Rekam Jejak Transfer Barcelona: Melihat Uang 649 Juta Euro Tersia-siakan Begitu Saja
Yaumil Azis | 3 Juli 2020 14:33
Bola.net - Kebijakan transfer Barcelona dalam beberapa tahun terakhir ini sedang menjadi sorotan. Sebab, beberapa rekrutan anyar mereka tidak memberikan dampak yang signifikan.
Pada akhirnya, Barcelona harus menggantungkan harapannya kepada sang bintang, Lionel Messi. Tanpa memikirkan apa yang akan terjadi jika pemain asal Argentina itu memilih untuk pindah ataupun gantung sepatu.
Kabar buruknya, momen itu bisa terjadi dalam waktu dekat. Sebab menurut laporan dari Cadena Ser baru-baru ini, Messi dikabarkan menolak sodoran kontrak anyar dari Barcelona.
Kontrak Messi yang sekarang hanya berlaku sampai tahun 2021 mendatang. Jika manajemen klub gagal meyakinkan dirinya, maka besar kemungkinan La Pulga meninggalkan Camp Nou dengan status bebas transfer musim depan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Uang Terbuang Sia-sia
Barcelona jelas sudah memikirkan ini. Nampaknya, mereka ingin menerapkan pepatah 'sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui'. Terutama setelah Neymar memutuskan pindah ke PSG tahun 2017 lalu.
Tidak seperti biasanya, Barcelona membidik pemain bintang yang sudah matang ketimbang mengembangkan bakat muda dari La Masia. Dari hasil penjualan Neymar sebesar 222 juta euro, mereka lalu memboyong nama-nama besar dengan harga setinggi langit.
Sialnya, tidak semuanya bisa bermain dengan apik. Ousmane Dembele contohnya, yang direkrut dari Borussia Dortmund dengan harga 125 juta euro. Sudah direkrut mahal-mahal, Dembele justru lebih banyak mendekam di ruang rawat.
Barcelona mencoba membayar kesalahannya dengan merekrut Philippe Coutinho enam bulan usai kedatangan Dembele. Dengan uang sejumlah 145 juta euro, Coutinho berhasil dibajak dari pelukan Liverpool.
Setelah 18 bulan, Coutinho hanya mampu mencetak 21 gol dari 76 penampilannya. Dan sekarang sedang menghabiskan waktunya di musim ini dengan menjadi pemain pinjaman di Bayern Munchen.
Belum menyerah, Barcelona kembali mendatangkan sosok penyerang dengan harga besar. Antoine Griezmann direkrut dari Atletico Madrid seharga 120 juta euro pada musim panas 2019 kemarin. Lagi-lagi, Barcelona gagal.
Masalah Lama yang Berulang
Banyak yang menganggap bahwa kesalahan Barcelona di bursa transfer terjadi mulai tahun 2017. Anggapan itu tidak sepenuhnya betul, sebab Barcelona sudah melakukan banyak pembelian sia-sia di tahun-tahun sebelumnya.
Menarik mundur ke belakang, klub raksasa Spanyol itu pernah merekrut Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan pada tahun 2009. Pemain asal Swedia tersebut dibawa ke Camp Nou dengan harga 69,5 juta pounds.
Sayangnya, ia hanya bertahan selama satu musim. Ia gagal memberikan penampilan yang impresif sebelum bergabung dengan AC Milan di tahun 2010. Hal yang sama juga terjadi kepada Alexis Sanchez.
Sanchez sempat meninggalkan kesan yang positif. Total 47 gol berhasil ia ciptakan dari 141 penampilannya di semua ajang. Setelah tiga musim, Barcelona melepasnya ke klub raksasa Inggris, Arsenal.
Tidak sampai di situ, Barcelona juga pernah merekrut Arda Turan dengan harga 34 juta euro, Ibrahim Affelay senilai 10 juta euro, serta Andre Gomes sebesar 37 juta euro. Tidak ada satupun dari mereka yang bisa bertahan sampai sekarang.
Nasib Paco Alcacer pun kurang lebih sama. Performanya yang apik bersama Valencia membuat Barcelona rela merogoh kocek 30 juta euro. Namun, ia pindah setelah mencetak 15 gol dari 50 penampilan selama dua musim.
Malcom jauh lebih miris lagi. Mungkin, ini adalah karma karena Barcelona merebutnya tepat sebelum sang pemain menjalani tes medis di AS Roma. Ia pindah ke Zenit tepat setahun setelah direkrut dengan harga 41 juta euro.
Kalau dihitung-hitung, Barcelona sudah menghabiskan uang senilai 649 juta euro untuk membeli pemain-pemain yang telah disebutkan. Mungkin, ada baiknya buat mereka untuk mulai merekrut pemain yang memang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.
(Marca)
Baca Juga:
- Melihat Antoine Griezmann Gabung Arsenal, Berapa Nomor Punggung yang Dipakai?
- Gawat, Lionel Messi Menolak Kontrak Baru dari Barcelona
- Quique Setien Kian Terpojok di Barcelona: Dari Hasil Buruk hingga Potensi Nirgelar
- Rivaldo Kritik Transfer Arthur Melo - Miralem Pjanic: Barcelona Hanya Memikirkan Uang Saja
- Meme-Meme Kocak Setelah Real Madrid Unggul 4 Poin di Puncak Klasemen dari Barcelona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





