Cerita Unik Calvin Verdonk, Sudah Bawa Koper di Laga Terakhirnya Bersama NEC Nijmegen Sebelum Gabung Lille

Editor Bolanet | 4 September 2025 16:35
Cerita Unik Calvin Verdonk, Sudah Bawa Koper di Laga Terakhirnya Bersama NEC Nijmegen Sebelum Gabung Lille
Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk bergabung dengan Lille untuk musim 2025-2026. (c) dok.losclive

Bola.net - Sebuah cerita menarik terungkap dari proses transfer bek andalan Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. Kepindahannya ke klub top Prancis, Lille, ternyata diwarnai sebuah kisah unik di laga terakhirnya bersama NEC Nijmegen.

Seperti yang diketahui, Verdonk resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Lille pada Senin (1/9/2025) awal pekan ini. Ia akan mengenakan nomor punggung 24 di klub barunya tersebut.

Advertisement

Seorang wartawan asal Belanda, Maurice de Mandt, belum lama ini membongkar kisah di balik layar transfer ini. Ia menyebut bahwa Verdonk bahkan sudah siap dengan kopernya saat melakoni laga perpisahan.

Cerita ini menunjukkan betapa besar keinginan sang pemain untuk segera memulai babak baru dalam kariernya. Mari kita simak penuturan lengkap sang jurnalis mengenai momen unik dan emosional tersebut.

1 dari 4 halaman

Langkah Besar ke Prancis

Langkah Besar ke Prancis

Aksi Calvin Verdonk di laga Timnas Indonesia vs Bahrain di SUGBK, Selasa (25/03/2025). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Calvin Verdonk sukses menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Transfernya dari NEC Nijmegen ke Lille memang menjadi sebuah lompatan karier yang sangat signifikan.

Lille dilaporkan harus mengeluarkan dana sebesar 3 juta euro untuk bisa memboyongnya. Verdonk pun langsung diikat dengan kontrak jangka panjang hingga musim panas tahun 2028 mendatang.

Di tengah kabar gembira ini, Maurice de Mandt, seorang wartawan yang biasa meliput NEC, membagikan ceritanya. Ia berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Bola.com baru-baru ini.

De Mandt menceritakan beberapa hal yang belum banyak diketahui publik mengenai proses kepindahan Verdonk. Salah satunya adalah momen krusial di laga terakhir sang pemain bersama NEC Nijmegen.

2 dari 4 halaman

Fokus Terbelah dan Koper di Tangan

Fokus Terbelah dan Koper di Tangan

Bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk resmi merapat ke Lille. (c) Dok. losc.fr

Laga terakhir Verdonk bersama NEC terjadi pada Minggu (31/8/2025) lalu. Kala itu, NEC dijadwalkan untuk bertandang ke markas Fortuna Sittard dalam lanjutan kompetisi Eredivisie.

Menurut De Mandt, pikiran Verdonk saat itu sebenarnya sudah tidak lagi seratus persen fokus pada pertandingan. Fokusnya diyakini sudah sepenuhnya tercurah untuk petualangan barunya yang menanti di Lille.

Bahkan, sang wartawan mengungkap bahwa Verdonk sudah membawa kopernya ke stadion. Hal ini dilakukan agar ia bisa langsung terbang ke Prancis sesaat setelah pertandingan usai.

"Itu bukan pertandingan terbaiknya, dalam pikirannya, dia sedang di Lille. Dan setelah pertandingan, dia membawa kopernya, naik pesawat dan pergi ke Lille. Jadi, pikirannya tidak sepenuhnya fokus pada pertandingan itu," ungkap Maurice de Mandt.

3 dari 4 halaman

Alasan Fans Begitu Mencintainya

De Mandt, yang mengaku mengenal baik sosok Verdonk, juga mencoba menjelaskan karakter sang pemain. Verdonk dikenal sebagai pribadi yang sangat fokus pada sepak bola dan jauh dari kontroversi.

Ia bukanlah tipe pemain yang suka mencari sensasi atau bertingkah aneh. Hal inilah yang membuatnya begitu dihormati oleh rekan setim, staf pelatih, dan tentu saja para penggemar.

Sifat pekerja keras dan semangatnya yang membara di lapangan menjadi alasan utama para penggemar begitu menyukainya. Karakter inilah yang membuat Verdonk menjadi sosok panutan di dalam tim.

"Ya, kurasa alasan penggemar menyukai Calvin sedikit mirip dengan yang kamu bilang. Dia selalu bersemangat," ujarnya. "Ya, tentu fans NEC Nijmegen akan merindukannya," tandas De Mandt.

4 dari 4 halaman

Salam Perpisahan Seorang Pejuang

Rasa cinta para penggemar NEC kepada Calvin Verdonk bukanlah isapan jempol belaka. Mereka bahkan membuktikannya secara langsung di laga perpisahan sang pemain beberapa waktu lalu.

Momen emosional itu terjadi saat laga tandang melawan Fortuna Sittard. Para penggemar yang hadir membentangkan sebuah spanduk berukuran besar sebagai bentuk penghormatan terakhir mereka.

Spanduk tersebut berisi kalimat yang sangat menyentuh dan penuh makna. Pesan itu seolah merangkum seluruh dedikasi dan perjuangan tanpa lelah Verdonk selama membela klub.

"165 kali bertarung seperti seorang pejuang, Calvin terima kasih atas usahamu dalam warna merah, hijau, dan hitam," begitu tulisan yang terpampang di spanduk yang mengharukan tersebut.

LATEST UPDATE