Ramadhan Sananta Ungkap Drama di Balik Adu Penalti Indonesia U-23 dan Korea Selatan: Alasan Hilangnya Nathan Tjoe-A-On Terkuak
Asad Arifin | 22 Mei 2024 11:28
Bola.net - Timnas Indonesia U-23 sukses membuat sejarah pada Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda sukses melaju sampai fase semifinal ajang yang digelar di Qatar tersebut.
Langkah Indonesia U-23 menuju Semifinal Piala Asia U-23 ini tergolong dramatis. Mereka harus melakoni drama adu penalti kala menghadapi Korea Selatan pada babak perempat final.
Kedua tim bermain imbang 2-2 sampai babak tambahan usai. Walhasil, laga harus dituntaskan dengan adu penalti. Dalam adu penalti ini, Indonesia meraih kemenangan 11-10 dari lawannya.
Babak adu penalti ini juga meninggalkan sejumlah kisah dramatis. Ada kisah kesalahan eksekutor sampai alasan di balik enggannya Nathan Tjoe-A-On mengambil sepakan penalti. Kisah-kisah ini diungkapkan salah seorang penggawa Garuda Muda pada laga tersebut, Ramadhan Sananta, dalam siniar di kanal youtube Sport77 Official.
Apa saja drama di balik sukses Indonesia mengalahkan Korea Selatan dalam adu penalti? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Beban Penendang Pertama
Babak adu penalti ini sempat membuat Sananta tertekan. Pasalnya, ia ditunjuk sebagai penendang pertama. Padahal, ia ingin menjadi penendang ketiga atau terakhir, asal bukan yang pertama.
Waktu itu, ia ditunjuk langsung oleh Shin Tae-yong untuk menjadi eksekutor pertama. Kendati terbebani, tanpa ragu, ia langsung menjawab siap.
"Saya benar-benar fokus ke bola. Itu kan sempat ketepis, tapi tetap masuk karena kencang. Alhamdulillah masuk. Kalau nggak masuk, haduh," katanya sembari tersenyum.
Eksekutor yang Tertukar
Tegangnya babak adu penalti ini juga diwarnai eksekutor yang tertukar. Arkhan Fikri, yang tak disiapkan sebagai eksekutor, akhirnya ditunjuk untuk bertugas. Padahal, yang ditunjuk sebagai algojo saat itu semestinya adalah Jeam Kelly Sroyer.
"Sebelum Arkhan, Kelly yang disuruh. Jadi ada miskomunikasi," ungkap Sananta.
"Jadi, Coach Shin suruh Kelly. Coach Yoo (Jae-hoon) suruh Arkhan. Mungkin, Coach Yoo lihat Kelly nggak siap, tapi, sebenarnya, Kelly siap. Kelly juga bingung," ia menambahkan.
Alasan Nathan Tjoe-A-On Tak Mau Ambil Penalti
Pada babak adu penalti, hanya Nathan Tjoe-A-On yang tak mengambil penalti. Rupanya, ia memiliki alasan khusus sehingga memilih melepaskan kesempatan menjadi algojo titik putih ini ke rekan-rekannya yang lain.
"Ia memang jarang mau mengambil sepakan penalti. Setiap penalti, ia memang nggak mau ambil," kata Sananta.
"Saya bertanya kenapa ia nggak pernah ambil penalti. Ia pun mengaku nggak pernah bagus kalau ambil penalti," tuturnya.
Pada waktu normal, seorang pemain Korea Selatan mendapat kartu merah. Nah, sesuai regulasi, pada babak adu penalti jumlah pemain harus sama. Nathan Tjoe-A-On jadi pemain yang dicoret dari daftar penendang Indonesia.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca ini juga ya Bolaneters:
- Punya 'Kekuatan' Warganet, Menpora Dito Ariotedjo Sebut Wasit Trauma Kalau Mengerjai Timnas Indonesia
- Piala AFF 2024, Media Vietnam Anggap Negaranya Lebih Diuntungkan ketimbang Timnas Indonesia
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Main di Piala ASEAN 2024, Timnas Indonesia Pantang Remehkan Lawan
- Timnas Indonesia Diharapkan Turunkan Skuad Terbaik di Piala ASEAN 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST UPDATE
-
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24