Pelatih Malaysia Ingatkan Indonesia: Pecat Shin Tae-yong Bisa Rusak Ekosistem Sepak Bola
Asad Arifin | 27 Desember 2024 13:10Bola.net - PSSI diminta tidak gegabah dalam membuat keputusan soal masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sebab, jika pelatih asal Korea Selatan itu dipecat sekarang, maka ekosistem sepak bola Indonesia yang mulai terbentuk akan rusak.
Shin Tae-yong dinilai gagal lantaran Timnas Indonesia tidak lolos ke semifinal Piala AFF 2024. Indonesia gagal lolos ke babak itu setelah hanya berada di peringkat ke-3 pada klasemen akhir Grup B.
Ironisnya, Timnas Indonesia yang sebenarnya hanya butuh satu angka dari hasil seri, malah dipermalukan Filipina dengan skor 0-1 lewat titik penalti di kandang sendiri, Stadion Manahan, Sabtu (21/12/2024) lalu.
"Seharusnya netizen sebelum menuntut PSSI agar memecat Shin Tae-yong bisa melihat secara utuh dan bijak semua pertandingan Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF. Apa penyebab utama kegagalan itu?" kata pelatih asal Malaysia, Raja Isa.
Titik Lemah Indonesia di Piala AFF 2024

Pengamat sepakbola asal Malaysia itu menganalisa kendala paling besar adalah kurangnya waktu persiapan dan jam terbang pemain muda itu di level Internasional. Sehingga itu mempengaruhi performa Timnas Indonesia secara global.
"Anak-anak muda ini pemain terbaik hasil binaan klub Liga 1 Indonesia. Meski begitu Shin Tae-yong tak bisa langsung menjadikan mereka sebuah tim hebat hanya dengan persiapan minim. Apalagi sebagian besar awak Timnas Indonesia itu belum punya pengalaman main di level senior Internasional," ujarnya.
Kekurangan paling mencolok, lanjut pria berdarah Bugis yang lama melatih klub-klub di Indonesia itu, darah muda yang melekat dalam tubuh pemain.
"Pemain muda cenderung belum pintar kontrol emosi. Itu tentu berpengaruh besar di permainan. Dengan pengalaman minim dan kontrol emosi lemah, itu yang dimanfaatkan pemain lawan untuk mengalahkan Indonesia. Contoh nyata bagaimana Muhammad Ferarri termakan provokasi pemain Filipina yang berakibat kartu merah," jelasnya.
Resiko Besar di Tangan Ketua PSSI

Jika Shin Tae-yong dipecat, jelas Raja Isa, Indonesia sendiri yang akan rugi besar dan bakal menerima risiko berat. Karena Timnas Indonesia sedang fokus dan punya kans lolos dari putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Keputusan final ada di tangan Ketum PSSI Erick Thohir. Apakah dia mengikuti keinginan netizen atau mempertahankan Shin Tae-yong untuk meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Apapun keputusan Erick Thohir nanti punya risiko masing-masing," ujarnya.
Apa yang terjadi dengan Timnas Indonesia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih jadi rahasia. Sebab, segalanya bisa terjadi pada empat laga tersisa.
"Jika Shin Tae-yong dipertahankan belum jaminan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Begitu pula pelatih baru yang menggantikan Shin Tae-yong. Karena Indonesia masih punya empat pertandingan berat di babak ini. Pengalaman selama ini, pergantian pelatih di tengah jalan sering malah berakibat buruk," paparnya.
Pelatih Baru Bisa Rusak Ekosistem Sepak Bola Indonesia

Raja Isa pun mencontohkan Arab Saudi yang mengganti Roberto Mancini dengan Herve Renard. Tapi hasilnya, Herve Renard yang dinilai lebih tahu atmosfer sepakbola Arab Saudi malah membuat tim itu dikalahkan Timnas Indonesia.
"Herve Renard di Timnas Arab Saudi jadi contoh buruk. Tapi pergantian pelatih Timnas Australia dari Graham Arnold ke Tony Popovic jadi contoh bagus. Nah, sekarang terserah Erick Thohir dan rakyat Indonesia akan memilih yang mana dari dua contoh itu," tuturnya.
Menurut Raja Isa pergantian Shin Tae-yong nanti akan merusak ekosistem sepakbola Indonesia yang sudah mulai terbangun di Timnas Indonesia dengan prestasi berhasil meloloskan semua level di Piala Asia.
"Sejak Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia, ekosistem sepakbola Indonesia mulai terbentuk. Meski belum sempurna. Nah, pelatih baru nanti akan malah merusak ekosistem itu. Karena menurut saya sebuah negara harus punya karakter sepakbolanya secara Nasional. Dan, itu yang sedang dilakukan PSSI dan Shin Tae-yong," pungkasnya.
Disadur dari Bola.com: Gatot Sumitro/Gregah Nurikhsani, 26 Desember 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Alaves vs Real Madrid - Link Nonton La Liga/Liga Spanyol di Vidio
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 01:00
-
Live Streaming Bologna vs Juventus - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 15 Desember 2025, 00:45
-
Man of the Match Crystal Palace vs Man City: Erling Haaland
Liga Inggris 14 Desember 2025, 23:06
-
Hasil Crystal Palace vs Man City: Haaland Dua Gol, City Menang Telak di Selhurst Park
Liga Inggris 14 Desember 2025, 22:59
-
Renang SEA Games 2025: Adellia Sumbang Perunggu, Dua Rekor Nasional Dipecahkan
Olahraga Lain-Lain 14 Desember 2025, 22:19
-
Live Streaming Genoa vs Inter - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 14 Desember 2025, 22:00
-
Prediksi Alaves vs Real Madrid 15 Desember 2025
Liga Spanyol 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Bologna vs Juventus 15 Desember 2025
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Crystal Palace vs Man City 14 Desember 2025
Liga Inggris 14 Desember 2025, 20:47
-
Prediksi Genoa vs Inter 15 Desember 2025
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:46
-
Prediksi Marseille vs Monaco 15 Desember 2025
Liga Eropa Lain 14 Desember 2025, 20:40
-
Man of the Match AC Milan vs Sassuolo: Davide Bartesaghi
Liga Italia 14 Desember 2025, 20:40
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






