Janji Pengelola SUGBK: Rumput Bakal Mulus Saat Dipakai Timnas Indonesia pada November 2024
Ari Prayoga | 11 Juli 2024 10:39
Bola.net - Pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno, PPKGBK menjanjikan kondisi rumput yang prima saat digunakan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, November 2024 mendatang.
Sebelumnya, kualitas rumput SUGBK mendapat kritik tajam saat digunakan pada dua laga putaran ketiga melawan Irak dan Filipina, Juni kemarin. Pihak pengelola SUGBK pun melakukan perbaikan rumput. Saat ini rumput di stadion legendaris itu tengah menjalani proses revitalisasi.
“Kami memperkirakan pada 21 Juli, tanah sudah siap untuk ditanami rumput. Hingga akhir Juli, kami akan fokus pada penumbuhan kekuatan rumput," kata Kepala Divisi Pembangunan dan Pemeliharaan GBK, David Prastyan.
"Dengan demikian, pada akhir Oktober kami sudah bisa melakukan uji fungsi lapangan dan siap untuk persiapan kualifikasi Piala Dunia 2026 di November,” tambahnya.
Sebagai catatan, Timnas Indonesia bakal menjalani laga kandang pertama pada putaran ketiga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Sementara pada Oktober, Skuad Garuda bakal dua kali melakoni laga tandang.
Status Cagar Budaya
Banyak kritik dan masukan yang datang dari netizen mengenai SUGBK. Termasuk dengan melakukan pemugaran total pada struktur lapangan.
Direktur Umum PPKGBK, Hadi Sulistia mencoba menjelaskan hal itu. Menurut Hadi, perubahan struktur fisik di SUGBK tidak bisa dilakukan.
"Untuk mencapai level seperti Tottenham Hotspur Stadium atau Santiago Bernabeu, itu tidak mungkin karena harus mengubah struktur fisik stadion utama yang merupakan cagar budaya. Oleh karena itu, kami mencari referensi dari tata kelola yang dilakukan di Stadion Internasional Singapura," ujar Hadi Sulistia.
Butuh Waktu
Singapura memang bangga dengan Singapore Sport Hub. Salah satu ikon dari area itu adalah Stadion Nasional yang dinilai sangat bagus pengelolaannya.
Hadi Sulistia merasa pihaknya bisa saja mencapai level pengelolaan yang dilakukan di Singapura. Namun, hal itu butuh waktu yang tidak sebentar.
"Namun, untuk mencapai seperti Singapura, mereka membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyiapkan infrastruktur hingga bisa seperti sekarang. Alhamdulillah, Singapura sangat kooperatif dengan kami dan mereka berbagi pengalaman. Namun demikian, persiapan nursery dan peralatan memerlukan waktu minimal 12 bulan," tandas Hadi.
Disadur dari: Bola.com (Hery Kurniawan, Wiwig Prayugi) 10 Juli 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs PSG - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:04 -
Link Live Streaming Newcastle vs Benfica - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:02 -
Link Live Streaming PSV Eindhoven vs Napoli - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:01 -
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04