Cristiano Ronaldo Dinilai Tantang Ilmu Kedokteran, Diprediksi Main Sampai 45 Tahun!

Cristiano Ronaldo Dinilai Tantang Ilmu Kedokteran, Diprediksi Main Sampai 45 Tahun!
Pemain Al Nassr, Cristiano Ronaldo, beraksi dalam laga final Piala Super Saudi melawan Al Ahli di Hong Kong, Sabtu (23 Agustus 2025). (c) AP Photo/Chan Long Hei

Bola.net - Performa impresif Cristiano Ronaldo di awal musim 2025/2026 kembali mencuri perhatian publik sepak bola. Pemain asal Portugal itu membuktikan ketajamannya belum pudar meski telah berusia 40 tahun, dengan koleksi lima gol dari enam laga bersama Al Nassr di seluruh kompetisi.

Produktivitas sang megabintang menunjukkan bahwa usia bukan penghalang baginya untuk tampil konsisten. Kemampuannya mempertahankan performa tinggi di fase akhir karier menjadi bukti dedikasi luar biasa terhadap sepak bola.

Sejak bergabung dengan klub Arab Saudi pada Januari 2023, Ronaldo memang belum mempersembahkan trofi besar untuk Al Nassr. Meski begitu, catatan individunya terus bertambah dan memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah.

Musim ini, ambisi tim berjuluk The Knights of Najd semakin tinggi setelah mendatangkan sejumlah bintang dari Eropa. Target meraih gelar domestik dan bersinar di panggung Asia menjadi motivasi utama skuad besutan Stefano Pioli.

Ronaldo membuka kampanye musim ini dengan catatan fantastis, empat gol dalam empat pertandingan liga. Konsistensi tersebut menjadi fondasi kuat bagi Al Nassr yang meraih empat kemenangan beruntun di awal kompetisi.

Kontribusinya memperlihatkan komitmen tinggi dalam menjaga standar performa meski memasuki tahap akhir perjalanan profesionalnya. Setiap penampilannya terus membuktikan bahwa ia masih layak diandalkan sebagai ujung tombak tim.

1 dari 2 halaman

Joe Cole: Ronaldo Menantang Logika Medis

Mantan gelandang Chelsea dan Timnas Inggris, Joe Cole, memberikan pujian khusus atas ketahanan fisik dan mental Ronaldo. Menurutnya, apa yang ditunjukkan pemain berusia 40 tahun itu sudah melampaui standar normal atlet profesional.

Dalam perbincangan bersama Paddy Power, Cole menyebut Ronaldo seolah melawan prinsip ilmu kedokteran. "Dia benar-benar menentang sains medis," ungkap Cole.

Cole mengaku pernah memprediksi Ronaldo akan bermain hingga pertengahan usia 40-an ketika sang bintang menginjak usia 35 tahun. Banyak yang menganggapnya terlalu optimis, namun kenyataan membuktikan prediksi itu mendekati kebenaran.

"Saya bilang dia akan main setidaknya sampai pertengahan usia 40-an, dan orang-orang menganggap saya gila. Tapi lihat sekarang, dia masih mencetak gol," lanjut Cole.

Mantan pemain West Ham United itu juga menilai keputusan Ronaldo pindah ke Liga Arab Saudi sebagai langkah strategis. Tingkat kompetisi di sana memungkinkan Ronaldo mengatur beban fisik dengan lebih baik tanpa mengorbankan produktivitas.

Cole bahkan memprediksi Portugal akan mengalahkan Irlandia dengan skor 4-0 berkat kontribusi kapten mereka. Optimisme tersebut mencerminkan keyakinannya terhadap kemampuan Ronaldo yang masih sangat mumpuni.

2 dari 2 halaman

Fokus Ronaldo: Menikmati Momen, Bukan Mengejar 1.000 Gol

Banyak kalangan percaya Ronaldo terobsesi mencapai tonggak 1.000 gol sepanjang karier, namun sang pemain membantah hal itu. Usai mencetak dua gol ke gawang Al Hilal musim lalu, ia menegaskan prioritas utamanya adalah kebahagiaan dalam bermain dan kemenangan tim.

"Ayo nikmati momen. Saya tidak mengejar angka 1.000. Jika tercapai, bagus. Kalau tidak, tidak masalah," tegas Ronaldo.

Ia menekankan bahwa pencapaian kolektif jauh lebih bermakna dibanding rekor individu. Pernyataan tersebut menunjukkan kematangan mentalitas seorang atlet yang telah meraih hampir semua gelar bergengsi.

Ronaldo masih menjadi sosok sentral bagi Timnas Portugal yang sedang bersiap menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam waktu dekat, Selecao akan berhadapan dengan Irlandia dan Hungaria pada pertengahan Oktober.

Dengan segudang pengalaman dan mentalitas juara yang telah teruji, Ronaldo diharapkan mampu memimpin negaranya lolos ke turnamen akbar di Amerika Utara tahun depan.

Kepemimpinannya menjadi aset berharga bagi skuad muda Portugal dalam perburuan tiket ke gelaran empat tahunan tersebut.

Lagidiskon