Duel Lawan Dinamo Zagreb, Ini Tiga PR Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19
Dimas Ardi Prasetya | 28 September 2020 08:45
Bola.net - Timnas Indonesia U-19 akan menjalani laga uji coba lawan lawan Dinamo Zagreb U-19 dan ada tiga PR alias pekerjaan rumah yang harus digarap Shin Tae-yong jelang laga tersebut.
Shin Tae-yong bereksperimen terhadap susunan pemain Timnas Indonesia U-19 ketika beruji coba melawan Bosnia dan Herzegovina U-19 di Stadion Igraliste NK Polet, Sveti Martin na Mauri, Kroasia, Jumat (26/9/2020) malam WIB. Arsitek asal Korea Selatan itu banyak memainkan pemain pelapis.
Shin Tae-yong memenuhi janjinya untuk merotasi skuadnya untuk menghadapi Bosnia dan Herzegovina U-19. Sebab, tim berjulukan Garuda Muda ini praktis tidak punya waktu istirahat yang panjang setelah melahap lima partai latih tanding sebelumnya.
Keputusan Shin Tae-yong untuk membongkar komposisi terbaiknya tidak efektif. Jack Brown dan kawan-kawan tidak berkutik di hadapan Bosnia dan Herzegovina U-19.
Timnas Indonesia U-19 kebobolan pada menit ke-19 setelah Komang Tri membelokkan bola tendangan bebas gelandang Bosnia dan Herzegovina U-19, Ivan Basic.
Gol tersebut bertahan hingga akhir pertandingan. Shin Tae-yong sempat mengganti sembilan pemainnya saat turun minum. Timnas Indonesia U-19 sempat menguasai pertandingan, namun gagal mencetak gol penyama kedudukan.
Berikut adalah tiga tugas besar Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19 sebelum berduel melawan Dinamo Zagreb U-19.
Lini Belakang
Shin Tae-yong menurunkan Erlangga Saputra sebagai kiper inti menggantikan Adi Satryo yang diistirahatkan. Empat bek sejajar di depannya meliputi Bayu Fiqri, Ahmad Rusadi, Komang Tri, dan Yudha Febrian.
Kecuali Komang Tri, nama-nama di atas berlabel sebagai pemain pelapis Timnas Indonesia U-19. Ketika menghadapi Bosnia dan Herzegovina U-19, kelimanya tampul cukup baik, namun belum mampu meredam lini depan tim lawan.
Shin Tae-yong perlu mengasah kekompakan pelapis di lini pertahanan itu. Sebab, sejumlah pemain di antaranya jarang dimainkan sebagai starter.
Bayu Fiqri dan Yudha Febrian masih kurang berani menusuk ke daerah pertahanan lawan. Begitu pula Komang Tri, yang harus menjaga konsentrasinya agar tidak lagi mencetak gol ke gawang sendiri.
Lini Tengah
Andi Irfan dan Sandi Arta di kedua sisi sayap dan Andre Oktaviansyah serta David Maulana sebagai double pivot di lini tengah. Gambaran itu merupakan pilihan Shin Tae-yong pada babak pertama pertandingan tersebut.
Bagi Andre, penampilan ini merupakan partai pertamanya bersama Timnas Indonesia U-19 di Kroasia. Dia bermain selama 45 menit sebelum diganti Brylian Aldama.
Lini tengah Timnas Indonesia U-19 kurang hidup di babak pertama. Wajar, karena komposisi yang dimainkan bukan susunan utama. Andi Irfan adalah pelapis bagi Witan Sulaeman, begitu pula Sandi Arta, yang menjadi back up Mochammad Supriadi.
Andre kerap gagal mengalirkan bola ke lini depan. Sementara, Andi Irfan dan Sandi Arta seolah terisolasi oleh lini belakang Bosnia dan Herzegovina U-19. Baru ketika sejumlah pemain pilar dipasang di babak kedua, permainan Timnas Indoneisa U-19 lebih enak ditonton.
Timnas Indonesia U-19 juga harus membenahi penyelesaian akhir dari Witan Sulaeman. Sejumlah peluang yang didapatkannya masih melenceng dari gawang lawan.
Lini Depan
Shin Tae-yong mencoba duet lini depan baru. Bahrif Fahreza dipercaya sebagai ujung tombak yang didukung oleh Jack Brown.
Untuk Jack Brown, penampilan ini adalah yang pertama untuknya setelah dihajar cedera engkel yang membuatnya absen pada lima partai sebelumnya.
Menempatkan Jack Brown sebagai penyerang lubang kurang efektir. Dia tidak kuat menahan bola layaknya Braif Fatari yang biasa mengisi posisi itu.
Begitu pula Bahrif, yang minim pasokan bola dari lini tengah karena Bosnia dan Herzegovina U-19 mengendalikan serangan di babak pertama. Shin Tae-yong harus mencari formula yang lebih tepat jika ingin merotasi susunan pemainnya.
Begitu keduanya diganti oleh Irfan Jauhari dan Saddam Gaffar, lini depan Timnas Indonesia U-19 jauh lebih segar. Namun, keduanya juga tidak dapat berbuat banyak. Irfan dan Saddam harus lebih melatih insting menciptakan peluang dibanding harus menunggu pasokan dari lini kedua.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Muhammad Adiyaksa/Penulis Wiwig Prayugi
Published: 27 September 2020
Baca Juga:
- Shin Tae-yong: Dinamo Zagreb Unggul Postur, Timnas Indonesia U-19 Tak Takut
- Ungkapan Kebahagiaan Kiper Persib Bandung Usai Diturunkan Shin Tae-yong
- Kalah dari Bosnia-Herzegovina, Shin Tae-yong Tetap Apresiasi Pemain Timnas Indonesia U-19
- Walau Keok, Netizen Bangga Timnas Indonesia U-19 Paksa Bosnia U-19 Parkir Bus
- Hasil Pertandingan Timnas indonesia u-19 vs Bosnia Herzegovina U-19: Skor 0-1
- Cerita Zulfiandi Soal Mantan Pelatihnya di Timnas Indonesia: Ketegasan Indra Sjafri hingga Kangen Lu
- PSIS Tidak Terkejut dengan 'Ledakan' Pratama Arhan Bersama Timnas U-19
- PSSI Pastikan Kevin Diks Tidak Bisa Masuk Proyeksi Timnas Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03
LATEST UPDATE
-
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24