Kegagalan di Piala AFF 2024 Bukan Jadi Dasar Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, tapi Lawan Laos dan Filipina Harusnya Menang

Serafin Unus Pasi | 9 Januari 2025 18:53
Kegagalan di Piala AFF 2024 Bukan Jadi Dasar Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, tapi Lawan Laos dan Filipina Harusnya Menang
Shin Tae-yong pada laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024 (c) Abdul Aziz

Bola.net - Kegagalan di Piala AFF 2024 disebut bukan menjadi dasar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Namun, Skuad Garuda dianggap seharusnya bisa menang atas Laos dan Filipina.

Dua minggu lebih setelah Timnas Indonesia tersingkir di babak penyisihan grup Piala AFF 2024, Shin Tae-yong dilengserkan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dari Timnas Indonesia.

Advertisement

Di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024, Timnas Indonesia menang 1-0 atas Myanmar, imbang 3-3 melawan Laos, kalah 0-1 dari Vietnam, dan takluk 0-1 dari Filipina.

Erick Thohir menyatakan alasan pendepakan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia yaitu masalah kepemimpinan, komunikasi, dan taktik. Ruang ganti Skuad Garuda telah memanas sejak seri 2-2 menghadapi Bahrain pada 10 Oktober 2024 di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

1 dari 2 halaman

Mengapa Tidak Dipecat Usai Kalah dari China

Ditambah pada lima hari kemudian, Timnas Indonesia keok 1-2 dari China. Sejak saat itu, Erick Thohir telah berpikir untuk mengganti Shin Tae-yong.

"Kalau kita mengambil keputusan setelah melawan China, saat Piala AFF timnya sedang running dan ada tugasnya, kan enggak bisa," ujar Erick Thohir dilansir di Youtube Liputan6.

"Piala AFF memang tidak menjadi penilaian, saya bilang yang terbaik kita turunkan tim ini. Tapi hitung-hitungannya kan ada," katanya menambahkan.

2 dari 2 halaman

Ada Hitung-hitungan

Timnas Indonesia turun dengan kekuatan kebanyakan pemain U-22 di Piala AFF. Sedangkan lawan-lawannya mayoritas bermodalkan pemain senior.

"Tapi hitung-hitungannya kan ada, masa saya enggak punya hitung-hitungan, lawan Laos harusnya kita menang, lawan Filipina juga, akhirnya menang-menang dan masuk semifinal. Semuanya risiko," imbuh Erick Thohir.

(Bola.net/Fitri Apriani)

LATEST UPDATE