Pesan Rahmad Darmawan Untuk Pelatih Timnas
Editor Bolanet | 24 Maret 2013 12:00
- Meski sudah menyelesaikan tugasnya bersama tim nasional Indonesia di laga kedua kualifikasi Piala Asia 2015, lawan Arab Saudi, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3) malam, tidak membuat Rahmad Darmawan lepas tangan begitu saja.
Mantan pelatih klub Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC tersebut, menegaskan tetap mencurahkan jiwa dan raganya untuk Timnas . Sebagai catatan, RD dan Jacksen Ferreira Tiago hanya diminta Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah untuk membesut satu partai tersebut.
Menangani Timnas atau tidak, merupakan panggilan jiwa. Sehingga, kapanpun dibutuhkan saya selalu siap. Kalau pun tidak, saya terbuka untuk dimintai saran dan pandangan oleh siapapun pelatihnya. Tapi sekarang, saya harus kembali ke klub karena hanya diminta menangani Timnas saat lawan Arab Saudi, ujar Rahmad Darmawan.
Tidak lupa, RD- panggilan Rahmad Darmawan- juga memberikan evaluasi terkait penampilan para pemain usai lawan Arab Saudi, dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3) malam. Dalam pertandingan tersebut, Timnas kalah dengan skor tipis, 1-2.
Menurutnya, berapa pemain Timnas tampil kurang percaya diri. Sehingga, pada babak pertama Timnas terlihat sulit untuk mengembangkan permainan. Alhasil, organisasi permainan tidak berjalan lancar.
Akibatnya, tugas Ponaryo Astaman dan Immanuel Wanggai di lini tengah tidak sesuai skema. Keduanya beberapa kali salah pengertian dalam mengantisipasi serangan lawan dan membangun pertahanan. Padahal, RD berharap supaya Wanggai mampu memberikan determinasi tinggi kepada lawan.
Dengan kecepatan yang dimiliki, seharusnya Wanggai mampu menekan lawan. Beruntung, di babak kedua kami bisa bangkit karena tim pelatih terus-terusan memberikan dukungan. Dampaknya, para pemain lebih memiliki inisiatif dalam membangun serangan dan ball possession, imbuh pelatih klub Arema Indonesia tersebut.
Dikatakannya lagi, hal tersebut bisa dimaklumi akibat para pemain absen cukup panjang dalam pertandingan internasional. Karena itu, RD berharap para pemain mendapatkan kesempatan uji coba internasional yang cukup.
Tim ini memiliki potensi besar. Hanya saja, diperlukan uji coba internasional untuk meningkatkan mental pemain. Rasanya, hal ini yang harus bisa dibangun oleh tim pelatih selanjutnya, tuntasnya. (esa/bgn)
Mantan pelatih klub Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC tersebut, menegaskan tetap mencurahkan jiwa dan raganya untuk Timnas . Sebagai catatan, RD dan Jacksen Ferreira Tiago hanya diminta Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Harbiansyah Hanafiah untuk membesut satu partai tersebut.
Menangani Timnas atau tidak, merupakan panggilan jiwa. Sehingga, kapanpun dibutuhkan saya selalu siap. Kalau pun tidak, saya terbuka untuk dimintai saran dan pandangan oleh siapapun pelatihnya. Tapi sekarang, saya harus kembali ke klub karena hanya diminta menangani Timnas saat lawan Arab Saudi, ujar Rahmad Darmawan.
Tidak lupa, RD- panggilan Rahmad Darmawan- juga memberikan evaluasi terkait penampilan para pemain usai lawan Arab Saudi, dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3) malam. Dalam pertandingan tersebut, Timnas kalah dengan skor tipis, 1-2.
Menurutnya, berapa pemain Timnas tampil kurang percaya diri. Sehingga, pada babak pertama Timnas terlihat sulit untuk mengembangkan permainan. Alhasil, organisasi permainan tidak berjalan lancar.
Akibatnya, tugas Ponaryo Astaman dan Immanuel Wanggai di lini tengah tidak sesuai skema. Keduanya beberapa kali salah pengertian dalam mengantisipasi serangan lawan dan membangun pertahanan. Padahal, RD berharap supaya Wanggai mampu memberikan determinasi tinggi kepada lawan.
Dengan kecepatan yang dimiliki, seharusnya Wanggai mampu menekan lawan. Beruntung, di babak kedua kami bisa bangkit karena tim pelatih terus-terusan memberikan dukungan. Dampaknya, para pemain lebih memiliki inisiatif dalam membangun serangan dan ball possession, imbuh pelatih klub Arema Indonesia tersebut.
Dikatakannya lagi, hal tersebut bisa dimaklumi akibat para pemain absen cukup panjang dalam pertandingan internasional. Karena itu, RD berharap para pemain mendapatkan kesempatan uji coba internasional yang cukup.
Tim ini memiliki potensi besar. Hanya saja, diperlukan uji coba internasional untuk meningkatkan mental pemain. Rasanya, hal ini yang harus bisa dibangun oleh tim pelatih selanjutnya, tuntasnya. (esa/bgn)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04