Seperti Sapi Perah, Mungkinkah Antoine Griezmann Mencapai Batasnya di Barcelona?
Richard Andreas | 7 Desember 2019 04:00
Bola.net - Beberapa pekan-bulan terakhir, evaluasi kemampuan Antoine Griezmann di atas lapangan tidak sepenuhnya memuaskan. Sejak bergabung dengan Barcelona, aura bintang Griezmann luntur perlahan-lahan.
Kesulitan Griezmann ini dikaitkan dengan periode adaptasi, bagaimanapun dia bergabung dengan klub besar yang dipenuhi banyak superstar - bahkan salah satunya yang terbaik di dunia, Lionel Messi. Jelas, tidak bisa ada dua matahari di langit yang sama.
Selain itu, Griezmann dianggap kesulitan karena dipaksa bermain di posisi yang berbeda. Lagi-lagi karena ada Messi, mantan bintang Atletico Madrid ini harus rela bermain di sayap.
Biar begitu, mungkinkah sebenarnya Griezmann sudah bekerja keras mengerahkan setiap kemampuannya?
Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tidak Terlalu Tajam
Menukil Marca, Griezmann yang sekarang jelas tidak sebaik dahulu saat masih membela Atletico. Dia tidak terlalu mematikan saat menuntaskan peluang, bahkan beberapa kali tampak kebingungan ketika main bersama Messi.
Griezmann tidak lagi setajam dahulu. Biasanya penurunan ini terjadi karena cedera menghambat perkembangan pemain, baik secara fisik maupun taktis. Namun, kasus Griezmann tidak demikian.
Tiga musim terakhir, dia telah memainkan 95%, 94%, dan 93% dari seluruh pertandingan dengan klub dan tim nasional. Ada 149 pertandingan dan 12.010 menit bermain pada tiga musim terakhir.
Griezmann hampir tidak pernah cedera, itu luar biasa. Namun, mungkinkah Griezmann sedang didorong mencapai batas maksimal kemampuannya? Seperti sapi perah, menit bermain Griezmann ini memaksanya memeras setiap keringat ratusan pertandingan itu.
Seperti Sapi Perah
Pertanyaannya: bisakah pesepak bola memainkan begitu banyak pertandingan dan menit bermain, tapi tetap berada di level top?
Kini, statistik Griezmann menjelaskan kabar buruk. Angka-angka itu merosot sejak bergabung dengan Barcelona. Sepertinya, Griezmann mulai mencapai batasnya.
Jangkauan kilometer per pertandingan menurun, percobaan dribel menurun, pergerakannya tidak terlalu kentara. Penurunan itu cukup signifikan jika dibandingkan dengan tiga musim sebelumnya, tapi Griezmann tidak cedera, jadi ada faktor lain yang memengaruhinya.
Ada banyak hal yang bisa dipertimbangkan, termasuk adaptasi taktik, motivasi, dan sisi psikologis karena usaha memainkan peran baru. Griezmann berusaha bertahan.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59
LATEST UPDATE
-
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37 -
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04