5 Alasan Inter Milan Bisa Kalahkan Sevilla dan Jadi Juara Liga Europa
Richard Andreas | 21 Agustus 2020 09:00
Bola.net - Inter Milan punya kesempatan terakhir untuk menutup musim 2019/20 dengan kepala tegak. Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB nanti, Inter bakal menghadapi Sevilla di final Liga Europa 2019/20.
Kesempatan ini begitu berharga bagi Inter yang hanya bisa jadi runner-up di Serie a. Proyek pengembangan skuad mereka mulai terlihat positif, tapi masih pada tahap awal.
Sevilla pun bukan lawan mudah. Tim Spanyol itu merupakan Raja Liga Europa dengan koleksi lima trofi, Inter tidak boleh setengah-setengah, harus tampil ekstra.
Bos Inter, Antonio Conte, pun menegaskan tantangan berat yang bakal dihadapi timnya pada pertandingan ini. Sevilla bakal jadi lawan tangguh yang merepotkan.
Meski begitu, Inter boleh percaya diri memasuki pertandingan ini. Setidaknnya ada lima alasan Inter bisa mengalahkan Sevilla dan menjuarai Liga Europa musim ini.
Apa saja? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
1. Punya Lukaku-Lautaro
Alasan pertama, Inter punya pasangan striker yang luar biasa: Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Keduanya memegang peran sama dalam serangan Inter, tapi justru bisa melengkapi dengan baik.
Biasanya, Lukaku bakal jadi target operan gelandang dan winger Inter. Dia bisa menahan bola dan membiarkan Lautaro mencari posisi, lalu setelahnya peluang pun tercipta.
Kombinasi dua penyerang ini bakal merepotkan bagi tim mana pun. Jika terlalu ketat menjaga Lukaku, Lautaro bakal bergerak bebas. Jika terlalu mewaspadai pergerakan Lautaro, Lukaku bisa menyelesaikan peluangnya sendiri.
2. Momentum apik
Alasan kedua, Inter baru saja menang telak 5-0 atas Shakhtar Donetsk pada duel semifinal lalu. Kemenangan ini bakal mendongkrak kepercayaan diri para pemain.
Terlebih, Shakhtar bukan lawan mudah. Menang 5-0 di laga sepenting semifinal Liga Europa tidak datang begitu saja, skuad Inter terbukti telah tampil luar biasa.
Kemenangan inilah yang akan jadi salah satu bekal mereka untuk menghadapi Sevilla nanti. Setidaknya kondisi skuad Conte sekarang sedang percaya diri dan siap mencetak banyak gol lagi.
3. Taktik Conte
Bicara soal keunggulan, Inter pun beruntung punya pelatih sekelas Antonio Conte. Legenda Italia ini dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di Serie A musim ini.
Bermain dalam formasi 3-5-2, Conte merancang gaya bermain Inter yang jauh lebih efisien dan tangguh di kedua sisi lapangan. Inter tidak menekan lawan terus-menerus, tapi memilih titik lemah lawan dan menekan di sana.
Juga, Inter punya pertahanan tangguh yang bisa mencegah serangan balik lawan. Mereka merupakan tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Serie A musim ini.
4. Komposisi skuad
Alasan keempat, meski kedua tim terbilang sama tangguh, ada perbedaan besar perihal kedalaman skuad.
Sevilla tim tangguh di bawah Julen Lopetegui, tapi mereka tidak punya banyak pilihan. Sevilla hanya punya satu taktik andalan dengan pemain-pemain andalan di tiap posisi.
Inter sedikit lebih baik. Meski ada pemain-pemain tertentu yang selalu dipercaya, Conte tidak kesulitan melihat ke bangku cadangan dan membuat pergantian pemain.
Artinya, jika laga harus dilanjutkan sampai 120 menit, Inter bakal unggul karena bisa membuat pergantian pemain dan tetap menjaga kualitas permainan tim, berbeda dengan Sevilla yang bakal kehabisan opsi.
5. Paling sedikit buat kesalahan
Pada akhirnya, di laga sepenting ini, pemenang akan ditentukan oleh kesalahan-kesalahan kecil. Entah Inter atau Sevilla, tim yang paling sedikit membuat kesalahan diyakini bakal menang.
Untuk itu, Inter sedikit lebih unggul dibandingkan Sevilla. Pertahanan tim-tim Italia dikenal tangguh, terlebih sekarang Inter bermain di bawah Conte.
Mantan pelatih Juventus ini dikenal tidak akan tinggal diam membiarkan timnya membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Conte bakal marah habis-habisan pada pemain yang membuat kesalahan, dan itu bisa jadi kabar buruk untuk sang pemain.
Ingin tahu informasi jadwal, live streaming, dan highlights Liga Europa lainnya? Yuk klik di sini!
Sumber: Berbagai sumber
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Chelsea vs Ajax Amsterdam - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:06 -
Link Live Streaming Real Madrid vs Juventus - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:05 -
Link Live Streaming Atalanta vs Slavia Praha - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:03 -
Link Live Streaming AS Monaco vs Tottenham - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 23 Oktober 2025, 01:01 -
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04