguran Keras Xabi Alonso untuk Raul Asencio: Jangan Diulangi Lagi!
- Strategi Baru Real Madrid di Era Xabi Alonso: Gelandang Dilarang Turun Terlalu Dalam
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
-
Kebangkitan Bintang Polandia: Mengapa Zielinski Jadi Pilihan Terbaik untuk Derby Milan
Liga Italia 19 November 2025, 19:23
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37







