Kualitas Kompetisi Disebut Sebagai Biang Surutnya Prestasi Timnas Indonesia

Asad Arifin | 18 Maret 2024 00:08
Kualitas Kompetisi Disebut Sebagai Biang Surutnya Prestasi Timnas Indonesia
Konflik antarpemain di laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, BRI Liga 1 2023/2024 (c) Bola/M. Iqbal Ichsan

Bola.net - Kritik keras diungkapkan pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, ihwal kualitas kompetisi domestik Indonesia. Pria yang karib disapa Ropan menilai kualitas kompetisi merupakan salah satu akar permasalahan di balik surutnya prestasi Timnas Indonesia.

Menurut Ropan, saat ini, prestasi Timnas Indonesia terdongkrak dengan keberadaan sejumlah pemain naturalisasi. Ia menyebut, tanpa para pemain naturalisasi tersebut, Indonesia akan sangat kesulitan tampil moncer, seperti mereka tunjukkan pada Piala Asia 2023 Qatar, beberapa waktu lalu.

Advertisement

"Kalau tanpa mereka, kalau mereka bisa dibayangkan di Qatar kemarin kalau semua yang bermain tanpa diaspora," kata Ropan dalam siniar di kanal youtube Hasani's Corner.

"Bukan kita menganggap enteng di Liga kita, tetapi kalau semua datang dari liga 1 apa bisa menang melawan Vietnam?" sambungnya.

Ropan mengaku setuju dengan permintaan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, agar PSSI membenahi kompetisi di Indonesia. Mantan jurnalis salah satu media olahraga ini menilai bahwa permintaan tersebut memang patut dipenuhi.

"Saya setuju karena semua akar permasalahan itu kan dari kompetisi. Untuk mendapatkan tim nasional yang bagus, kompetisi. Kalau kompetisi nggak benar, susah," sambungnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Mudah Benahi Kompetisi

Ropan menilai, tak mudah untuk membenahi kompetisi Indonesia saat ini. Pasalnya, banyak pihak yang telanjur menilai bahwa kompetisi domestik di Indonesia sudah tak lagi bermasalah.

"Padahal, untuk ukuran ASEAN, peringkatnya aja jauh. Itu yang membuat Shin Tae-yong bahwa kompetisi harus benar-benar dibenahi. Bagaimana mau benar kalau wasitnya (kurang), pemain masih suka ribut-ribut di lapangan, masih kejar-kejar wasit. Pengaturan jadwal yang masih amburadul, susah, " tutur Ropan.

"(Jadi), sistemnya harus dibenahi dulu," imbuh Ropan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)