Jelang Final Piala AFF 2020, Gelandang Thailand Akui Kehebatan Timnas Indonesia
Dimas Ardi Prasetya | 27 Desember 2021 17:27
Bola.net - Gelandang Timnas Thailand, Phitiwat Sukjitthammakul, mengakui Timnas Indonesia sangat berbahaya dalam menyerang namun ia menegaskan Gajah Perang sudah mempersiapkan taktik untuk menangkal serangan skuat Garuda.
Thailand melaju ke final Piala AFF 2020 setelah mengalahkan Vietnam dengan agregat 2-0. Adapun Timnas Indonesia meraih tiket final pasca-menumbangkan Singapura dengan agregat 5-3.
Phitiwat Sukjitthammakul sadar, laga melawan Timnas Indonesia tak akan berlangsung mudah. Apalagi pasukan Shin Tae-yong itu memiliki pemain yang sangat agresif di lini serang.
"Indonesia adalah tim yang sangat berbahaya dan kuat secara ofensif. Akan tetapi, kami punya lini pertahanan yang sangat bagus sehingga bisa bertahan dengan baik sebagai tim," kata Phitiwat Sukjitthammakul.
Siap Tangkal Serangan Indonesia
Thailand memang memiliki pertahanan yang bagus di Piala AFF 2020. Sepanjang turnamen atau dalam enam pertandingan yang sudah dimainkan, tim asuhan Alexandre Polking itu hanya kebobolan sekali.
Maka dari itulah, Phitiwat Sukjitthammakul mengaku Thailand siap meladeni serangan Indonesia. Dirinya yakin pelatihnya sudah memiliki cara meredam serangan Witan Sulaeman dkk.
"Kami bisa merasakan satu sama lain dan tentu bisa saja bermain pada level yang sama. Tentu, pada final nanti kami akan mengikuti instruksi dari pelatih dan yakin bisa bermain dengan baik," tegas pemilik 13 caps untuk Thailand itu.
Duel final antara Timnas Indonesia melawan Thailand di Piala AFF 2020 akan digelar dalam dua leg pertandingan di National Stadium. Leg pertama akan berlangsung pada 29 Desember 2021 dan leg kedua digelar pada 1 Januari 2022.
Enggan Meremehkan
Pelatih Thailand, Alexandre Polking, memperingatkan timnya untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia pada laga final Piala AFF 2020. Menurut Polking, Skuad Garuda berpotensi memberikan kejutan buat timnya.
"Saya rasa tidak ada tim yang lebih difavoritkan di final. Thailand memang memiliki reputasi bagus, akan tetapi setelah saya menonton langsung tiga laga Timnas Indonesia di stadion, yakni saat melawan Malaysia dan dua laga semifinal, kami tahu mereka bisa membahayakan. Permainannya sangat cepat dan sangat agresif," kata Polking.
"Kami menghormati mereka secara menyeluruh. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami punya dua hari untuk mempersiapkan final dan yakin kami bisa melakukannya," tegas pelatih berusia 45 tahun itu.
Kali Keempat
Timnas Indonesia sebelumnya sudah tiga kali menghadapi Thailand di pertandingan final, yaitu pada edisi 2000, 2002, dan 2016. Semua laga final yang dimainkan berakhir dengan kekalahan Indonesia.
Laga final Piala AFF 2020 tentu menjadi momentum bagi Timnas Indonesia untuk mencetak sejarah baru. Laga itu juga sekaligus menjadi kesempatan Timnas Indonesia memutus dominasi Thailand.
Laga diprediksi bakal berlangsung menarik karena kedua tim sama-sama punya ambisi tinggi. Thailand ingin mengincar gelar keenam di Piala AFF, sedangkan Timnas Indonesia ingin meraih gelar perdana setelah lima kali menjadi runner-up.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap/Editor Rizki Hidayat
Published: 27/12/2021
Jangan Lewatkan:
- Final Piala AFF 2020, Nadeo Argawinata: Kami Berjuang untuk Gelar Juara!
- Final Piala AFF 2020 Indonesia vs Thailand: Shin Tae-yong Sudah Lihat dan Analisis Permainan Lawan
- Sukses ke Final AFF 2020, Timnas Indonesia Dapat Bonus dari Crazy Rich Malang
- Final Piala AFF 2020, Eks Timnas Thailand: Indonesia tak Menakutkan dan tak Selevel
- Tips Fantasy Team Final Piala AFF 2020 di Vidio: 5 Gelandang Timnas Indonesia yang Bisa Dipilih
- Final Piala AFF 2020: Mano Polking Mengaku Sudah Toton 3 Laga Timnas Indonesia!
- Catatan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dalam Angka: Cetak 18 Gol dari 10 Pemain Berbeda
- Demi Suporter! Madam Pang Ingin Timnas Thailand Juara Piala AFF 2020
- Final Piala AFF 2020: Tim Paling Banyak Cetak Gol vs Tim Paling Sedikit Kebobolan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24