Review: Persembahan Akhir Guardiola Untuk Barca
Editor Bolanet | 26 Mei 2012 04:55
Ini adalah musim terakhir Guardiola melatih Barca, dan laga melawan Bilbao di Vicente Calderon ini merupakan laga terakhir Barca bersama sang pelatih yang sudah memberi mereka 13 gelar juara.
Para finalis adalah dua tim tersukses sepanjang sejarah kompetisi ini, Barca memiliki 25 gelar Copa del Rey atas namanya, sedangkan Bilbao berada di urutan kedua dengan 23 gelar.
Secara head-to-head, Barca lebih diunggulkan. Selain tak pernah kalah dalam 17 pertemuan terkini kontra Bilbao, Guardiola juga memiliki rekor luar biasa di 11 final terakhirnya (10 kali menang, sekali kalah).
Satu-satunya kendala Barca mungkin hanya faktor kebugaran. Ketika mereka kehilangan striker David Villa dan kapten Carles Puyol akibat cedera, Bilbao justru bisa menurunkan komposisi terkuatnya. Tapi Bilbao sadar, Barca tetaplah Barca. Seperti apa pun susunan pemainnya, mereka tetaplah berbahaya. Dan itu terbukti di atas lapangan.
Barca berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan mutlak 3-0 berkat sepasang gol Pedro Rodriguez dan sebuah tendangan kaki kanan Lionel Messi.
Gol pertama Pedro bahkan lahir ketika laga masih berusia tiga menit. Dan, belum sempat Bilbao menghilangkan keterkejutannya, hanya 15 menit berselang, mereka kembali kebobolan ketika Messi melesat menyambut umpan terobosan Andres Iniesta dan menyarangkan bola ke bagian atas gawang Iraizoz. Sudah cukup? Ternyata belum. Hanya lima menit setelah gol Messi, memanfaatkan assist , Pedro kembali mengoyak gawang Bilbao dengan sebuah tendangan melengkung dari dalam kotak penalti ke sudut jauh dan membawa Barca unggul 3-0.
Dua menit setelah kebobolan gol ketiga, Bilbao 'berteriak' meminta penalti karena mereka menganggap Pique menarik kostum Fernando Llorente dan menjatuhkannya di area terlarang. Tapi, wasit berkata play on!
Tertinggal tiga gol dalam 25 menit plus satu klaim penalti yang ditolak sepertinya membuat para pemain Bilbao frustasi dan menumpahkannya di atas lapangan. Mereka sampai melakukan sejumlah pelanggaran, dari yang ringan hingga yang lumayan menyakitkan, dengan Iniesta yang berulang kali menjadi sasaran. Babak pertama berakhir dengan tiga gol untuk Barca dan dua kartu kuning untuk Bilbao atas nama Susaeta serta Iraola.
Babak kedua berjalan lumayan seimbang, tak seperti 45 menit pertama, di mana Bilbao nyaris tak bisa keluar dari tekanan dan gempuran pola andalan Barca, tiki-taka. Kedua kubu sama-sama menciptakan sejumlah peluang, tapi tidak ada gol yang tercipta. Menjelang akhir laga, Barca bermain lebih santai, sementara Bilbao seolah sudah tidak punya keinginan untuk mengejar. Skor 3-0 untuk Barca di babak pertama pun menjadi skor akhir di Calderon.
Susunan pemain Bilbao: Iraizoz; Iraola, Ekiza, Amorebieta, Aurtenetxe; Javi Martinez, De Marcos, Muniain; Susaeta, Llorente, Ibai.
Susunan pemain Barcelona: Pinto; Montoya, Pique, Mascherano, Adriano; Busquets, Xavi, Iniesta; Pedro, Alexis, Messi.
Pencetak gol:
03' (0-1) Pedro
20' (0-2) Messi
25' (0-3) Pedro
Kartu kuning: Susaeta (40), Iraola (43), Xavi (66), Iniesta (71)
Gelar ini memiliki sejumlah arti istimewa. Bagi para fans Barca, ini adalah hadiah perpisahan dengan Guardiola. Sementara itu, bagi Guardiola sendiri, Copa del Rey menjadi persembahannya yang pertama sekaligus yang terakhir untuk Barca. Ya, trofi pertama yang dimenangi sang raksasa Catalan di era Guardiola adalah trofi ini pada musim 2008/09 silam. Kala itu, Messi dan kawan-kawan menghancurkan lawan yang sama, Bilbao, dengan skor 4-1.
Berakhir sudah kebersamaan Guardiola dengan Barca. Sebanyak 14 gelar juara sudah dihadirkannya selama empat tahun 'berkuasa' di Camp Nou, yaitu tiga La Liga, dua Copa del Rey, tiga Supercopa de Espana, dua Liga Champions, dua UEFA Super Cup, serta dua FIFA Club World Cup.
Guardiola memang gagal membawa barca juara La Liga maupun Liga Champions musim ini, tapi itu tak memengaruhi statusnya sebagai legenda Barca.
Empat tahun, 14 gelar. Guardiola menjalaninya dengan cara yang luar biasa, dan kini telah mengakhirinya dengan indah. (bola/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Apes! Niat Tambal Sulam Skuad, Bek Muda Barcelona Justru Divonis Cedera Parah
Liga Spanyol 20 November 2025, 08:42
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
LATEST UPDATE
-
Liverpool Mendadak Ikuti Man United Dalam Perburuan Striker Crystal Palace
Liga Inggris 22 November 2025, 12:10
-
Ini Alasan Timur Kapadze Ogah jadi Asisten Cannavaro, dan Kode untuk PSSI
Bola Indonesia 22 November 2025, 11:37
-
Barcelona Cari Mesin Gol Baru, Harry Kane Jadi Bidikan Nomor Satu?
Liga Spanyol 22 November 2025, 09:32
-
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Las Vegas 2025: George Russell dan Max Verstappen Berkuasa
Otomotif 22 November 2025, 08:50
-
Respon Menggelitik Hansi Flick Soal Rumor Kembalinya Lionel Messi ke Barcelona
Liga Spanyol 22 November 2025, 08:44
LATEST EDITORIAL
-
8 Pelatih yang Pernah Tangani Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 22:07
-
Derby della Madonnina: 5 Legenda yang Pernah Membela Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 21:12













