Mengenal Tito Vilanova, Pengganti Guardiola

- Keputusan Josep Guardiola untuk berhenti melatih Barcelona tidaklah begitu mengejutkan, tapi penunjukan sang asisten Francesc 'Tito' Vilanova sebaliknya.

Tepatkah Barca memilih tangan kanan Guardiola itu sebagai pelatih mereka berikutnya?

Sudah sejak lama diperkirakan bahwa Guardiola bakal digantikan oleh seseorang 'berdarah' Barcelona yang memahami Barca dengan sempurna, baik di dalam maupun luar lapangan, dan penunjukan Vilanova telah membuktikannya.

Semula, yang paling dijagokan oleh banyak pihak adalah arsitek Athletic Bilbao Marcelo Bielsa, tapi dia tidak memiliki hubungan dengan Barcelona. Selain itu, pribadinya yang eksentrik sepertinya takkan cocok dengan falsafah Barca.

Pilihan yang paling masuk akal sebenarnya Luis Enrique, yang sama-sama mantan pemain Barca serta pelatih tim B seperti Guardiola. Tapi, sepak terjangnya bersama AS Roma musim ini membuatnya diragukan untuk kembali ke Camp Nou.

Bagaimana dengan Vilanova? Dia memang produk tim junior Barca, tapi tidak pernah menginjakkan kaki di kompetisi tertinggi Spanyol. Selain itu, Vilanova pun belum pernah berpengalaman sebagai pelatih utama. Selama ini, dia hanya baru sampai pada tahap asisten pelatih, yaitu sebagai asisten Guardiola di tim B sebelum naik ke tim utama.

Meski demikian, media di Spanyol menganggap bahwa keputusan Barcelona itu adalah yang paling tepat.

Ketika Guardiola menjadi pelatih, tangan kanannya selalu Vilanova, ujar salah seorang editor sepakbola di Eurosport.es. Banyak orang percaya bahwa Tito merupakan otak sebenarnya di balik kesuksesan Barcelona.

Dia dipercaya sebagai kreator taktik dan pemimpin dalam sesi latihan, sedangkan Guardiola merupakan 'wajah' Barcelona, baik untuk publik maupun para pemainnya sendiri.

Ada kekhawatiran dia bakal tetap dipandang oleh para pemain Barcelona sebagai 'nomor dua'. Dalam hal ini, penting bagi para kapten, Carles Puyol, Xavi, Victor Valdes dan Andres Iniesta, untuk mendukungnya.

Jika Tito bisa merangkul keempat pemain itu, dia bisa menangani seluruh tim dengan baik.

Sanggupkah Vilanova mengendalikan para pemain bintang Barcelona dan menghadapi tekanan dari lawan, terutama dari Jose Mourinho di kubu Real Madrid, yang pernah mencolok matanya kala kedua seteru abadi itu bentrok di El Clasico?

Barca sendiri menilainya sebagai sosok yang paling tepat, sama seperti ketika mereka mengangkat Guardiola empat tahun silam. Saat itu, banyak yang bertanya-tanya dan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang sangat berisiko.

Kini, sudah terbukti bahwa pilihan Barca empat tahun lalu itu tidaklah salah sama sekali. (eur/gia)