Penjelasan Kontroversi Gol ke-2 Irak Lawan Timnas Indonesia: Offside atau Wasit Sudah Tepat?
Asad Arifin | 16 Januari 2024 07:50
Bola.net - Kontroversi terjadi pada duel Timnas Indonesia vs Irak pada matchday pertama Grup D Piala Asia 2023. Gol kedua Irak yang dicetak Osama Rashid dinilai bisa diperdebatkan karena ada potensi offside.
Timnas Indonesia berjumpa Irak pada duel di Stadion Ahmed Ali, Senin (15/1/2024) malam WIB. Pasukan Shin Tae-yong menelan kekalahan dengan skor 1-3.
Irak unggul pada menit ke-17 dari gol Mohanad Ali. Lalu, Indonesia menyamakan skor dari aksi Marselino Ferdinan pada menit ke-37. Irak menang berkat gol Osama Rashid dan Aymen Hussein.
Gol kedua Irak, yang dicetak Osama Rashid pada menit 45+7, mendapat protes keras dari kubu Indonesia. Pada prosesnya, ada potensi offside dari pemain Irak. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Proses Gol Osama Rashid
Dimulai dari lemparan ke dalam Ali Adnan, terjadi kemelut di depan gawang Timnas Indonesia. Ali Adnan lalu melepas umpan crossing yang bisa dijangkau Osama Rashid dan diteruskan pada Mohanad Ali.
Ernando Ari mampu menepis dan membuang bola ke luar kotak penalti. Namun, pemain Irak bisa menguasainya lagi.
Bola kemudian berada dalam penguasaan Ali Jassim. Dia melepas shots yang bisa ditepis Ernando. Hanya saja, bola berada dalam arah lari Osama Rashid yang kemudian mencocornya untuk menjadi gol.
Bagi fans Indonesia, ada kontroversi pada momen pertama. Saat Osama Rashid melepas umpan pada Mohanad Ali. Posisi Ali dinilai sudah offside, tetapi wasit memutuskan onside. Gol Osama Rashid disahkan.
Harusnya Gol Irak Offside
Jika melihat tayangan ulang dan potongan gambar yang beredar di media sosial, ada potensi gol Osama Rashid offside. Momen offside itu terjadi pada serangan pertama, saat Mohanad Ali menyundul bola yang digagalkan Ernando Ari.
Namun, wasit Ilgiz Tantashev memutuskan onside. Ada dua kemungkinan yang terjadi pada momen itu sehingga wasit memilih tidak menyatakan offside.
Pertama, wasit mungkin menilai Osama Rashid tidak mengenai bola atau tidak dengan sengaja memainkan bola. Jadi, Mohanad Ali berada dalam posisi onside. Namun, argumen ini tidak kuat karena gerakan Osama Rashid jelas disengaja.
Kedua, Tantashev mungkin menilai ada dua serangan yang berbeda yang tidak saling terkait. Serangan pertama, yang diduga ada offside, dinilai sudah gagal karena bola sempat ada dalam penguasaan Rafael Struick.
Nah, Struick kemudian gagal menguasai bola dan Irak membangun serangan kedua. Jadi, wasit mungkin menilai tak ada kaitan antara momen offside pada serangan pertama dan serangan kedua.
Bagi Shin Tae-yong, 100 Persen Offside!
Shin Tae-yong jelas tidak terima dengan keputusan wasit mengesahkan gol Osama Rashid. Pelatih Timnas Indonesia itu meyakini bahwa ada offside dalam proses gol kedua Irak. Bahkan, keyakinan itu mencapai 100 persen!
"Gol kedua Irak tidak bisa saya terima, karena 100 persen offside," ujar Shin Tae-yong saat konferensi pers setelah laga.
"Karena keputusan yang salah dari wasit, ini memberikan pengaruh dan sangat disayangkan karena itu adalah momen yang krusial dalam pertandingan ini," sambung pria asal Korea Selatan itu.
Hasil dan Klasemen Grup D
Minggu, 14 Januari 2024
- Jepang 4-2 Vietnam
Senin, 15 Januari 2024
- Indonesia 1-3 Irak
Jumat, 19 Januari 2024
- 18.30 WIB: Vietnam v Indonesia
- 21.30 WIB: Irak v Jepang
Rabu, 24 Januari 2024
- 18.30 WIB: Jepang v Indonesia
- 18.30 WIB: Irak v Vietnam
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Ada Peningkatan Permainan, Timnas Indonesia Bikin Bangga Netizen Meski Kalah lawan Irak
- Kalah dari Irak, Timnas Indonesia Disebut Sudah Tunjukkan Peningkatan
- Marselino Ferdinan jadi Bintang, Ini 5 Pemain Terbaik Timnas Indonesia pada Laga Kontra Irak
- 6 Pelajaran dari Kekalahan Timnas Indonesia vs Timnas Irak: Ada Peningkatan, Tapi PR-nya Segudang!
- Momen-momen Menarik Indonesia vs Irak: Marselino Error, Marselino Nyekor, Dikira Offside Ternyata Gol
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Misteri Kehidupan Roman Abramovich di Tengah Sorotan Kasus 74 Pelanggaran di Chelsea
Liga Inggris 11 September 2025, 20:31 -
Testimoni Ben White untuk Viktor Gyokeres: Bukan Hanya Rapikan Rambut, Fisiknya Monster!
Liga Inggris 11 September 2025, 20:29
LATEST UPDATE
-
Kontroversi AC Milan vs Como di Australia, Globalisasi Serie A atau Ancaman Identitas Eropa?
Liga Italia 12 September 2025, 04:27 -
Kisah Unik Jose Mourinho: Beri Nomor 9 untuk Steve Sidwell dan Pesan Sindiran pada Chelsea
Liga Inggris 12 September 2025, 04:19 -
Kobbie Mainoo: Dari Wonderkid Manchester United hingga Tersisih di Era Ruben Amorim
Liga Inggris 12 September 2025, 04:05 -
Kegagalan Rekrut Guehi Bisa Hantui Liverpool, Kenapa Begitu?
Liga Inggris 12 September 2025, 03:45 -
Gael Clichy Kritik Keras Arsenal: Tak Lagi Punya Ambisi untuk Menang
Liga Inggris 12 September 2025, 00:37 -
Resmi Pacaran, Lamine Yamal Pikat Nicki Nicole dengan Bahasa Catalan 'Aku Cinta Kamu'
Bolatainment 11 September 2025, 23:49 -
3 Mantan Pemain Bintang Chelsea Terseret Kasus 74 Tuduhan FA: Termasuk Eden Hazard!
Liga Inggris 11 September 2025, 23:27 -
Tchouameni Full Senyum di Real Madrid Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 11 September 2025, 23:22 -
Pengakuan Mengejutkan Ibu Rabiot Terkait Kepindahan Anaknya Dari Marseille ke AC Milan
Liga Italia 11 September 2025, 22:43 -
Renang Indonesia dan Masa Kejayaannya
Olahraga Lain-Lain 11 September 2025, 22:33
LATEST EDITORIAL
-
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01