Review: The Reds Gagal Teruskan Tren Positif

Editor Bolanet | 11 Maret 2011 03:11
Review: The Reds Gagal Teruskan Tren Positif
Kenny Dalglish kecewa timnya harus kalah (c) AP
- Tren positif di beberapa pertandingan terakhir, tak mampu mereka teruskan di pertandingan melawan di babak 16 besar leg pertama Liga Europa UEFA, Jumat dini hari (11/3) di Estadio AXA.

Bermain di kandang sendiri membuat Braga memulai pertandingan dengan penuh percaya diri, meskipun tim yang dihadapi adalah tim dengan sejarah yang panjang di Eropa.

Sebuah kesalahan yang dilakukan oleh Dirk Kuyt, di tengah lapangan, memberi kesempatan bagi Braga untuk menyusun serangan balik, Paulo Caesar dengan kecepatannya, mampu melewati Jamie Carragher, setelah itu Caesar melepaskan umpan yang terukur ke jantung pertahanan Liverpool, beruntung Martin Skrtel masih mampu membuang bola dengan sundulan kepalanya.

Serangan Braga semakin gencar, sebuah pelanggaran yang dilakukan oleh Martin Poulsen di depan kotak terlarang Liverpool, yang mencoba menerobos pertahanan Liverpool harus dijatuhkan oleh Poulsen, tendangan bebas diambil oleh, Viana, tendangan yang mengarah ke gawang Liverpool, tak mampu dimanfaatkan oleh .

Mendapatkan serangan yang bertubi-tubi membuat pertahanan Liverpool kerepotan sehingga membuat Sotirios Kyrgiakos harus melakukan pelanggaran di kotak penalti. Kyrgiakos, menjatuhkan Mossoro, meskipun tidak terlalu keras dan sedikit berbau diving, tetap membuat wasit menghukum Liverpool dengan tendangan penalti.

, yang berkali-kali merepotkan Liverpool mendapatkan kesempatan menendang bola, denagn kaki kanannya, Alan mengarahkan bola ke pojok kanan gawang Pepe Reina, meskipun mengetahui arah bola, namun bola yang keras menyusur tanah tak mampu dijangkau Reina, 1-0 untuk Braga di menit ke-18.

Meskipun sedikit kecewa dengan keputusan wasit, namun tak membuat Kenny Dalglish protes berlebihan dan bahkan dirinya hanya menggelengkan kepala di bangku cadangan pemain.

Gol tersebut membuat pendukung Braga semakin bersemangat menyanyikan lagu-lagu penyemangat bagi timnya, pemain Braga pun semakin terlecut semangatnya, serangan-serangan semakin gencar dilancarkan oleh pemain Braga.

Liverpool pun tak ingin kehilangan poin di kandang lawan, Joe Cole, yang dipasang sejak menit pertama berusaha menggantikan peran Steven Gerrad.

Beberapa kali dirinya harus dijatuhkan oleh pemain belakang Braga, yang memang sepertinya ingin mematikan pergerakan Cole, sebuah pelanggaran terhadap dirinya tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Raul Meireles.

Namun Liverpool hanya dapat bermain-main di tengah lapangan, mereka tak mampu menembus ketatnya pertahanan Braga.

Melihat, lawannya tak mampu berkembang, Braga semakin berinisiatif menyerang, sebuah tendangan bebas dari , hampir menambah gol Braga, andai Jay tak dapat memblok tendangan keras Salino.

Lagi-lagi dari sebuah tendangan bebas, Braga hampir saja menambah gol mereka, tendangan bebas dari jarak 35 meter, yang diambil oleh masih melayang di atas gawang Pepe Reina.

Sampai berakhirnya babak pertama tidak ada peluang yang diciptakan oleh kedua tim yang berhadap-hadapan dengan kiper, Liverpool tak mampu menerobos ketatnya pertahanan Braga, sedangkan Braga hanya mampu mendapatkan peluang dari tendangan bebas.

Di babak kedua, Dalglish memasukkan strikernya, Andy Carroll yang menggantikan Poulsen, masuknya Carroll merubah strategi Liverpool, kini Liverpool bermain dengan formasi 4-4-2, dengan Kuyt dan Carroll menjadi tandem di lini depan.

Baru beberapa menit masuk, Carroll sudah mendapatkan peluang pertamanya. Sebuah tendangannya di luar kotak penalti masih mampu dibelokkan oleh pemain Braga, sehingga bola keluar.

Di 20 menit akhir babak kedua, Braga semakin bermain bertahan, di babak pertama pertahanan mereka yang sudah ketat, semakin diperketat, mereka tampaknya sudah puas dengan hasil 1-0.

Namun , Liverpool sepertinya mendapatkan suntikan semangat dari Dalglish di istirahat babak pertama tadi, mereka terus menggempur pertahanan Braga.

Beberapa kali, , harus bekerja keras mengamankan gawangnya dari tendangan-tendangan terarah pemain Liverpool, sebuah tendangan voli dari Dirk Kuyt, masih melebar di pojok gawang Braga.

Sebuah perebutan bola antara, dan Carroll, membuat striker gondrong tersebut harus mendapatkan pengobatan dari tim medis. Kaka yang mencoba merebut bola sempat melemparkan sikutan ke wajah Carroll.

Selanjutnya Braga, semakin disiplin menjaga pertahanannya, mereka tak ingin kecolongan di menit-menit akhir, dan Liverpool semakin frustasi karena tak mampu menembus pertahanan Braga.

Leg kedua akan dilaksanakan di stadion Anfield pada tanggal 18 Maret. [initial]

Preview: Ajang Pembuktian Andy Carroll (bola/end)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE