Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17: Asisten Indra Sjafri dan Gerald Vanenburg Masuk Bursa Pengganti Nova Arianto

Regenerasi Pelatih Jadi Fokus Reformasi Timnas

Asisten pelatih Persela Lamongan, Zulkifli Syukur (c) Dok. Persela Lamongan

Zaki menjelaskan bahwa proses pemilihan pelatih baru sejalan dengan agenda reformasi sepak bola yang sedang dijalankan PSSI. Salah satu aspek penting di dalamnya adalah regenerasi pelatih serta pemain di berbagai kelompok usia.

"Kebetulan, untuk Timnas Indonesia U-20 dan U-23 pada fase kualifikasi ini, saya adalah bagian dari manajemennya. Jadi, kami tahu. Selain itu, ini juga jalan panjang program reformasi sepak bola kita," ujar Zaki.

"Dari program tersebut, ada regenerasi kepelatihan. Ada regenerasi pemain juga. Nah, inilah yang nanti menjadi langkah-langkah yang bakal diambil oleh pihak federasi," lanjut pemilik Persita Tangerang tersebut.

Dari jajaran staf kepelatihan Gerald Vanenburg, sudah ada nama-nama seperti Zulkifli Syukur yang ikut menangani tim. Ada juga Muhammad Alimudin sebagai pelatih fisik serta Matias Ibo, mantan fisioterapis Timnas Indonesia yang berpengalaman.

Kandidat Mumpuni untuk Masa Depan Timnas Indonesia U-17

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti. (c) Bolanet/Bagaskara Lazuardi

Jika berkaca pada sumber daya pelatih yang tersedia, Zaki yakin bahwa penerus Nova Arianto akan mampu menjaga laju regenerasi Timnas Indonesia U-17. Para pelatih yang masuk dalam radar tersebut memiliki rekam jejak yang kuat dan pernah berkontribusi besar bagi sepak bola Indonesia.

Di bawah pendampingan Indra Sjafri, ada sederet nama legendaris seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto. Mereka adalah lulusan program PSSI Primavera di Italia dan memiliki pengalaman melatih di berbagai level timnas.

"Kembali lagi, untuk masalah calon pelatihnya, saya pikir dari nama-nama calon yang beredar ini, dari asisten-asisten pelatih di kelompok umur, itu sudah mumpuni semua, sudah punya kapabilitas yang sama dengan Nova. Mudah-mudahan kita berharap hasilnya juga sama."

"Tetapi, tantangannya stok pemainnya apakah sama dengan generasi Timnas Indonesia U-17 yang lolos ke Piala Dunia U-17 2025 ini. Mudah-mudahan, dengan adanya pemain yang tersisa bisa tetap bertahan," ucap Zaki.

Dengan banyaknya kandidat potensial, PSSI kini dihadapkan pada keputusan penting untuk memastikan keberlanjutan perkembangan Timnas Indonesia U-17. Siapa pun yang dipilih nantinya, beban meneruskan prestasi Nova Arianto tentu tidak ringan. Namun, regenerasi yang berjalan baik menjadi harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia.

Disadur dari: Bola.com/Radifa Arsa