Stadion Pakansari Jadi Arena Final Sepakbola Asian Games 2018, Pantaskah?
Haris Suhud | 8 Mei 2018 11:45
Bola.net - - Stadion Pakansari di Bogor ditetapkan akan menjadi arena final cabang olahraga sepakbola di Asian Games 2018 menggantikan Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, layakkah Stadion Pakansari menggelar partai puncak tersebut?
Awalnya Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) memilih Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai venue laga final. Namun, setelah berkomunikasi dengan PSSI diputuskan menggantinya dengan Stadion Pakansari.
Selain stadion yang sempat menjadi markas PS TNI di Liga 1 2017 ada tiga stadion lain yang jadi venue pendamping, yakni: Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Patriot Candrabaga (Bekasi), serta Stadion Wibawamukti (Cikarang).
Sudah disetujui keputusan pergantian lokasi stadion sepak bola dari GBLA ke Pakansari. Keputusan pemindahan karena ada permintaan PSSI, kata Wakil Direktur Venue dan Kawasan Inasgoc, Natsir Gunansyah.
Ketua Inasgoc, Erick Thohir, sempat mengapungkan wacana penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai venue final jika Timnas Indonesia U-23 masuk ke babak semifinal atau final.
Tapi kemudian permintaan itu dimentahkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku penanggung jawab venue, mengingat SUGBK akan digunakan untuk penutupan Asian Games.
Jika diperhitungkan dari segi waktu, final pertandingan sepak bola dengan acara penutupan Asian Games hanya berselang sehari. Waktu sehari akan sangat mepet untuk menyetel peralatan untuk acara penutupan Asian Games.
Stadion Pakansari sendiri sudah diuji coba kelayakannya pada pra event sepak bola bertajuk PSSI Anniversary Cup 2018 pada 27 April-3 Mei. Timnas Indonesia U-23 berlaga bareng tiga tim kontestan Asian Games: Bahrain, Korea Utara, serta Uzbekistan.
Tidak ada keluhan dari tim-tim tamu berkaitan dengan kelayakan lapangan.
Pujian disampaikan pelatih Timnas Bahrain U-23, Samir Chammam. Pengetahuan saya tentang Indonesia hanya sedikit. Namun, ketika saya datang ke sini, saya terkejut dengan kondisi stadionnya yang bagus dan megah. Selain itu, suporter yang hadir sangat luar biasa, ujar Samir.
Stadionnya bagus, begitu pula lapangannya, ujar pelatih Timnas Uzbekistan U-23, Ravsan Xaydarov.
Namun di luar pujian juga mencuat sejumlah kritik. Pelatih Timnas Korea Utara U-23, Ju Song-il menyebut sistem pencahayaan perlu diperbaiki.
Pencahayaan masih terasa kurang terang buat kami tim yang berlaga di lapangan, kata Ju Song Il.
Korea Utara memang sempat mengalami kendala ketika dalam partai kontra Bahrain, Kamis (3/5/2018) sore pertandingan dihentikan sejenak di babak kedua karena lampu tidak menyala maksimal.
Bola.com yang melakukan reportase ajang PSSI Anniversary Cup 2018 punya catatan berkaitan kesiapan Stadion Pakansari. Apa saja kekurangan stadion ini.
*Kondisi toilet Stadion Pakansari venue final cabang sepak bola di Asian Games 2018 terlihat kotor. (Bola.com/Ario Yosia)
*Kondisi tribune Stadion Pakansari calon venue Asian Games terlihat kurang terawat. (Bola.com/Ario Yosia)
Sejumlah fasilitas pendukung stadion berkapasitas 30 ribu orang ini masih terlihat kotor tak terawat.
Kondisi yang agak menyedihkan terlihat di toilet stadion. Selain dekil, beberapa tidak berfungsi dengan baik.
Demikian pilar-pilar di sekitar area tribune, tampak kusam. Sampah bertebaran di sejumlah tempat. Berbeda dengan saat dipakai Timnas Indonesia bertanding di Piala AFF 2016. Cat stadion masih kinclong.
Di sisi lain bangku-bangku tempat penonton menyaksikan laga mulai banyak yang rusak. Perilaku suporter yang seringkali berdiri di atas bangku jadi penyebab utama kerusakan.
Inasgoc masih punya waktu sekitar empat bulan untuk merenovasi hal-hal di atas. Besar harapan saat stadion ini dipakai bertanding dengan melibatkan tim-tim internasional kondisinya lebih baik dibanding saat ini.
Asian Games 2018 sendiri akan mulai bergulir sejak 18 Agustus 2018 ini. Di cabang sepakbola, Indonesia akan menurunkan skuat Luis Milla U-23.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dianggap Netral, 2 Pelatih Asing Ini Dinilai Cocok untuk Memegang Timnas Indonesia
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:36 -
Ini 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diprediksi Tampil di Piala Dunia 2030
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:11 -
Kata Eks Kapten Timnas Indonesia Soal Patrick Kluivert: Konsekuensinya Mundur
Tim Nasional 14 Oktober 2025, 12:06
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Mengintip Forum Diplomasi: AWMUN XII Hadirkan 5 Dewan PBB di Bali.
News 22 Oktober 2025, 08:00 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59 -
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04