Media Vietnam Ungkap Strategi Khusus Jinakkan Garuda Muda di Final ASEAN U-23
Richard Andreas | 29 Juli 2025 14:00
Bola.net - Portal media Vietnam, Thethaovanhoa.vn, menganggap partai puncak malam ini melawan Timnas Indonesia U-23 sebagai ujian paling berat bagi anak asuh Kim Sang-sik. Tantangan terbesar bukan hanya dari kualitas lawan, tetapi juga atmosfer intimidatif di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Ribuan pendukung tuan rumah yang memadati tribun, ditambah karakteristik permainan Indonesia yang bergerak cepat dan penuh tekanan, memaksa Timnas Vietnam U-23 meninggalkan pendekatan defensif konvensional. Strategi bertahan pasif diprediksi justru akan mempermudah skuad Gerald Vanenburg menguasai jalannya laga.
Analisis media Vietnam menekankan kebutuhan mendesak akan sosok "bộ não" atau dalang permainan di zona tengah lapangan. Tanpa kendali distribusi bola dan kemampuan membaca ruang yang mumpuni, tim tamu berpotensi terjebak dalam cengkeraman tekanan bertubi-tubi dari lawan.
Lini Tengah Vietnam Masih Tanda Tanya
Sektor gelandang menjadi area krusial yang menentukan nasib Vietnam di partai final. Thethaovanhoa.vn menyoroti performa Nguyen Van Truong dan Thai Son yang masih inkonsisten dalam mengendalikan tempo permainan.
Kedua pemain ini dinilai belum memberikan dampak berarti terhadap alur serangan maupun stabilitas tim secara keseluruhan. Keterbatasan mereka dalam membaca situasi dan mengeksekusi passing akurat menjadi kelemahan yang disorot media Vietnam.
Perubahan taktis Kim Sang-sik saat menghadapi Filipina di semifinal memberikan pencerahan baru. Thai Son ditarik keluar dan digantikan Xuan Bac, yang langsung menunjukkan perbedaan signifikan dalam kualitas permainan.
Xuan Bac tidak hanya tampil lebih tajam dalam distribusi, tetapi juga berkontribusi langsung dengan mencetak gol dari pergerakan cerdas di area kotak penalti. Kemampuannya membaca ruang dan timing yang tepat membuatnya kini menjadi kandidat utama untuk peran kunci di lini tengah.
Indonesia Bukan Filipina, Vietnam Butuh Kreativitas Lebih

Garuda Muda bukan lawan yang bisa diremehkan dengan catatan impresif 10 gol dari empat laga dan hanya sekali kemasukan. Produktivitas tinggi ini menjadikan mereka tim paling berbahaya dalam turnamen kali ini.
Kekuatan utama Indonesia terletak pada pressing yang rapat dan transisi kilat dari bertahan ke menyerang. Jika Vietnam memilih mundur terlalu dalam, mereka akan menghadapi bombardir serangan tanpa henti dari skuad tuan rumah.
Media Vietnam menegaskan bahwa lini tengah harus proaktif keluar dari tekanan lawan, bukan sekadar menunggu dan bertahan. Dibutuhkan sosok kreator yang mampu menembus barikade pressing dalam dua hingga tiga sentuhan bola.
Sayangnya, Van Truong dan Thai Son masih menunjukkan keterbatasan dalam aspek tersebut. Keduanya dinilai kurang memiliki keberanian mengambil risiko dalam distribusi bola dan visi permainan yang belum cukup tajam untuk level final.
Vietnam Tak Punya Bintang, tapi Masih Punya Harapan
Komposisi skuad Vietnam U-23 kali ini berbeda dari generasi sebelumnya yang mengandalkan pemain bintang sebagai tulang punggung. Justru ketiadaan sosok dominan membuat tim ini sulit dibaca oleh lawan.
Kontribusi merata dari berbagai lini menjadi kekuatan tersembunyi yang berpotensi mengejutkan Indonesia. Setiap pemain memiliki peran penting tanpa ada yang terlalu menonjol atau menjadi fokus utama.
Kim Sang-sik juga terbukti fleksibel dalam melakukan penyesuaian taktis sesuai situasi pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan ini tidak kaku dengan formasi, melainkan memberikan kebebasan eksplorasi posisi kepada para pemainnya.
Meski demikian, kunci kemenangan tetap bergantung pada performa lini tengah dalam menyatukan elemen pertahanan dan serangan. Kegagalan di sektor ini bisa beraktal fatal mengingat intensitas pressing dan agresivitas yang akan ditunjukkan Indonesia U-23.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Sesumbar Bintang Vietnam Jelang Duel Kontra Timnas Indonesia U-23: Kami yang Akan Juara!
- Adu Gengsi Pelatih di Final AFF U-23: Siapa Lebih Unggul, Kim Sang-sik atau Vanenburg?
- 'Harusnya dari Kemarin!' - Reaksi Berkelas Gerald Vanenburg Soal VAR di Final Indonesia vs Vietnam
- Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! 3 Pemain Kunci Pulih, Siap Gempur Vietnam di Final
- Profil Muhammad Ardiansyah: Penjaga Gawang Muda Indonesia yang Bersinar di Piala AFF U-23 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
- 
    Legenda Persib Bandung Nilai Bojan Hodak Cocok jadi Pelatih Timnas Indonesia Tim Nasional 30 Oktober 2025, 17:25 
LATEST UPDATE
- 
    Kacau! Memphis Depay Dituding Hamili Influencer Brasil Lalu Menghilang Bolatainment 31 Oktober 2025, 23:15 
- 
    Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio Liga Inggris 31 Oktober 2025, 17:22 
- 
    Mario Aji Resmi Tetap Bela Honda Team Asia di Moto2 2026, Ngaku Waktunya Buktikan Diri Otomotif 31 Oktober 2025, 17:20 
- 
    Para Asisten Luciano Spalletti di Juvetus: Ada Eks Tangan Kanan Maurizio Sarri Liga Italia 31 Oktober 2025, 17:17 
LATEST EDITORIAL
- 
    10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun! Editorial 31 Oktober 2025, 15:01 
- 
    4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid Editorial 29 Oktober 2025, 14:17 
- 
    6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini Editorial 29 Oktober 2025, 14:06 
- 
    Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat Editorial 28 Oktober 2025, 14:36 















