John Herdman Wajib Komunikasi dengan Klub-Klub Luar Negeri Sampai BRI Super League bila Latih Timnas Indonesia, Termasuk Persija dan Persib

Serafin Unus Pasi | 24 Desember 2025 09:52
John Herdman Wajib Komunikasi dengan Klub-Klub Luar Negeri Sampai BRI Super League bila Latih Timnas Indonesia, Termasuk Persija dan Persib
John Herdman ketika masih melatih Timnas Kanada di Piala Dunia 2022. (c) AP Photo/Hassan Ammar

Bola.net - Kabar John Herdman yang disebut-sebut akan melatih Timnas Indonesia terus menjadi perhatian. Salah satu syarat penting yang mengemuka adalah kewajiban membangun komunikasi dengan klub-klub BRI Super League.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menekankan pentingnya kesesuaian pelatih dengan kondisi sepak bola nasional. Hal itu mencakup karakter pemain hingga struktur kompetisi di Indonesia.

Advertisement

Menurut Arya, Timnas Indonesia memiliki komposisi pemain yang beragam. Banyaknya pemain naturalisasi juga menjadi faktor yang harus dipahami oleh calon pelatih.

"Yang pasti yang dibutuhkan oleh kita. Yang pasti inilah pemain kita yang beragam dan banyak naturalisasi, misalnya. Kemudian kondisi Indonesia, liga kita yang perlu juga diselaraskan dengan tim nasional kita," ujar Arya dilansir dari Youtube Liputan6.

1 dari 4 halaman

Komunikasi dengan Klub Luar Negeri

Lebih lanjut, Arya menegaskan pentingnya komunikasi antara pelatih dan klub. Hubungan tersebut dinilai krusial dalam membangun kerja sama yang sehat.

"Kemudian juga bahwa diharapkan komunikasi yang bagus antara pelatih dengan klub. Itu penting juga," katanya.

"Kemudian kemampuan dia juga untuk berkomunikasi dengan klub-klub yang di luar, karena pemain naturalisasi kita di luar banyak. Itu juga diharapkan dia mampu untuk itu," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Kesinambungan Penting

Menurut Arya, kesinambungan dalam sistem pembinaan juga menjadi perhatian utama PSSI. Ia menilai selama ini terjadi pemisahan antarbagian yang perlu diperbaiki.

"Kemudian juga ada kesinambungan. Saya kemarin juga di rapat selalu mengingatkan bahwa kita selama ini terputus. Direktur teknik sendiri, tim nasional sendiri, nanti U-23 beda lagi, U-20 beda lagi, U-17 beda lagi, grassroots beda lagi," ucap Arya.

"Ayolah kembalikan lagi kepada yang sebelumnya yang memang sudah mulai rapi. Ini harus dirapikan lagi semua dalam satu kesatuan," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Peran Krusial Direktur Teknik

Dalam struktur tersebut, Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers disebut memiliki peran sentral. Seluruh rekomendasi pemain diharapkan melalui satu jalur.

"Jadi nanti direktur teknik itu punya pengaruh kuat dalam menentukan rekomendasi pemain. Jadi semua itu harus ke direktur teknik juga," ungkap Arya.

"Jadi jangan sampai nanti dari tim nasional berjalan sendiri dan tidak berkomunikasi dengan direktur teknik. Ini sudah tidak boleh," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Pentingnya Komunikasi

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi langsung dengan klub-klub Liga Indonesia. Pelatih Skuad Garuda harus bisa menjangkau tim-tim lokal.

"Dengan adanya kebutuhan seperti itu, mau tidak mau harus ada komunikasi dengan klub-klub. Bisa berbicara dengan Persija, Persib, Dewa United, Bali United, Bhayangkara, dan semua klub lainnya. Harus bisa berbicara dengan semuanya," tutur Arya.

"Kalau suatu saat membutuhkan uji coba di luar FIFA Match Day, misalnya, atau hal lain yang memungkinkan, dan dia juga akan memantau klub-klub, datang sendiri ke klub-klub, berdiskusi dengan klub-klub, mendatangi satu per satu. Itu yang kita inginkan," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)

LATEST UPDATE