5 Alasan Timnas Indonesia Gagal di Fase Grup Piala AFF 2024: Penyerang Tumpul Semua!
Asad Arifin | 22 Desember 2024 04:11
Bola.net - Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Ini bukan kegagalan pertama, namun terasa cukup pedih karena Skuad Garuda gagal ketika bermain di kandang sendiri.
Indonesia menjamu Filipina di Stadion Manahan pada matchday terakhir Grup B, Sabtu (21/12) malam WIB. Butuh kemenangan untuk lolos ke semifinal, Indonesia justru kalah dengan skor 0-1 dari Filipina.
Hasil tersebut membuat Indonesia harus finis di posisi ketiga klasemen Grup B. Pasukan Shin Tae-yong meraih empat poin dari empat laga. Filipina dan Thailand lah yang lolos ke babak semifinal dari Grup B.
Indonesia memang tidak memasang target juara di Piala AFF 2024, akan tetapi gagal di semifinal bisa jadi catatan minor. Lantas, apa yang membuat Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2024?
Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemilihan Pemain Muda Berujung Petaka?
Pemilihan pemain jadi alasan mengapa Indonesia tidak memasang target juara di Piala AFF 2024. Indonesia turun dengan rata-rata pemain berusia 20,9 tahun, paling muda dibanding tim lain.
Indonesia turun dengan tim yang hijau, minim pengalaman pada level internasional. Bahkan, ada 16 pemain yang belum punya caps bersama Timnas Indonesia di skuad Piala AFF 2024.
Dampak dari minimnya pengalaman terlihat pada dua laga awal Indonesia di Piala AFF 2024. Indonesia dibuat pontang-panting saat berjumpa Myanmar dan Laos, dua tim yang harusnya dikalahkan dengan relatif mudah.
Awal Perjalanan yang Buruk
Selain pemilihan pemain, persiapan juga punya andil atas kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Indonesia tak punya persiapan yang cukup matang untuk tampil di Piala AFF 2024 ini.
Skuad Indonesia berkumpul kurang lebih satu pekan saja. Bahkan, sebelum akhirnya bertemu Bali United, Indonesia awalnya tidak punya agenda uji coba sama sekali jelang Piala AFF 2024.
Beberapa negara lain juga berada dalam kondisi yang sama. Tak punya banyak waktu latihan dan uji coba. Namun, skuad mereka sudah terbiasa bermain bersama. Sedangkan, Indonesia adalah tim yang baru.
Disiplin Pemain dan Kontrol Emosi
Dari empat laga yang dimainkan Timnas Indonesia di fase grup Piala AFF 2024, ada dua kartu merah yang diterima pemain Timnas Indonesia. Indonesia jadi negara yang paling banyak menerima kartu merah.
Kartu merah pertama diterima Marselino Ferdinan pada duel lawan Laos. Kartu merah kedua didapat Muhammad Ferarri pada duel lawan Filipina.
Dua pemain itu sejatinya punya jam terbang cukup tinggi. Namun, mereka kehilangan kontrol emosi sehingga dapat kartu merah. Secara khusus, Ferarri terprovokasi oleh gerakan Amani Aguinaldo.
Lini Depan yang Tumpul
Ada beberapa pemain yang diharapkan jadi mesin gol bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Hokky Caraka jadi harapan utama, akan tetapi gagal mencetak gol sama sekali di Piala AFF 2024.
Selanjutnya, ada nama Rafael Struick yang diharapkan jadi pembeda di lini depan. Pemain 21 tahun itu merupakan andalan Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun gagal berbuat banyak di Piala AFF 2024.
Selain dua nama tersebut, ada juga nama Ronaldo Kwateh, Arkhan Kaka, hingga Victor Dethan yang mengisi lini depan. Namun, tak ada gol yang lahir dari aksi mereka.
Shin Tae-yong Terlalu Banyak Spekulasi
Shin Tae-yong sukses besar membawa Timnas Indonesia lolos putaran ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong bisa dibilang gagal mencapai target.
Shin Tae-yong seperti belum punya pakem yang pasti di Piala AFF 2024. Dia terus mengubah komposisi pemain dari laga ke laga. Permainan Indonesia akhirnya tak stabil.
Selain itu, pada dua laga awal Indonesia di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong juga acap kali memainkan pemain tidak pada posisi utamanya. Salah satu yang mencolok adalah saat menukar posisi Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Klasemen Grup B Piala AFF 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24