Analisis Kemenangan Timnas Indonesia: Strategi Jitu Shin Tae-yong Buat Dominasi Arab Saudi Jadi Sia-sia
Gia Yuda Pradana | 20 November 2024 16:00
Bola.net - Timnas Indonesia sukses mengalahkan Timnas Arab Saudi dua gol tanpa balas. Meskipun secara statistik tim tamu lebih dominan, strategi jitu pelatih Shin Tae-yong membuat semua itu jadi sia-sia dan membawa Skuad Garuda meraih kemenangan krusial.
Indonesia menang 2-0 ketika menjamu Arab Saudi di SUGBK pada matchday ke-6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ke-3, Selasa (19/11/2024). Dua gol Indonesia diborong oleh Marselino Ferdinan pada menit 32 dan 57.
Kemenangan atas Arab Saudi ini, setelah sebelumnya kalah 0-4 dari Jepang di tempat yang sama, membuat kans Indonesia untuk ke Piala Dunia tetap terjaga.
Aspek-aspek apa sajakah yang membuat Indonesia bisa mengalahkan Arab Saudi? Simak analisis dan ulasannya di bawah ini.
Efisiensi Serangan Indonesia Menjadi Pembeda
Melihat statistik, Arab Saudi unggul jauh dari Indonesia. Mereka memiliki 77% penguasaan bola, 557 operan dengan akurasi 86%, dan melepaskan 23 tembakan. Arab Saudi juga mencatatkan 12 sepak pojok.
Sebaliknya, Indonesia hanya mencatatkan 23% penguasaan bola dan 173 operan dengan akurasi 58%. Namun, efisiensi Indonesia dalam memanfaatkan peluang menjadi pembeda.
Statistik-statistik utama
- Shots: Indonesia 13-23 Arab Saudi
- Shots on Target: Indonesia 6-3 Arab Saudi
- Fouls: Indonesia 15-4 Arab Saudi
- Red Cards: Indonesia 1-0 Arab Saudi.
Meskipun kalah jumlah pemain setelah kartu merah Justin Hubner di menit 89, Indonesia tetap disiplin dan mampu mempertahankan keunggulan. Alhasil, kemenangan pertama di Grup C pun berhasil diamankan oleh Skuad Garuda.
Peran Krusial Marselino Ferdinan
Keputusan Shin Tae-yong memainkan Marselino Ferdinan sejak awal terbukti menjadi kunci kemenangan. Kolaborasi Marselino dengan Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen di lini depan menciptakan serangan yang cair dan sulit diprediksi. Berbeda dengan Yakob Sayuri yang sering melebar, Marselino lebih sering masuk ke kotak penalti, menciptakan ancaman konstan bagi pertahanan Arab Saudi.
Kombinasi pergerakan cair antara Marselino, Ragnar, dan Rafael memaksa lini belakang Arab Saudi bekerja ekstra keras. Pada salah satu gol, pergerakan Marselino yang cerdik memanfaatkan ruang kosong yang diciptakan Sandy Walsh menjadi momen penentu.
Solidnya Pertahanan Indonesia
Arab Saudi dikenal berbahaya dalam situasi bola mati, dengan dua dari tiga gol terakhir mereka berasal dari sepak pojok. Namun, Indonesia mampu mematahkan ancaman tersebut. Jay Idzes menjadi pilar utama dalam duel udara, dibantu oleh Sandy Walsh dan Justin Hubner. Dalam 12 sepak pojok dan beberapa tendangan bebas yang didapat Arab Saudi, tidak ada gol yang tercipta.
Kolaborasi Ivar Jenner dan Thom Haye di lini tengah juga memperkuat pertahanan. Pergerakan dinamis mereka memastikan minim ruang kosong di depan bek tengah, masalah yang sebelumnya dimanfaatkan Jepang untuk mencetak gol.
Efektivitas Serangan Balik
Seperti saat menghadapi Jepang, Indonesia kembali mengandalkan serangan balik cepat. Namun, ada pendekatan berbeda kali ini. Jika melawan Jepang Indonesia lebih sering melempar bola langsung ke depan, kali ini Shin Tae-yong memanfaatkan kemampuan dribel Marselino dan Ragnar untuk menciptakan peluang.
Dua gol Indonesia lahir dari serangan balik yang efektif. Pada gol pertama, pergerakan Sandy Walsh di sisi kanan membuka ruang, sementara pada gol kedua, Calvin Verdonk yang memulai serangan dengan umpan panjang akurat.
Taktik Baru untuk Hindari Blunder
Shin Tae-yong belajar dari kesalahan sebelumnya. Saat melawan Jepang, build-up dari belakang sering gagal, termasuk blunder Maarten Paes yang berujung gol. Untuk mengantisipasi pressing tinggi Arab Saudi, kiper Indonesia lebih sering melepas umpan jauh daripada memaksakan build-up pendek.
Beda Mentalitas
Herve Renard, pelatih Arab Saudi, mengakui bahwa timnya tidak bermain dengan intensitas yang cukup tinggi di babak pertama. "Kami memulai laga seperti pertandingan uji coba. Kami datang untuk menang, tapi intensitas kami kurang di awal," ujar Renard.
Sebaliknya, Indonesia, yang sangat membutuhkan kemenangan, turun ke lapangan dengan semangat berkobar-kobar. Dipadu dukungan luar biasa dari publik SUGBK, Skuad Garuda tampil jauh berbeda dibandingkan dengan ketika dikalahkan Jepang.
Hasilnya, armada Shin Tae-yong menang dua gol tanpa balas.
Pembuktian Keyakinan Shin Tae-yong
Kemenangan ini juga membuktikan bahwa kepercayaan diri Shin Tae-yong sebelum laga bukanlah sekadar sesumbar. Setelah menerima banyak kritik usai kekalahan dari Jepang, dia justru berhasil membalikkan keadaan dan membawa Indonesia menang atas salah satu tim kuat Asia.
"Para pemain sudah berjuang keras di pertemuan pertama di Jeddah (imbang 1-1), dan saya percaya hasilnya bisa berbeda besok, tergantung pada kerja keras serta perjuangan mereka," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
Benar saja, Indonesia sukses meraih kemenangan pertama di Grup C, yang sangat krusial dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.
Kemenangan atas Arab Saudi, dipadu hasil-hasil lainnya (China 1-3 Jepang, Bahrain 2-2 Australia) membuat Indonesia naik dari posisi juru kunci ke peringkat tiga. Indonesia punya poin sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China, yakni enam.
Di puncak klasemen, ada Jepang dengan 16 poin. Di tangga kedua, ada Australia dengan tujuh poin, cuma unggul satu poin atas Indonesia dan tiga tim lainnya.
Perjuangan Indonesia belum tuntas. Masih ada empat laga tersisa. Jangan lengah.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Marselino Ferdinan vs Arab Saudi: Efektif, Penuh Determinasi, Fantastis!
- Target Erick Thohir kepada Timnas Indonesia di 4 Laga Tersisa: Kalau Mau Lolos, 6 Poin
- Cerita Marselino Ferdinan Firasat Cetak Gol untuk Timnas Indonesia: Taktik Shin Tae-yong Hampir Sempurna, Gol Pertama Lepas Beban dan Semua
- Reaksi Marselino Ferdinan tentang Selebrasi Golnya di Timnas Indonesia ke Gawang Arab Saudi: Natural Saja, Tidak Ada Maksud Apa-apa
- Terima Kasih dari Netizen Indonesia buat Australia: Bahrain, Karma Menit 90+6 Itu Nyata!
- Erick Thohir Tetap akan Evaluasi Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong usai Hajar Arab Saudi
- 'Karma' untuk Bahrain: Akhirnya Tahu Rasanya Kebobolan Menit Akhir dan Gagal Menang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24