3 Manuver Positif Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Gia Yuda Pradana | 9 Februari 2020 08:23
Bola.net - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah melakukan banyak perubahan. Beberapa di antaranya terbilang positif, bahkan layak diacungi jempol.
Shin Tae-yong diyakini bakal membawa Timnas Indonesia menjadi tim yang layak diperhitungkan di Asia. Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu disebut memiliki semua unsur yang diperlukan PSSI untuk membangun Timnas Indonesia menjadi lebih baik.
Sayangnya, Timnas Indonesia U-19 di bawah Shin Tae-ying belum menunjukkan tajinya. Mereka kalah dalam tiga laga uji coba terakhir, yakni kala melawan Busan IPark, Kyung Hee University, dan Seongnam FC.
Namun, itu masih laga uji coba. Hasil tersebut tak begitu membebani Shin Tae-yong. Menurut mantan pelatih Korea Selatan itu, hasil bukan tujuan utamanya saat ini.
Shin mengaku lebih mengedepankan peningkatan dan kualitas para pemain dalam pertandingan uji coba. Shin Tae-yong juga mengklaim beberapa lini Tim Garuda Muda masih harus mendapat perbaikan.
"Kami masih harus memperbaiki pertahanan kami dan juga taktik. Akan tetapi, hasil ini wajar karena kami memang belum mempelajari taktik. Namun, kami semakin bagus dalam hal fisik," kata Shin Tae-yong seperti dikutip situs resmi PSSI.
Mengacu pada hal tersebut, Shin Tae-yong tidak tinggal diam. Beberapa manuver dan keputusannya membuat performa Timnas Indonesia meningkat. Capaian itu membuat Shin Tae-yong layak diacungi jempol.
Belajar Bahasa Indonesia dan Kultur Agama Islam
Manuver pertama Shin Tae-yong yang perlu diacungi jempol adalah kegigihan untuk cepat beradaptasi. Kabarnya, Shin mulai belajar Bahasa Indonesia sejak resmi menangani Timnas Indonesia pada Januari lalu.
Bahkan, dalam kontraknya bersama PSSI, Shin Tae Yong minta diberikan guru les. Permintaan itu bisa dimaklumi.
Timnas Indonesia adalah tim negara Asia Tenggara pertama yang ditangani Shin Tae-yong. Ia tidak mengerti Bahasa Melayu sama sekali. Padahal, pelatih dan pemain harus punya chemistry untuk sukses dalam kerja samanya.
Oleh sebab itu, Shin Tae-yong rela belajar Bahasa Indonesia demi bisa berkomunikasi lebih baik dengan para pemainnya. Selain itu, Shin Tae-yong disebut juga minta dijarkan kultur Agama Islam.
Hal ini dilakukan sebab Shin Tae-yong ingin menjadi pelatih yang punya respek kepada pemain beragama Islam, terutama tentang jadwal salat atau pun jadwal puasa nanti.
Perencanaan yang Matang
Shin Tae-yong juga menjadi salah satu pelatih yang punya perencanaan matang. Shin tahu benar apa yang harus dilakukannya lebih dulu.
Misalnya saja tentang teknik dasar pengagwa Timnas Indonesia. Alih-alih mengajari teknik baru kepada pemain Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong justru menyuruh mereka memahami teknik dasar terlebih dahulu.
"Kami fokus menjalani sesi latihan bagaimana para pemain nanti bisa mengoper bola dengan baik dan benar. Baik umpan pendek atau panjang," ungkap Shin Tae-yong.
Keputusan Shin tersebut bukan tanpa alasan. Menurutnya, pemain harus ahli dalam teknik dasar sebagai modal improvisai teknik lanjutan.
Setelah teknik dasar dirasa lumayan, Shin diyakini bakal menerapkan rencana lanjutan yang telah ia persiapkan. Satu di antaranya dengan melakukan perombakan besar-besaran di Timnas Indonesia.
Memberi Kesempatan kepada Pemain Muda
Manuver Shin Tae-yong yang juga layak diacungi jempol adalah rencananya untuk memberi kesempatan pemain muda. Arsitek asal Spanyol itu melakukan peremajaan Tim Garuda dengan banyak memberdayakan pemain interval usia 20-23 tahun.
Itu berarti, Shin Tae-yong bakal menerapkan strategi yang mirip dengan Luis Milla. Pada 2017 lalu, Luis Milla juga melakukan peremajaan terhadap skuat Garuda Muda.
Rencana Shin Tae-yong itu terbilang cerdas. Pasalnya, Indonesia memang membutuhkan pemain yang bisa dijadikan tumpuan untuk hari ini dan di masa yang akan datang.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 9 Februari 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Shin Tae-yong Akan Panggil 34 Pemain untuk TC Timnas Indonesia
- Arema Sambut Positif Adanya Jeda Kompetisi Demi Timnas
- Rangkaian Agenda Timnas Indonesia Seluruh Level Usia pada 2020
- Shin Tae-yong Langsung Latih Timnas Indonesia Senior Sepulangnya dari Thailand
- Pelajaran Berharga Skuat Garuda Select selama di Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24
LATEST UPDATE
-
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35 -
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24