Pengamat Malaysia: Timnas Indonesia Tak Perlu Terpengaruh Psywar Arab Saudi dan Irak
Ari Prayoga | 24 September 2025 16:46
Bola.net - Timnas Indonesia tak hanya ditantang secara teknis di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga harus menghadapi tekanan nonteknis. Arab Saudi, salah satu lawan terberat di grup, gencar melancarkan psywar untuk mengganggu fokus Skuad Garuda.
Sebagai tuan rumah, Arab Saudi jelas punya kepentingan besar untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia. Ambisi besar itu membuat mereka tampil lebih agresif, baik di dalam maupun luar lapangan, sementara Indonesia dan Irak harus tetap tenang menghadapi atmosfer penuh tekanan tersebut.
Dengan kekuatan lobinya, Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) berhasil terpilih negaranya sebagai host laga penentuan perebutan tiket terakhir lolos otomastis untuk zona Asia ke Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert akan memimpin Jay Idzes dkk. menghadapi Arab Saudi dan Irak di Stadion King Abdullah Sports City Riyadh, pada 8 dan 11 Oktober 2025. Arab Saudi, yang dua kali dihadang Timnas Indonesia pada putaran ketiga, tentu tak mau tersungkur lagi.
Cara Hadapi Psywar
Ketika Timnas Indonesia masih ditangani Shin Tae-yong, sukses menahan imbang The Green Falcons 1-1. Hasil ini berdampak tersingkirnya Roberto Mancini dari kursi pelatih Arab Saudi.
Ketika leg kedua digelar di SUGBK Jakarta dengan pelatih baru Herve Renard, Arab Saudi malah digasak Timnas Indonesia 2-0! Pelatih asal Prancis ini punya beban lebih berat untuk menjaga tradisi Arab Saudi sebagai langganan Piala Dunia.
Lalu, bagaimana cara Timnas Indonesia menghadapi perang urat saraf Arab Saudi maupun Irak? Pengamat sepak bola Indonesia asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah, memberikan ulasannya.
"Menurut saya, Timnas Indonesia cuek saja dengan psywar tim lain. Khususnya tuan rumah Arab Saudi. Ini sudah biasa terjadi di sepak bola. Ada perang nonteknis dan teknis," kata Raja Isa Raja Akram Shah.
Fokus Teknis
Raja Isa menyarankan agar Patrick Kluivert meminta anak asuhnya fokus total secara teknis.
"Biarkan PSSI yang mengantisipasi soal nonteknis. Patrick Kluivert dan pemain jangan terpengaruh dengan psywar itu. Kalau bisa, tim pelatih melarang pemain membaca berita di medsos yang mengganggu konsentrasi," ujarnya.
Hal ini lantaran banyak kekurangan Timnas Indonesia yang masih harus diperbaiki.
"Daripada membuang energi untuk psywar, lebih penting pelatih dan pemain menyiapkan diri dari segi teknis. Saya lihat kelemahan Timnas Indonesia cukup banyak. Terutama skema serangan yang harus segera dicari solusinya," jelasnya.
Pentingnya Emotional Intelligence
Pengamat dan pelatih berdarah keturunan Bugis ini menyatakan emotional intelligence sangat penting untuk menghadapi perang di luar lapangan permainan.
"Pemain Timnas Indonesia harus punya emotional intelligence kuat. Dari segi teknis, saya nilai materi pemain Timnas Indonesia saat ini bisa menandingi Arab Saudi dan Irak. Jangan sia-siakan potensi ini karena energi malah terbuang melawan psywar," ucapnya.
Hal mendesak harus dilakukan stakeholder sepak bola Indonesia adalah terus memompa kepercayaan diri seluruh elemen Timnas Indonesia.
"PSSI punya peran besar. Misalnya menyiapkan fasilitas terbaik atau bonus besar jika lolos ke Piala Dunia 2026. Suporter Garuda juga harus memberi komentar positif untuk mengangkat kepercayaan diri pemain. Self confidence ini modal utama bisa menaklukkan Arab Saudi dan Irak," tutur mantan pelatih Persipura Jayapura ini.
Disadur dari Bola.com (Gatot Sumitro, Aning Jati) 24 September 2025
Jangan Lewatkan!
- Harga Tiket Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bikin Kaget, Mulai Rp30 Ribuan
- Penilaian Patrick Kluivert Soal Indonesia: Negara Indah, Orang-orangnya Sangat Baik
- Pesan Untuk Timnas Indonesia Saat Jumpa Irak dan Arab Saudi: Haram Buang-buang Peluang
- Kelas! Miliano Jonathans Cetak Gol di Liga Belanda Sebelum Membela Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Terdepan, Madrid dan Barcelona Kalah dalam Perburuan Marc Guehi
Liga Spanyol 24 Desember 2025, 15:53
-
Manchester United Bakal Jual Manuel Ugarte ke Turki?
Liga Inggris 24 Desember 2025, 15:43
-
Demi Kebaikannya Sendiri, Benjamin Sesko Harus Tingkatkan Performa di MU
Liga Inggris 24 Desember 2025, 15:33
LATEST UPDATE
-
Ruben Amorim Tegaskan Peran Vital Bruno Fernandes di MU: Mustahil Menggantikannya
Liga Inggris 25 Desember 2025, 04:07
-
Situasi Darurat! 7 Pemain Manchester United Absen Saat Hadapi Newcastle
Liga Inggris 24 Desember 2025, 21:47
-
Emas Dapat Rp1 Miliar, Kapan Atlet Indonesia Terima Bonus Medali SEA Games 2025?
Tim Nasional 24 Desember 2025, 19:17
-
Melihat Persaingan Zona Degradasi BRI Super League 2025/26, Persis Solo Dalam Bahaya
Bola Indonesia 24 Desember 2025, 17:59
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Desember 2025, 17:15
-
PSIM Yogyakarta: Pemain Cadangan Faktor X Penyelamat Poin Berharga di BRI Super League
Bola Indonesia 24 Desember 2025, 17:14
LATEST EDITORIAL
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40
-
10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 22 Desember 2025, 20:27
-
4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bruno Fernandes Cedera
Editorial 22 Desember 2025, 20:01











