5 Pelajaran dari Laga Manchester United vs Copenhagen: Kiper Lawan Buat MU Frustrasi
Aga Deta | 11 Agustus 2020 11:29
Bola.net - Manchester United berhasil melaju ke semifinal Liga Europa musim 2019/2020. Itu setelah mereka meraih kemenangan atas FC Copenhagen.
Setan Merah mengalahkan wakil Denmark itu dengan skor 1-0. Pertandingan ini berlangsung di Stadion RheinEnergie, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB.
Gol semata wayang Setan Merah dicetak Bruno Fernandes melalui titik penalti menit ke-95. Pertandingan terpaksa berlanjut ke babak tambahan waktu karena kedua tim bermain 0-0 di waktu normal.
Di babak semifinal, United akan bertemu pemenang antara Wolverhampton Wanderers dan Sevilla. Pertandingan ini baru berlangsung Rabu (12/8/2020) dini hari WIB.
Lantas, pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari duel Manchester United vs FC Copenhagen? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
MU Turunkan Kekuatan Terbaiknya
Manchester United menurunkan pemain lapis kedua dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa melawan LASK. Hal itu bisa dimaklumi karena Setan Merah sudah unggul 5-0 di leg pertama.
Namun, Ole Gunnar Solskjaer menurunkan skuad terbaiknya saat menghadapi FC Copenhagen. Setan Merah ingin menunjukkan keseriusannya dalam pertandingan ini.
Pemain-pemain seperti Anthony Martial, Marcus Rashford, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, dan Aaron Wan-Bissaka kembali ke starting XI. Hal itu merupakan keputusan tepat karena mereka bisa meraih kemenangan meski harus bersusah payah.
Copenhagen Efektif Matikan MU
Di atas kertas, Manchester United mempunyai kualitas yang lebih baik dari Copenhagen. Meskipun begitu, wakil Denmark tersebut sepertinya tidak gentar dengan Setan Merah.
Pelatih Copenhagen Stale Solbakken mempunyai taktik jitu untuk menghadapi United yang dipenuhi penyerang berbahaya. Mereka bermain dengan disiplin dan memiliki pertahanan yang solid.
Solidnya pertahanan Copenhagen berhasil membuat frustasi para penyerang Manchester United. Penyerang Setan Merah sepertinya kehabisan ide dan terpaksa melakukan tembakan dari jarak jauh.
Pengaruh Cuaca Panas
Manchester United menghadapi Copenhagen di Stadion RheinEnergie di Jerman. Pertandingan ini berlangsung di tengah musim panas yang terjadi di Eropa.
Efek dari suhu panas bisa terlihat sangat jelas dalam pertandingan. Energi para pemain cepat terkuras oleh panas yang menyengat di Jerman.
Para pemain menjadi cepat kelelahan sehingga tidak mampu melakukan operan tajam di sepertiga akhir. Jumlah pemain yang mengalami kram juga meningkat saat memasuki babak tambahan setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.
Satu Leg di Babak Knockout Menambah Dimensi Baru
Ada banyak perubahan besar yang terjadi dalam sepak bola setelah lockdown. Sebagai contoh, tambahan jumlah pergantian pemain, water break dan tidak adanya penonton di stadion.
Pertandingan babak sistem gugur di kompetisi Eropa juga mengalami perubahan. Sekarang pertandingan dimainkan dalam format satu leg, di mana Liga Europa terpusat di Jerman.
Dengan tidak adanya gol tandang dan laga leg kedua, Liga Europa untuk pertama kalinya merasakan babak tambahan. Itu terjadi setelah Manchester United dan Copenhagen tidak bisa mencetak gol selama 90 menit.
Karl-Johan Johnsson Sukses Bikin Frustrasi MU
Manchester United terlihat kesulitan mencetak gol ke gawang Copenhagen. Hal itu tidak akan terjadi jika bukan karena performa cemerlang kiper Copenhagen Karl-Johan Johnsson.
Setan Merah sebenarnya melepaskan 14 tembakan ke arah gawang. Namun 13 di antaranya berhasil digagalkan oleh kiper asal Swedia tersebut.
Aksi-aksi Johnsson membuat laga di waktu normal berakhir imbang tanpa gol, sehingga pertandingan berlanjut ke babak tambahan. United akhirnya membutuhkan penalti Bruno Fernades untuk menaklukkan gawang Johnsson.
Sumber: Sportskeeda
Ingin tau dengan jadwal dan highlights pertandingan Liga Europa? Klik di sini
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
Liga Inggris 5 September 2025, 23:01 -
Kabar Terkini Tyrell Malacia: Jadi Dijual MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 15:11 -
Kisah Kegagalan Transfer Manchester United: Sudah Diajak Makan Oleh Amorim, Eh Ditolak!
Liga Inggris 5 September 2025, 15:01 -
Alamak! Pemain MU Ini Alami Cedera di Jeda Internasional
Liga Inggris 5 September 2025, 14:33
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24