Situasi Unik Franco Mastantuono di Real Madrid: Latihan Terpisah, Warisi Nomor 'Terkutuk' Los Blancos?

Editor Bolanet | 31 Juli 2025 16:25
Situasi Unik Franco Mastantuono di Real Madrid: Latihan Terpisah, Warisi Nomor 'Terkutuk' Los Blancos?
Franco Mastantuono saat mengikuti sesi latihan Timnas Argentina. (c) AP Photo/Gustavo Garello

Bola.net - Franco Mastantuono mengawali petualangannya di Real Madrid dengan kondisi yang tidak biasa dibanding pemain lain. Gelandang berusia 17 tahun asal Argentina itu harus menjalani latihan terpisah dari rekan-rekannya hingga 17 Agustus mendatang.

Regulasi transfer internasional mengharuskan eks pemain River Plate ini menunggu hingga berusia 18 tahun sebelum bisa bergabung penuh dengan skuad utama. Selama masa tunggu, Mastantuono akan berlatih di bawah pengawasan langsung anggota staf pelatih dengan program khusus.

Advertisement

Tantangan lain yang menanti talenta muda Argentina itu adalah soal nomor punggung yang akan dipakainya. Aturan La Liga yang membatasi penggunaan nomor di atas 25 membuatnya tidak bisa melanjutkan tradisi memakai nomor 30 seperti di River Plate.

Mastantuono kemungkinan akan mewarisi nomor 16 dari Endrick yang diprediksi naik ke nomor 9. Namun nomor tersebut memiliki reputasi buruk di kalangan fans Real Madrid karena dianggap sebagai nomor "terkutuk" bagi para pemain yang memakainya.

1 dari 5 halaman

Latihan Terpisah Karena Regulasi Usia

Latihan Terpisah Karena Regulasi Usia

Pemain muda Franco Mastantuono ketika melakukan pemanasan bersama timnas Argentina menjelang laga melawan Chile di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Luis Hidalgo

Mastantuono menjadi satu-satunya rekrutan Real Madrid musim panas 2025 yang tidak bisa langsung bergabung dengan tim saat kembali berlatih 4 Agustus. Hal ini disebabkan regulasi FIFA yang mengatur transfer pemain di bawah umur secara ketat.

Pemain kelahiran 14 Agustus 2007 itu harus menunggu hingga genap berusia 18 tahun sebelum bisa berlatih bersama rekan-rekannya. Selama masa tunggu, dia akan menjalani program latihan individual yang dirancang khusus oleh staf pelatih Real Madrid.

Program latihannya akan fokus pada kardio intensif dan latihan beban, mirip dengan yang pernah dijalani Arda Guler. Rejimen tersebut terbukti efektif membantu Guler menambah 8 kilogram berat badan saat pertama kali bergabung dengan Los Blancos.

2 dari 5 halaman

Dilema Nomor Punggung di La Liga

Dilema Nomor Punggung di La Liga

Franco Mastantuono (River Plate) dan Yoichi Naganuma (Urawa Red Diamonds) berebut bola dalam laga Club World Cup Grup E antara River Plate dan Urawa Red Diamonds (c) AP Photo/Lindsey Wasson

Perpindahan dari Argentina ke Spanyol membawa konsekuensi pada nomor punggung yang bisa digunakan Mastantuono. Di River Plate, dia terbiasa memakai nomor 30, namun La Liga memiliki aturan ketat soal penggunaan nomor di atas 25.

Sistem penomoran yang lebih fleksibel di sebagian besar liga dunia tidak berlaku di kompetisi yang dipimpin Javier Tebas. Hal ini memaksa Real Madrid untuk mencari alternatif nomor yang sesuai dengan regulasi La Liga.

Menurut media Spanyol AS, Mastantuono kemungkinan besar akan mewarisi nomor 16 dari Endrick. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan nomor-nomor yang masih tersedia dan sesuai dengan statusnya sebagai pemain muda.

3 dari 5 halaman

Reputasi Buruk Nomor 16

Nomor 16 di Real Madrid memiliki sejarah kelam dengan deretan pemain yang gagal memenuhi ekspektasi. Luka Jovic menjadi contoh terbaru yang mengecewakan setelah gagal menjadi pengganti Karim Benzema yang diharapkan.

Striker Serbia itu hampir tidak mendapat menit bermain yang cukup untuk membuktikan kemampuannya. Penampilannya yang sedikit juga cenderung mudah dilupakan dan tidak memberikan dampak signifikan bagi tim.

Sebelum Jovic, nama-nama seperti Royston Drenthe, Raul Bravo, Alvaro Odriozola, dan Hamit Altintop juga pernah memakai nomor tersebut. Sayangnya, mereka semua gagal memberikan kontribusi yang diharapkan dan berakhir dengan penilaian negatif dari fans.

4 dari 5 halaman

Tantangan Mastantuono Mengubah Persepsi

Mastantuono kini menghadapi tekanan ganda untuk tidak hanya membuktikan kelayakannya di Real Madrid tetapi juga mengubah persepsi negatif tentang nomor 16. Keyakinan sebagian fans tentang "nomor sial" menambah beban mental yang harus dihadapinya.

Situasi ini diperparah dengan kondisi Endrick yang saat ini sedang cedera dan baru bisa kembali bermain akhir September. Keterbatasan aksi pemain Brasil itu di musim 2024-25 justru memperkuat mitos kutukan nomor 16.

Namun demikian, kepercayaan Real Madrid terhadap Mastantuono tetap tinggi meski ada tantangan tersebut. Klub melihatnya sebagai bagian penting dari rencana jangka panjang, terutama dengan Jude Bellingham yang juga sedang absen hingga Oktober karena operasi bahu.

5 dari 5 halaman

Ekspektasi Tinggi untuk Talenta Muda

Real Madrid menaruh harapan besar pada Mastantuono untuk segera memberikan kontribusi signifikan. Investasi 45 juta euro yang dikeluarkan untuk menebus klausul pelepasannya menunjukkan seberapa serius klub menginginkan jasanya.

Pemain termuda yang pernah debut untuk timnas Argentina dalam pertandingan resmi itu diharapkan bisa mengisi kekosongan di lini tengah. Kualitas teknis dan visi permainannya yang mengesankan di River Plate menjadi alasan utama Madrid memilihnya.

Mastantuono harus siap menghadapi tekanan besar untuk tampil elite hampir secara instan. Kombinasi antara ekspektasi tinggi, mitos nomor terkutuk, dan persaingan ketat di skuad Madrid akan menguji mental dan kemampuannya sebagai pemain profesional.

LATEST UPDATE