Andai Milla Menolak Kembali Latih Timnas Indonesia, Ini Langkah PSSI
Ari Prayoga | 15 September 2018 03:38
- PSSI telah menyiapkan rencana andai Luis Milla Aspas menolak kembali melatih Timnas Indonesia. Langkah tersebut tak lain menyiapkan pelatih baru untuk skuat Garuda
Apalagi, Timnas Indonesia sedang dikejar waktu mempersiapkan diri jelang tampil di Piala AFF 2018 pada November mendatang. Sehingga, Hansamu Yama dkk membutuhkan sosok pelatih baru usai kepergian Milla pasca Asian Games 2018.
PSSI mengklaim sedang dalam tahap menunggu jawaban Milla soal perpanjangan kontrak baru berdurasi satu tahun. Namun, menurut federasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu, pihaknya belum menerima jawaban dari pelatih asal Spanyol tersebut.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria menjelaskan, pihaknya masih fokus berkomunikasi dengan Milla. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona tersebut diberi waktu sebelum 20 September untuk memberikan kepastian.
Oleh sebab itu, PSSI belum membahas lebih jauh soal rencana mengganti sang pelatih. Namun jika telah melewati batas waktu yang ditentukan, PSSI akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk membuat keputusan.
Posisinya saat ini kami di rapat Exco akan membahas dua hal. Pertama harus berbicara Luis Milla dulu, kami tidak ingin spekulasi soal itu. Kami perlahan mengambil keputusan, ujar Tisha di Hotel Novotel, Mangga Dua, Jakarta, Jumat (14/9) malam.
Jadi yang sekali menentukan ini (Milla), sekali lagi kami membahas ke depannya. Kami tidak mau terburu-buru, karena posisinya instant dan mepet, kami pilih yang siap segala hal, katanya menambahkan.
Tisha menekankan jika Milla akhirnya batal kembali menukangi Timnas Indonesia, maka PSSI akan menyiapkan penggantinya. Meski belum ada nama yang keluar, namun dia mengatakan tidak akan memberikan kontrak jangka panjang kepada pengganti Milla.
Pelatih baru nantinya hanya akan memimpin Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2018. Pada ajang tersebut, skuat Merah Putih tergabung di Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.
Bisa jadi itu saja (Piala AFF). Posisi gini, kami tidak menganut TC jangka panjang, pemain berkembang di kompetisi. Jadi, satu hari mereka kumpul, mereka bisa bertarung besoknya. Itulah yang disebut development sukses karena kompetisi berjalan baik, mereka pun siap di mana saja. Di senior kami bicara prestasi, bukan diperuntukkan untuk jangka panjang, imbuh Tisha.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56











