9 Pemain Timnas Indonesia U-20 Ikuti Pendidikan Kepolisian, Siapa Saja Mereka?
Ari Prayoga | 26 Juli 2023 05:50
Bola.net - Sebanyak sembilan pemain Timnas Indonesia U-20 resmi mengikuti pendidikan kepolisian. Mereka pun harus meninggalkan klub masing-masing untuk sementara waktu.
Sembilan pemain Timnas Indonesia U-20 yang menjadi polisi adalah Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, Ginanjar Wahyu, Frengky Missa, Ananda Raehan, Dimas Juliono, Rabbani Tasnim, Daffa Fasya, dan Muhammad Faiz Maulana.
Ferarri berasal dari Persija Jakarta, Kakang membela Persib Bandung, Ginanjar dari Arema FC, Frengky Missa dari Persikabo 1973, Ananda Raehan dari PSM Makassar, Dimas Juliono dan Faiz Maulana dari Bhayangkara FC, Rabbani Tasnim dari RANS Nusantara FC, dan Daffa Fasya dari Borneo FC Samarinda.
Sebelumnya, beredar foto di media sosial ketika Ferarri, Kakang, Ginanjar, dan Frengky berada di Polda Metro Jaya. Keempat pemain Timnas Indonesia U-20 itu menggunduli kepala yang telah menjadi tradisi saat masuk kepolisian.
Penjelasan Ketua BTN

"Ada sembilan pemain yang memutuskan menjadi polisi," ujar Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
"Tujuh pemain dari Timnas Indonesia U-20 dan dua dari timnas U-22," ungkap pria yang juga sebagai COO Bhayangkara FC tersebut.
Dari sembilan pemain itu, Ferarri dan Ananda Raehan dipromosikan ke timnas U-22 tatkala meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja.
"Mereka masuk lewat jalur prestasi. Mereka mau menjadi polisi karena kemauan sendiri," ucap Sumardji.
Memakan Waktu 5-7 Bulan

Pendidikan polisi umumnya memakan waktu berbulan-bulan. Pendidikan tamtama berlangsung lima bulan, sementara bintara tujuh bulan.
Sebelumnya, Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menjelaskan status Ferarri yang lebih memilih menjadi polisi ketimbang bermain di BRI Liga 1 2023/2024.
"Anda harus melihat bahwa Ferarri tidak ada di sini karena dia sedang, saya tidak tahu, akademi kepolisian di suatu tempat," ungkap Thomas Doll.
Ungkapan Thomas Doll

"Itu adalah keputusan darinya. Jadi, kami mengatakan kepadanya lebih baik tidak pergi. Itu sebabnya dia tidak bersama kami ketika melawan Persita," tutur Thomas Doll.
"Saya tidak tahu, pendidikan polisi atau semacamnya. Situasinya seperti ini. Jadi, ketika dia memutuskan pendidikan polisi lebih penting dari Persija, itu pilihannya."
"Ya, dia adalah pemain Persija. Tapi dia akan memiliki beberapa konsekuensi," terang pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adi Yaksa, Benediktus GP) 25 Juli 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Inter vs Como 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 08:02
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 6 Desember 2025, 07:15
-
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 6 Desember 2025, 07:14
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 07:14
LATEST UPDATE
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
-
Prediksi Napoli vs Juventus 8 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 12:06
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Voli SEA Games 2025 Thailand, 10-19 Desember 2025
Voli 6 Desember 2025, 08:20
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










