Habil Marati Kritik Kualitas Kebijakan PSSI
Editor Bolanet | 23 April 2013 08:47
- Pelengseran Luis Manuel Blanco sebagai pelatih Timnas Indonesia senior, masih menyisakan keprihatinan. Terutama, dalam benak Habil Marati, Manajer Badan Tim Nasional (BTN) di era kepemimpinan Isran Noor.
Menurut Habil, langkah tersebut merupakan sebuah rekonsiliasi yang kebablasan alias keliru. Sebab, usai digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), di Hotel Borobudur, Jakarta, pada 17 Maret lalu, banyak keputusan yang terlalu dipaksakan. Padahal, FIFA dan AFC meminta PSSI melaksanakan agenda yang sudah ditetapkan. Misalnya, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco), merevisi statuta dan penggabungan kompetisi.
Setelah KLB, simbol-simbol rekonsiliasi seharusnya tetap dijaga. Namun, ternyata ada pihak yang merasa menjadi pemenang. Sehingga, merasa berhak mengambil semuanya. Termasuk, di dalam badan otonom milik PSSI, yakni BTN, kata Habil.
Tidak sebatas melengserkan pelatih asal Argentina tersebut, namun merombak kedudukan Isran Noor. Isran yang semula sebagai Ketua, kini harus puas menjadi Wakil Ketua BTN. Kondisi tersebut, membuat Isran Noor kaget bukan kepalang.
Pak Isran sangat kaget dan meradang. Namun, sejauh ini belum mengambil sikap. Nanti, ada waktunya pak Isran untuk menyampaikan pandangannya. Intinya, pak Isran Noor merasa masih sebagai Ketua BTN, karena belum dipanggil PSSI untuk dimintai laporan pertanggungjawabannya, tukasnya. (esa/mac)
Menurut Habil, langkah tersebut merupakan sebuah rekonsiliasi yang kebablasan alias keliru. Sebab, usai digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), di Hotel Borobudur, Jakarta, pada 17 Maret lalu, banyak keputusan yang terlalu dipaksakan. Padahal, FIFA dan AFC meminta PSSI melaksanakan agenda yang sudah ditetapkan. Misalnya, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco), merevisi statuta dan penggabungan kompetisi.
Setelah KLB, simbol-simbol rekonsiliasi seharusnya tetap dijaga. Namun, ternyata ada pihak yang merasa menjadi pemenang. Sehingga, merasa berhak mengambil semuanya. Termasuk, di dalam badan otonom milik PSSI, yakni BTN, kata Habil.
Tidak sebatas melengserkan pelatih asal Argentina tersebut, namun merombak kedudukan Isran Noor. Isran yang semula sebagai Ketua, kini harus puas menjadi Wakil Ketua BTN. Kondisi tersebut, membuat Isran Noor kaget bukan kepalang.
Pak Isran sangat kaget dan meradang. Namun, sejauh ini belum mengambil sikap. Nanti, ada waktunya pak Isran untuk menyampaikan pandangannya. Intinya, pak Isran Noor merasa masih sebagai Ketua BTN, karena belum dipanggil PSSI untuk dimintai laporan pertanggungjawabannya, tukasnya. (esa/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24