
Bola.net - NBA menjatuhkan denda kepada pemain San Antonio Spurs, Stephen Jackson sebesar USD 25.000 pada Minggu (9/12) waktu setempat. Denda itu dijatuhkan atas pernyataan kasar yang ditujukan kepada pemain Oklahoma City Thunder, Serge Ibaka melalui Twitter.
Wakil Ketua Eksekutif NBA, Stu Jackson mengumumkan denda tersebut, yang dijatuhkan setelah Jackson menulis sebuah tweet mengenai Ibaka, "Lain waktu ia berhadapan dengan saya, saya akan menjejali mulutnya. Itu adalah janji. Ia sudah keterlaluan."
Namun Jackson belakangan ini meminta maaf dan menghapus tweet tersebut, yang diinterpretasikan sebagai pembelaan kepada pemain Los Angeles Lakers, Metta World Peace. Ibaka dan World Peace memang sempat berselisih saat mereka berhadapan dalam pertandingan hari Jumat (7/12) lalu.
"Saya meminta maaf pada Serge, NBA, dan semua penggemar saya atas komentar-komentar yang saya buat," demikian tulis Jackson dalam akun Twitternya. "Itu tidak profesional dan kekanak-kanakan."
Melalui general manager-nya, RC Buford, Spurs menyatakan bahwa komentar-komentar Jackson tentang Ibaka 'benar-benar tidak dapat diterima'. Mereka pun berjanji akan berkoordinasi dengan NBA untuk memutuskan hukuman yang tepat.
Jackson dan World Peace (dulu bernama Ron Artest), merupakan rekan setim di Pacers pada tahun 2004, yakni tahun di mana sebuah perkelahian besar terjadi pada akhir sebuah pertandingan di Detroit. Hingga kini perkelahian itu dikenal sebagai 'Malice in the Palace'.
Akibat perkelahian itu, Artest menerima salah satu skorsing terpanjang dalam sejarah NBA, yakni harus absen dari 86 pertandingan, sedangkan Jackson dikenai skorsing 30 pertandingan. (ant/kny)
Wakil Ketua Eksekutif NBA, Stu Jackson mengumumkan denda tersebut, yang dijatuhkan setelah Jackson menulis sebuah tweet mengenai Ibaka, "Lain waktu ia berhadapan dengan saya, saya akan menjejali mulutnya. Itu adalah janji. Ia sudah keterlaluan."
Namun Jackson belakangan ini meminta maaf dan menghapus tweet tersebut, yang diinterpretasikan sebagai pembelaan kepada pemain Los Angeles Lakers, Metta World Peace. Ibaka dan World Peace memang sempat berselisih saat mereka berhadapan dalam pertandingan hari Jumat (7/12) lalu.
"Saya meminta maaf pada Serge, NBA, dan semua penggemar saya atas komentar-komentar yang saya buat," demikian tulis Jackson dalam akun Twitternya. "Itu tidak profesional dan kekanak-kanakan."
Melalui general manager-nya, RC Buford, Spurs menyatakan bahwa komentar-komentar Jackson tentang Ibaka 'benar-benar tidak dapat diterima'. Mereka pun berjanji akan berkoordinasi dengan NBA untuk memutuskan hukuman yang tepat.
Jackson dan World Peace (dulu bernama Ron Artest), merupakan rekan setim di Pacers pada tahun 2004, yakni tahun di mana sebuah perkelahian besar terjadi pada akhir sebuah pertandingan di Detroit. Hingga kini perkelahian itu dikenal sebagai 'Malice in the Palace'.
Akibat perkelahian itu, Artest menerima salah satu skorsing terpanjang dalam sejarah NBA, yakni harus absen dari 86 pertandingan, sedangkan Jackson dikenai skorsing 30 pertandingan. (ant/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 13 Juni 2025 17:07
Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28
Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
-
Basket 30 April 2025 17:17
Saksikan NBA Playoffs 2024/2025: Game 5 - Timberwolves vs Lakers di Vidio
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
-
Tim Nasional 6 September 2025 21:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...