Di Balik 2 Kemenangan Indonesia pada Piala Asia U-17 2025: Tanpa Keunggulan Penguasaan Bola
Asad Arifin | 8 April 2025 08:11
Bola.net - Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan pada dua laga awalnya di Piala Asia U-17 2025. Garuda Muda menang dengan catatan penguasaan bola yang tidak lebih tinggi dibanding lawannya.
Korea Selatan jadi lawan pertama yang harus dihadapi Indonesia di Piala Asia U-17 2025. Pada duel di Stadion Prince Abdullah itu, pasukan Nova Arianto menang dengan skor 1-0 atas finalis Piala Asia U-17 2023 itu.
Pada matchday kedua fase grup, Indonesia berjumpa Yaman. Di atas kertas, Yaman sedikit di bawah Korea Selatan. Indonesia membuktikan asumsi itu. Indonesia menang dengan skor 4-1 atas Yaman.
Hasil itu memastikan Indonesia lolos ke babak 8 Besar, walau masih punya satu laga tersisa dalam persaingan di Grup C. Satu laga itu adalah lawan Afghanistan. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Menang Tanpa Penguasaan Bola
Dari dua laga yang sudah dimainkan, pola permainan Timnas Indonesia U-17 bisa dibilang sudah terlihat. Sebab, ada beberapa kesamaan cara bermain pada dua laga yang sudah dimainkan Garuda Muda.
Satu hal yang menonjol adalah penguasaan bola. Nova Arianto tidak menjadikan penguasaan bola sebagai tolok ukur utama cara bermain. Punya penguasaan bola lebih tinggi tidak selalu berujung kemenangan.
Daripada penguasaan bola lebih tinggi, Nova Arianto sepertinya lebih memilih penguasaan bola yang efektif. Dia tidak ingin anak asuhnya berlama-lama dengan bola dan sebisa mungkin langsung menyasar pertahanan lawan.
Pada duel lawan Korea Selatan, penguasaan bola Indonesia hanya 32 persen. Jauh di bawah sang lawan. Begitu juga saat menang lawan Yaman. Penguasaan bola Indonesia hanya 44 persen. Namun, dengan penguasaan bola lebih sedikit, Indonesia punya 14 shots.
Bertahan dengan Disiplin
Gaya bermain Indonesia tentu beresiko cukup tinggi. Sebab, membiarkan lawan menguasai bola, tanpa diimbangi level disiplin tinggi saat bertahan, lawan akan dengan mudah menemukan celah masuk ke kotak penalti.
Indonesia bertahan dengan sangat disiplin. Satu aspek penting lainnya adalah tidak banyak melakukan pelanggaran yang membuat lawan dapat tendangan di area kunci atau di dekat kotak penalti.
Pada duel lawan Korea Selatan, Indonesia hanya melakukan tiga pelanggaran saja. Sedangkan, pada duel lawan Yaman, Indonesia membuat lima pelanggaran. Detail-detail seperti ini bisa berdampak besar bagi permainan.
Sumber data: AFC
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup C
4 April 2025
Korea Selatan 0-1 Indonesia
Yaman 2-0 Afghanistan
7 April 2025
Indonesia 4-1 Yaman
Afghanistan 0-6 Korea Selatan
11 April 2025
00:15 WIB: Korea Selatan v Yaman
00:15 WIB: Afghanistan v Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 16 Oktober 2025, 19:13 -
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 16 Oktober 2025, 19:04 -
Jadwal Live Streaming WorldSBK Spanyol 2025 di Vidio, 17-19 Oktober 2025
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:45 -
Link Live Streaming WorldSBK 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Favoritmu!
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:45 -
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:45
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:43 -
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:43 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Amerika Serikat 2025 di Vidio, 18-20 Oktober 2025
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:43 -
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 16 Oktober 2025, 18:38 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:33 -
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:33 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Australia 2025 di Vidio, 17-19 Oktober 2025
Otomotif 16 Oktober 2025, 18:33 -
Liputan6.com Connect Ajak Mahasiswa Paramadina Jadi Generasi Cerdas Digital
News 16 Oktober 2025, 17:17 -
Como 1907 Pamer Permainan Tiki-taka ala Cesc Fabregas
Liga Italia 16 Oktober 2025, 17:07
LATEST EDITORIAL
-
5 Top Skor Kualifikasi Piala Dunia: Ronaldo Pecahkan Rekor!
Editorial 15 Oktober 2025, 23:09 -
10 Transfer Terburuk Premier League Musim Panas Ini, Florian Wirtz Masuk!
Editorial 15 Oktober 2025, 22:41 -
8 Negara Besar yang Belum Pernah Lolos ke Piala Dunia: Ada India dan Indonesia
Editorial 15 Oktober 2025, 22:18 -
5 Mantan Anak Buah Arsene Wenger yang Kini Menjadi Pelatih
Editorial 15 Oktober 2025, 00:03