Kekalahan dari Arab Saudi Jadi Pelajaran Berharga: Ini yang Perlu Dibenahi Jelang Duel Penentuan Timnas Indonesia vs Irak
Gia Yuda Pradana | 10 Oktober 2025 12:23
Bola.net - Timnas Indonesia baru saja menelan kekalahan 2-3 dari Timnas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil ini menjadi evaluasi penting bagi skuad Garuda yang akan menghadapi laga penentuan melawan Timnas Irak. Pertandingan krusial ini akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Minggu (12/10) dini hari WIB.
Kekalahan tipis tersebut membuka mata akan sejumlah kelemahan yang harus segera dibenahi oleh pelatih Patrick Kluivert dan para pemain. Fokus utama kini beralih pada persiapan matang untuk menghadapi Irak, tim yang dikenal memiliki fisik kuat dan disiplin tinggi. Kemenangan menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia untuk menjaga asa lolos.
Berbagai pengamat sepak bola menyoroti beberapa aspek, mulai dari eksekusi rencana permainan hingga soliditas pertahanan. Analisis mendalam diperlukan untuk mengidentifikasi area-area krusial yang membutuhkan perbaikan signifikan. Dengan demikian, Timnas Indonesia dapat tampil lebih optimal saat menghadapi Irak.
Evaluasi Menyeluruh Lini Tengah dan Pertahanan Timnas Indonesia

Lini tengah Timnas Indonesia menjadi salah satu sorotan utama setelah performa kurang meyakinkan melawan Arab Saudi. Duet gelandang bertahan, Joey Pelupessy dan Marc Klok, dinilai sering kalah dalam duel dan kurang padu. Kondisi ini membuat lini tengah mudah dikuasai lawan sehingga mengganggu keseimbangan permainan.
Marc Klok bahkan melakukan blunder fatal yang berujung pada gol pertama Arab Saudi, menunjukkan masalah dalam clearance bola. Melempemnya lini tengah juga berdampak pada minimnya suplai bola matang kepada para winger seperti Miliano Jonathans dan Beckham Putra. Kesulitan menguasai bola di area sentral ini harus segera diatasi jelang duel Indonesia vs Irak.
Selain itu, soliditas pertahanan Timnas Indonesia juga perlu ditingkatkan, terutama dalam mengantisipasi bola-bola mati dan pergerakan cepat lawan. Dua dari tiga gol yang bersarang ke gawang Maarten Paes berasal dari bola pantul yang gagal diantisipasi lini belakang. Komunikasi antara pemain belakang dan penjaga gawang juga menjadi aspek penting yang harus dievaluasi.
Patrick Kluivert menyoroti kurangnya keseimbangan tim dan mudahnya kebobolan gol dari sisi sayap. Pembenahan pada aspek ini sangat krusial agar Timnas Indonesia tidak mudah ditembus saat menghadapi serangan Irak yang agresif. Peningkatan fokus dan koordinasi di lini belakang akan menjadi kunci penting.
Ketajaman Serangan Timnas Indonesia

Meskipun mampu mencetak dua gol dari penalti Kevin Diks, Timnas Indonesia dinilai kurang tajam di sepertiga akhir lapangan dari open play. Dari 10 percobaan tembakan, hanya lima yang tepat sasaran, dan dua di antaranya adalah penalti. Ketergantungan pada gol penalti sebagai sumber gol utama menjadi perhatian serius.
Melawan tim sekelas Irak, setengah peluang pun harus bisa jadi gol. Peluang tidak akan sering didapatkan sehingga efisiensi serangan harus ditingkatkan secara signifikan. Para penyerang harus lebih efektif dalam memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Respons pelatih Patrick Kluivert juga menjadi perhatian karena dinilai lambat dalam membaca situasi di lapangan. Pergantian pemain baru dilakukan saat Indonesia sudah tertinggal 1-2, yang membuat serangan tim menjadi monoton dan minim kreativitas. Keputusan taktis yang lebih cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk laga penentuan Indonesia vs Irak.
Meskipun masuknya Ole Romeny dan Thom Haye sempat membentuk keseimbangan, waktu yang tersisa tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan. Kecepatan dalam mengambil keputusan strategis dan melakukan rotasi pemain akan sangat vital. Ini akan membantu Timnas Indonesia untuk beradaptasi dalam pertandingan yang ketat.
Mentalitas dan Strategi Menuju Laga Penentuan

Kondisi fisik beberapa pemain yang dinilai tidak maksimal menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Patrick Kluivert. Selain itu, pemain Indonesia juga masih mudah terpancing emosi akibat permainan keras lawan, yang bisa merugikan tim. Disiplin mental harus menjadi prioritas utama jelang laga krusial Indonesia vs Irak.
Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan melawan Irak untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Kekalahan atau hasil imbang akan secara otomatis menutup peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Target selisih minimal dua gol mungkin diperlukan untuk lolos sebagai juara grup, tergantung hasil pertandingan lain.
Irak memiliki keuntungan karena lebih bugar dan dapat menganalisis permainan Indonesia saat melawan Arab Saudi. Mereka dikenal memiliki fisik kuat, disiplin tinggi, serta pengalaman di level internasional yang lebih matang. Patrick Kluivert diperkirakan akan melakukan perubahan formasi dan strategi, termasuk rotasi pemain.
Pelatih Patrick Kluivert menegaskan bahwa skuad Garuda harus bangkit dan fokus menghadapi laga hidup mati melawan Irak. Timnas Indonesia harus menunjukkan mental juara di pertandingan terakhir dan tidak boleh larut dalam kekalahan sebelumnya. Pengalaman dari laga melawan Arab Saudi harus dijadikan pelajaran berharga untuk tampil lebih baik.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Sarapan, Mogok, dan Laga Batal: Kekacauan Guinea Khatulistiwa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Sisi-sisi Positif di Balik Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi
- Demi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Harus Hindari Kekalahan Kedua
- Suporter Terbaik di Dunia: Dukungan Tanpa Batas Pemain ke-12 Timnas Indonesia
- Dua Gol Cepat Arab Saudi Hancurkan Irama Permainan Timnas Indonesia
- Timnas Indonesia: Ketangguhan Paes, Ketenangan Diks, Semangat Romeny
- Timnas Indonesia di Ujung Jurang: Jalur Curam Menuju Piala Dunia 2026
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Statistik Brutal yang Bongkar Rapuhnya Barcelona Racikan Hansi Flick di Liga Champions
Liga Champions 28 November 2025, 04:14
-
Inter Milan dan Tren Mengecewakan di Laga-laga Besar
Liga Champions 28 November 2025, 00:23
-
Lamine Yamal Dinilai Tak Akan Samai Level Lionel Messi, Ini Alasannya
Liga Spanyol 27 November 2025, 22:54
LATEST UPDATE
-
Polemik Penghapusan Sanksi Ronaldo: FIFA Terancam Digugat Menjelang Piala Dunia
Piala Dunia 28 November 2025, 14:24
-
Tempat Menonton Bhayangkara FC vs Persebaya: Jadwal Live Streaming dan Tayang di Mana?
Bola Indonesia 28 November 2025, 14:14
-
Daftar Lengkap Pembalap WorldSSP 2026, Yuk Dukung Aldi Satya Mahendra di Kancah Dunia!
Otomotif 28 November 2025, 13:40
-
Yamaha Cup Race 2025 Bakal Sambangi Tasikmalaya, Targetkan Seri Penutup yang Tak Terlupakan
Otomotif 28 November 2025, 12:57
-
Tak Bertepuk Sebelah Tangan! Gelandang Ini Siap Gabung Manchester United di 2026
Liga Inggris 28 November 2025, 12:35
-
Paul Scholes Sentil Ruben Amorim: Kenapa Sih Ngotot Cadangin Kobbie Mainoo?
Liga Inggris 28 November 2025, 12:21
LATEST EDITORIAL
-
Setelah Zirkzee Gagal Bersinar, 5 Striker Ini Layak Masuk Radar Manchester United
Editorial 27 November 2025, 22:12
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39






