Nukilan Wawancara FIFA dengan Osvaldo Haay
Gia Yuda Pradana | 9 April 2020 13:04
Bola.net - Osvaldo Haay semakin populer setelah keluar sebagai pencetak gol terbanyak SEA Games 2019. Sepanjang turnamen, winger berusia 21 tahun tersebut mengemas delapan gol, menyamai torehan penyerang Vietnam, Ha Duc Chinh.
Osvaldo Haay bukan pilihan utama pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, pada awal turnamen. Dia menjadi pelapis di sisi penyerang sayap. Namun, kelebihannya bermain sebagai bomber, membuatnya menggeser posisi Muhammad Rafli sebagai ujung tombak.
Ketajaman Osvaldo Haay tetap gagal mengantar Timnas Indonesia U-22 merengkuh medali emas. Skuat berjulukan Garuda Muda itu kalah 0-3 dari Vietnam pada babak final.
"Terima kasih Tuhan, saya melakukan apa yang bisa membantu Timnas Indonesia U-22 mencapai babak final SEA Games 2019," ujar Osvaldo Haay dinukil dari wawancaranya dengan FIFA.
Ingin Jadi Pemain yang Lebih Baik

"Menjadi pencetak gol terbanyak turnamen memang mempertebal kepercayaan diri saya. Torehan ini akan mendorong saya untuk bekerja lebih keras dan menjadi pemain yang lebih baik," kata Osvaldo Haay.
Menutupi postur yang tidak terlalu tinggi, 174 cm, Osvaldo Haay terus melatih kecepatannya. Eden Hazard, Neymar, dan Sergio Aguero, pemain yang terbilang tidak jangkung, menjadi idola mantan winger Persipura Jayapura tersebut.
"Bintang-bintang ini tidak besar secara fisik tetapi mereka menyentuh bola dengan luar biasa. Mereka benar-benar pemain yang cerdas," imbuh Osvaldo Haay.
Petik Banyak Pengalaman

Osvaldo Haay mengaku banyak memetik pengalaman dari SEA Games 2019. Menghadapi lawan-lawan seperti Vietnam dan Thailand membuatnya banyak tahu dengan kekurangannya.
"Saya telah belajar lebih banyak saingan kami di turnamen. Sekarang saya tahu tentang kelemahan saya dan saya sadar punya kekurangan untuk perbaikan. Saya telah melihat gaya permainan yang berbeda dengan tim-tim lain, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Para pemain Vietnam kuat dan saya pribadi melihat Ha Duc Chinh cukup bagus," jelas Osvaldo Haay.
Osvaldo Haay bercerita bahwa orang tuanya memberikan nama tengah Ardiles karena terinspirasi dari gelandang Argentina di Piala Dunia 1978, Osvaldo Cesar Ardiles. Dia tumbuh dari keluarga penggila sepak bola.
"Orang tua dan saudara laki-laki saya adalah mentor saya. Mereka memperkenalkan permainan ini kepada saya. Di Papua, semua orang dilahirkan dengan mimpi sepak bola dan ingin menjadi sepak bola profesional," imbuh Osvaldo Haay.
Osvaldo Haay juga mengomentari kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Selalu kalah dari lima pertandingan babak penyisihan, tim berjulukan Skuat Garuda ini tersingkir lebih awal.
"Meskipun kami tersingkir, kami harus tetap fokus dan berkonsentrasi pada setiap pertandingan. Setiap kali saya bermain dengan tim nasional, saya sangat ingin mencetak gol dan membantu tim kami menang. Kami perlu bekerja lebih keras dan lebih disiplin. Kami akan jadi tim yang lebih baik," pungkasnya.
Sumber: FIFA
Disadur dari: Bola.com/Penulis Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 8 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Ketua PSSI Beber Semua Kebijakan di Tengah Pandemi Virus Corona
- Mengenang Glenn Fredly, Impian dan Pesan Damainya untuk Sepakbola Indonesia
- Gong Oh Kyun Negatif Corona, Ketum PSSI Ingin Shin Tae-yong Jaga Kondisi
- Rapid Test Tidak Akurat, Gong Oh-kyun Negatif Virus Corona Setelah Swab Test
- PSSI Masih Kaji Rencana Pangkas Gaji Pelatih Timnas Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
LATEST UPDATE
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
-
Man of the Match Aston Villa vs Arsenal: Matty Cash
Liga Inggris 6 Desember 2025, 22:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









