Benteng Terakhir Garuda: Persaingan Panas di Bawah Mistar Timnas Indonesia

Gia Yuda Pradana | 18 Maret 2025 10:09
Benteng Terakhir Garuda: Persaingan Panas di Bawah Mistar Timnas Indonesia
Aksi Nadeo Argawinata membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 (c) Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Masuknya Emil Audero ke Timnas Indonesia mengubah peta persaingan di sektor penjaga gawang. Kedatangan kiper jebolan Serie A ini menjadi tantangan besar bagi kiper-kiper lokal yang telah lama mengawal gawang Garuda.

Di antara mereka, Nadeo Argawinata dan Ernando Ari Sutaryadi kini menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan tempat di skuad utama. Persaingan ini membuat setiap kiper harus membuktikan diri agar mendapatkan kepercayaan dari pelatih Patrick Kluivert.

Advertisement

Namun, bagi Nadeo, kompetisi ini bukanlah alasan untuk menyerah. Dia justru mendapat suntikan motivasi dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang ingin melihatnya terus berjuang.

1 dari 3 halaman

Dukungan dari Tanah Kelahiran

Sebagai putra daerah Kediri, Nadeo mendapat dukungan penuh dari Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana. Dia menegaskan bahwa Nadeo harus tetap percaya diri menghadapi persaingan.

"Saya, sebagai pimpinan daerah Kabupaten Kediri, bangga Nadeo Argawinata jadi kiper Timnas Indonesia. Dia bahkan sudah langganan mengawal gawang Timnas Garuda. Saya harap, Nadeo tak takut bersaing untuk jadi kiper nomor satu Indonesia," ujar Mas Dhito.

Dalam wawancara dengan Bola.com di Ruang Kerja Bupati Kediri, Mas Dhito menegaskan bahwa kompetisi adalah bagian dari sepak bola. Nadeo harus terus meningkatkan kemampuannya agar bisa bersaing dengan Emil Audero dan Maarten Paes.

2 dari 3 halaman

Jalan Terjal Menuju Pos Utama

Persaingan di bawah mistar bukan hanya soal pengalaman, tetapi juga mental dan kerja keras. Mas Dhito, yang merupakan penggemar Arsenal, memahami pentingnya kompetisi sehat dalam tim.

"Passion saya di sepak bola. Jadi, saya tahu bagaimana persaingan antarpemain di sebuah tim. Makanya, Nadeo harus berlatih lebih keras dan menunjukkan kualitasnya agar dapat kepercayaan pelatih Patrick Kluivert," katanya.

Dia yakin bahwa dengan usaha dan tekad kuat, Nadeo bisa membuktikan dirinya. Bergabungnya Emil Audero seharusnya menjadi bahan pembelajaran, bukan ketakutan.

3 dari 3 halaman

Masa Depan Kiper Garuda

Bagi Mas Dhito, Nadeo adalah kebanggaan masyarakat Kediri. Dia berharap Emil Audero bisa menjadi motivasi bagi Nadeo untuk terus berkembang.

"Nadeo Argawinata kebanggaan warga Kediri. Dia besar dan belajar sepak bola di daerah ini. Jadi, kita tahu kemampuan Nadeo. Bergabungnya Emil Audero harus jadi motivasi bagi Nadeo untuk meningkatkan dirinya. Dia harus belajar apa kelebihan Emil yang bisa diserap untuk karier Nadeo ke depan," jelasnya.

Terlepas dari persaingan, Mas Dhito optimistis sektor penjaga gawang Timnas Indonesia semakin kuat. Menurutnya, semakin banyak kiper berkualitas, semakin besar peluang Garuda melangkah jauh di level internasional.

"Kiper bisa absen karena cedera atau akumulasi kartu. Nadeo bisa masuk di momen itu. Namun, secara umum, saya senang sektor kiper Timnas Indonesia kuat. Ini modal Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026," pungkasnya.

Disadur dari: Bola.com/Gatot Sumitro/Wiwig Prayugi, 18 Maret 2025

LATEST UPDATE