Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Perbaiki 5 Kekurangan demi 3 Poin!
Gia Yuda Pradana | 18 November 2024 13:59
Bola.net - Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Arab Saudi di SUGBK pada partai ke-6 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ke-3. Pertandingan Indonesia vs Arab Saudi ini dijadwalkan kick-off Selasa, 19 November 2024, jam 19.00 WIB.
Indonesia saat ini menempati peringkat enam, alias posisi juru kunci, dengan perolehan tiga poin (M0 S3 K2). Namun, Indonesia cuma terpaut dua poin dari Bahrain, serta masing-masing tiga poin dari Australia, Arab Saudi, dan China. Di tempat teratas, Jepang perkasa dengan koleksi 13 poinnya.
Pada laga sebelumnya, juga di SUGBK, Indonesia kalah dari Jepang. Pasukan Shin Tae-yong kalah 0-4. Sementara itu, Arab Saudi bermain imbang 0-0 dengan tuan rumah Australia.
Pada matchday 1 lalu, Indonesia meraih hasil imbang 1-1 saat melawan Arab Saudi di Jeddah. Kali ini, di kandang sendiri, Indonesia diharapkan bisa mengamankan kemenangan. Pasalnya, tiga poin perdana akan sangat berharga bagi perjuangan Skuad Garuda.
Untuk itu, Indonesia perlu memperbaiki setidaknya lima kekuarangan yang tampak ketika kalah dari Jepang. Berikut ulasannya.
Ketenangan dan Ketajaman di Depan Gawang

Salah satu masalah utama yang terlihat dalam pertandingan melawan Jepang adalah penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Meskipun Indonesia mampu menembus pertahanan lawan melalui serangan balik dan umpan panjang, peluang yang tercipta sering kali tidak berujung gol. Pemain seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick sering kali menerima umpan dengan baik di luar kotak penalti, tapi mereka kurang tenang dan kurang tajam di depan gawang.
Untuk menghadapi Arab Saudi, penyelesaian akhir harus menjadi salah satu fokus utama. Latihan intensif untuk meningkatkan ketenangan dan ketepatan dalam mengeksekusi peluang di depan gawang bisa meningkatkan efektivitas serangan Indonesia. Penyerang dan gelandang serang perlu lebih fokus dan disiplin dalam menuntaskan setiap peluang yang tercipta.
Koordinasi Serangan

Ketika melawan Jepang, Indonesia sering kali kekurangan pemain di dalam kotak penalti saat melakukan serangan. Minimnya dukungan dari pemain lain di dalam kotak penalti membuat peluang yang tercipta tidak optimal. Untuk itu, Indonesia perlu memperbaiki koordinasi serangan dengan memastikan lebih banyak pemain masuk ke area berbahaya lawan, sehingga pengumpan memiliki lebih banyak opsi untuk memberikan bola.
Pelatih harus menekankan pentingnya pergerakan pemain yang aktif dalam mendukung serangan, terutama ketika serangan balik dibangun dengan cepat. Hal ini akan memberi tim lebih banyak kesempatan untuk mencetak gol.
Kedisiplinan Menjaga Ruang di Depan Kotak Penalti

Salah satu kelemahan yang terlihat dalam laga melawan Jepang adalah kurangnya penguasaan ruang di depan kotak penalti Indonesia. Pemain Jepang seperti Daichi Kamada dan Takumi Minamino mampu memanfaatkan ruang kosong di antara lini bertahan dan gelandang Indonesia, menciptakan ancaman yang berbahaya.
Menghadapi Arab Saudi, Indonesia harus lebih disiplin dalam menjaga ruang di depan kotak penalti. Gelandang bertahan harus lebih proaktif dalam menutup celah, serta bekerja sama dengan para bek untuk mencegah lawan mengeksploitasi area tersebut. Penguasaan ruang yang lebih baik akan mengurangi peluang serangan lawan.
Skema Bola Mati

Timnas Indonesia memiliki beberapa peluang dari tendangan bebas dan sepak sudut melawan Jepang, tapi skema bola mati yang diterapkan belum optimal. Dengan pemain seperti Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On yang memiliki kemampuan dalam eksekusi bola mati, Indonesia seharusnya bisa lebih berbahaya dalam situasi ini.
Pelatih harus mengembangkan skema bola mati yang lebih terorganisir, baik dalam hal umpan maupun pergerakan pemain di dalam kotak penalti. Latihan khusus untuk tendangan bebas dan sepak sudut perlu ditingkatkan agar peluang-peluang ini bisa lebih sering berujung pada gol.
Konsistensi dan Komunikasi saat Bertahan

Pada awal pertandingan melawan Jepang, pertahanan Indonesia terlihat solid. Namun, seiring berjalannya waktu, lini belakang Indonesia mulai kesulitan mengimbangi serangan lawan, yang akhirnya menghasilkan gol. Meskipun pemain seperti Kevin Diks dan Calvin Verdonk menunjukkan kualitas dalam bertahan, konsistensi dan disiplin dalam menjaga formasi harus ditingkatkan.
Melawan Arab Saudi, Indonesia harus menjaga pertahanan dengan lebih disiplin sepanjang pertandingan. Kewaspadaan yang tinggi dan komunikasi yang baik antara lini belakang dan lini tengah sangat penting untuk meminimalkan peluang lawan.
Semoga aspek-aspek ini bisa diperbaiki dan tak terulang dalam laga krusial melawan Arab Saudi nanti. Harapannya, tentu saja supaya Skuad Garuda bisa menang dan mengamankan tiga poin.
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Tekad Bangkit Timnas Indonesia: Jangan Menyerah di Sini, Ada Mentari setelah Hujan
- Apresiasi untuk Timnas Indonesia: Sisi-sisi Positif dari Kekalahan Lawan Jepang
- Ku Tak Pilih Menyerah! Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia Belum Buyar
- Erick Thohir Tanya ke Ole Romeny Apa Masih Yakin Dinaturalisasi usai Tonton Timnas Indonesia Babak Belur dari Jepang, Jawabannya?
- Alasan Erick Thohir Ancam Mundur dari Ketua Umum PSSI: Kalau Pelatih dan Pemain Tidak Percaya dengan Proyek Besar Ini, Selesai
- Nasib Shin Tae-yong Ditentukan usai Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
- PSSI Kebut Naturalisasi Eliano Reijnders tapi Tidak Terpakai di Timnas Indonesia, Erick Thohir Menjawab
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arab Saudi Ingin Beli Barcelona Seharga Rp160 Triliun: Utang Dilunasi, jadi Klub Sultan!
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 19:09
LATEST UPDATE
-
Meski Cetak Empat Gol ke Gawang Bournemouth, Ruben Amorim Sentil Para Penyerang MU
Liga Inggris 16 Desember 2025, 06:31
-
MU 4-4 Bournemouth, Ruben Amorim: Hasil yang Tidak Adil!
Liga Inggris 16 Desember 2025, 06:23
-
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 16 Desember 2025, 05:44
-
MU Frustrasi: Kemenangan Lawan Bournemouth di Depan Mata Harus Sirna!
Liga Inggris 16 Desember 2025, 05:42
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 16 Desember 2025, 05:30
-
Man of the Match Man United vs Bournemouth: Bruno Fernandes
Liga Inggris 16 Desember 2025, 05:26
-
Hasil Man United vs Bournemouth: Drama 8 Gol di Old Trafford Berakhir Tanpa Pemenang
Liga Inggris 16 Desember 2025, 05:04
-
Prediksi Guadalajara vs Barcelona 17 Desember 2025
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 03:00
-
Prediksi Cardiff City vs Chelsea 17 Desember 2025
Liga Inggris 16 Desember 2025, 03:00
-
Guadalajara vs Barcelona: Cerita Manusiawi dari sang Pelatih Tim Divisi 3
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 01:00
-
Barcelona Tak Mau Gegabah: Alasan Hansi Flick Kelola Menit Bermain Marc Bernal
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:44
-
Spekulasi Transfer Lewandowski: Tinggalkan Barcelona, Gabung Messi di Inter Miami?
Liga Spanyol 16 Desember 2025, 00:33
-
Inter Milan dan Insting Pembunuh Lautaro Martinez di Kotak Penalti Lawan
Liga Italia 16 Desember 2025, 00:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02





