Pemenang dan Pecundang AS Roma vs Manchester United: De Gea atau Eric Bailly yang Bapuk?
Asad Arifin | 7 Mei 2021 06:09
Bola.net - AS Roma menang atas Manchester United pada leg kedua semifinal Liga Europa 2020/21 yang digelar di Stadio Olimpico, Jumat (7/5/2021) dini hari WIB. Roma menang dengan skor 3-2 atas Setan Merah.
Tiga gol Roma masing-masing diciptakan oleh Edin Dzeko, Bryan Cristante, dan Nicola Zalewski. Sementara itu, dua gol Manchester United diborong oleh Edinson Cavani.
Meski kalah, United tetap berhak melaju ke partai final berkat kemenangan agregat 8-5 setelah di leg pertama mereka menang 6-2. Di final, Setan Merah akan menghadapi Villarreal yang menyingkirkan Arsenal.
Lantas, siapa pemain yang tampil layaknya pemenang dan pecundang di laga AS Roma vs Manchester United? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang - David de Gea
Jika bukan David de Gea, gawang Manchester United mungkin akan kebobolan lebih dari tiga gol. Yap, lebih dari tiga gol. Sebab, Roma melakukan 22 shots dengan 12 di antaranya tepat sasaran.
David de Gea melakukan 10 kali penyelamatan. Pada menit ke-4, kiper asal Spanyol melakukan dua penyelamatan beruntun. Andai momen itu berujung gol, bukan tidak mungkin United akan kelimpungan sepanjang laga.
Pecundang - Bruno Peres
Sisi kanan pertahanan Roma cukup rapuh pada duel lawan United. Bruno Peres adalah orang yang bertanggung jawab atas area ini, area yang dengan mudah mampu ditembus pemain United.
Peres tidak melakukan gerakan yang cukup untuk mencegah gol kedua Cavani. Peres terkecoh dengan gerakan Cavani. Peres pun tidak berdaya dan harus melihat gawang Antonio Mirante bobol.
Pemenang - Edinson Cavani
Cavani melakukan gerakan yang sulit dilakukan pemain lain pada proses gol kedua. Gerakan khas 'nomor 9' klasik. Cavani mulanya mengambil jarak dari pemain lawan, lalu dengan cepat masuk ke kotak penalti.
Cavani juga menunjukkan finishing yang brilian pada proses gol pertama. Lebih dari itu, Cavani juga sempat bersitegang dengan pemain belakang Roma yang sempat 'jahil' pada Mason Greenwood.
Pecundang - Harry Maguire
Harry Maguire membuat enam sapuan untuk menyelamatkan gawang United. Namun, performa itu tidak cukup bagus. Lini belakang United sangat rapuh dan David de Gea harus bekerja keras.
Maguire tidak melakukan upaya yang cukup untuk menutup celah di pertahanan United. Kebobolan tiga gol menjadi rapor merah atas kinerja Maguire sebagai jenderal di lini belakang.
Pemenang - Edin Dzeko
Edin Dzeko tenggelam pada leg pertama, walau mampu mencetak satu gol. Namun, pada leg kedua, mantan pemain Manchester City tampil menentukan dengan dua gol yang dicetaknya.
Edin Dzeko bermain efektif di lini depan. Dia melepas empat shots dan dua di antaranya menjadi gol. Dzeko mampu menjadi rujukan bagi setiap serangan Roma. Dzeko juga membuat tiga umpan kunci.
Pecundang - Donny van de Beek
Donny van de Beek bermain penuh pada duel melawan Roma, tapi dia gagal menunjukkan kualitas yang diharapkan. Dia sejatinya mampu mengkreasi peluang, tapi tidak cukup berbahaya.
Solskjaer mengubah peran Donny van de Beek pada babak kedua, dari winger kiri menjadi gelandang tengah. Namun, pria asal Belanda itu tetap gagal menjadi pemain yang menentukan bagi United.
Pemenang - Bruno Fernandes
Fernandes seperti biasa tampil bagus untuk Manchester United. Bukan penampilan istimewa, tapi performa yang cukup bagus. Dia membuat satu assist yang indah untuk gol Edinson Cavani.
Fernandes dengan jeli melihat arah lari Cavani dan melepas umpan akurat. Sepanjang laga, gelandang timnas Portugal ini melepas tiga umpan kunci untuk United.
Pecundang - Fred
Fred membuat assist yang apik untuk gol Edinson Cavani pada babak pertama. Namun, setelah itu, performa pemain asal Brasil itu nampak biasa. Fred kesulitan menghadapi permainan fisik Roma.
Fred juga terlalu agresif dan gagal melindungi lini belakang. Fred mungkin lupa bahwa tidak ada Scott McTominay di sisinya yang selalu siap meng-cover area yang ditinggalkan ketika membantu menyerang.
Pemenang - Lorenzo Pellegrini
Lini tengah Roma cukup hidup pada duel melawan Manchester United. Salah satu pemain yang tampil bagus di lini tengah adalah Pellegrini. Gelandang 24 tahun memberi energi yang besar di lini tengah Roma.
Pellegrini dengan gigih merebut bola dari lawan. Salah satunya adalah saat merebut bola dari kaki Fred dan berujung pada gol yang dicetak Bryan Cristante. Kerja bagus dari Pellegrini.
Pecundang - Alex Telles
Alex Telles menjadi titik lemah United pada babak kedua. Semua gol United tercipta dari area yang dijaganya.
Pada gol pertama, Telles tidak mampu memblok aksi Pedro yang memberi umpan pada Dzeko. Lalu, pada gol kedua, dia kehilangan bola dengan mudah. Pada gol ketiga, dia melakukan blok yang buruk dan bola masuk ke gawang David de Gea.
Pemenang - Pedro
Roma tampil agresif pada babak kedua. Salah satu pemain yang patut mendapat pujian adalah Pedro. Dia memberi banyak masalah bagi sisi kiri lini belakang Manchester United.
Mantan pemain Chelsea itu mampu melepas empat umpan kunci, paling banyak dibanding pemain lain. Pedro juga menyumbang satu assist untuk Roma. Hanya saja, dia harus diganti karena nampak tidak bugar.
Pecundang - Eric Bailly
Bailly baru saja mendapat kontrak baru dari United. Namun, momen itu tidak mampu dimanfaatkan dengan baik untuk menunjukkan kualitasnya. Bailly justru tampil buruk saat mendapat kesempatan bermain sejak menit awal.
Bailly begitu mudah dikalahkan para pemain depan Roma, khususnya Edin Dzeko. Pemain asal Pantai Gading acap kali berada di posisi yang salah dan gagal membendung serangan Roma.
Pemenang - Paulo Fonseca
Paulo Fonseca bisa bangga dengan performa Roma pada laga leg kedua. Ini bukan momen yang mudah bagi pelatih asal Portugal. Sebab, Roma baru saja mengumumkan Jose Mourinho sebagai pelatih baru musim depan.
Fonseca membuat keputusan taktik yang bagus. Formasi 4-1-4-1 yang diterapkan berjalan baik. Keberanian memainkan pemain muda, Nicola Zaleeski, juga patut mendapat pujian.
Pecundang - Ole Gunnar Solskjaer
Manchester United lolos ke final Liga Europa dan Solskjaer layak mendapat pujian atas hasil ini. Namun, jika melihat performa United pada leg kedua, juga beberapa keputusan taktikal yang diambil, Solskjaer punya nilai minus.
Solskjaer mengganti dua bek sayap ketika babak kedua dimulai. Keputusan ini membuat lini belakang United nampak rapuh. Pergantian pemain yang dilakukan Solskjaer tidak berdampak positif pada duel ini.
Sumber: Squawka, MEN, Whoscored
Baca Ini Juga:
- Arsenal Tersingkir dari Liga Europa, Reaksi Netizen di Media Sosial Kocak Abis!
- Gara-Gara Arsenal, All English Final Batal
- Man of the Match Arsenal vs Villarreal: Pablo Mari
- Rapor Pemain Manchester United Saat Dikalahkan AS Roma: Bailly Penyakit, Fred Kebanyakan Gaya!
- Man of the Match AS Roma vs Manchester United: David de Gea
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24