Thoriq Sebut Abduh Pantas Dikartu Merah
Dimas Ardi Prasetya | 18 Desember 2016 15:09Bola.net - - Wasit asal , Thoriq Alkatiri, mengaku bisa memahami mengapa Abduh Lestaluhu terprovokasi oleh pihak . Hanya saja, dia juga menyatakan aksi bek tim nasional Indonesia itu salah.
Indonesia kalah 0-2 di final leg kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu . Jelang berakhirnya laga tersebut, ada insiden di pinggir lapangan yang melibatkan kedua tim.
Insiden ini berawal dari bola yang keluar lapangan dan Indonesia mendapat lemparan ke dalam. Namun, bola nampaknya tak kunjung diberikan kepada Abduh oleh para pemain yang ada di bench maupun oleh ball boy. Padahal, saat itu skuat Garuda sedang berusaha sekuat tenaga memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mencetak gol.
Abduh lantas emosi dan ketika bola diberikan kepadanya, dia justru menendang bola itu dengan kencang ke arah bench Thailand. Para pemain tuan rumah pun otomatis marah dan mendatangi bek PS TNI tersebut.
Namun sebelum terjadi bentrok, wasit dengan sigap bertindak menjauhkan Abduh dari jangkauan pemain tuan rumah. Wasit juga bergegas memberikan kartu merah kepadanya.
Thoriq mengaku memahami jika emosi Abduh terpancing akibat usaha tuan rumah mengulur-ulur waktu. Namun, aksi itu disebutnya salah, tak berfaedah, dan malah justru merugikan timnas sendiri.
Untuk Abduh saya pikir wajar dia terprovokasi karena ulah dari pemain cadangan Thailand. Cuma sedikit disayangkan karena kejadian itu permainan menjadi terhenti beberapa saat. Ketika memasuki injury time, masa akhir permainan ketika tim dalam keadaan tertinggal, dalam konsentrasi untuk menciptakan gol, ujar Thoriq kepada Bola.net, Minggu (18/12).
Wasit sudah benar. Kartu merah yang memang pantas harus di berikan kepada Abduh, tambah wasit asal Jawa Barat ini.
Dilanjutkannya, para pemain Indonesia disebutnya tampil lebih kalem di leg kedua ini. Dia juga memuji kinerja wasit yang bertugas di laga tersebut.
Secara keseluruhan untuk kali ini saya pikir pemain tidak banyak melakukan pelanggaran yang terlalu keras, jenis pelanggaran yang biasa. Wasit pun memimpin dengan sangat baik, tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 16:50
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32