5 Kandidat Juara Piala Dunia Antarklub 2025: Dari Inter Miami hingga Real Madrid

Bola.net - Piala Dunia Antarklub 2025 akan menjadi ajang unjuk kekuatan klub-klub elite dari berbagai penjuru dunia. Turnamen ini akan diikuti oleh 32 tim dan menjanjikan banyak kisah menarik, termasuk kehadiran sejumlah klub besar dari berbagai kawasan.

Dari 32 kontestan yang ambil bagian, UEFA menjadi konfederasi dengan jumlah wakil terbanyak. Delapan klub dari Eropa akan berlaga, termasuk Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan.

Tak ketinggalan, ada juga Real Madrid dan Juventus yang turut mewakili UEFA. Sementara itu, dari Asia, Al Hilal menjadi satu-satunya tim asal Arab Saudi yang penampilannya patut dinantikan. Mereka baru saja menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih anyar.

Beberapa tim datang dengan status juara di level kontinental, sementara yang lain mengandalkan deretan pemain bintang dan ambisi besar untuk menorehkan sejarah. Siapa saja yang layak disebut sebagai calon kuat juara?

Berikut lima tim yang berpeluang besar menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025:

1. Inter Miami

Inter Miami akan tampil di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan status istimewa sebagai tuan rumah. Klub milik David Beckham ini bukan sekadar pelengkap turnamen, melainkan hadir dengan skuad bertabur bintang.

Keberadaan pemain-pemain berpengalaman seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets menghadirkan kombinasi kualitas dan pengalaman kelas dunia dalam tim.

Meskipun berasal dari Major League Soccer (MLS) yang selama ini kurang mendapat sorotan di panggung global, Inter Miami bisa saja menjadi kuda hitam. Peran Messi sangat krusial, terutama jika melihat pengaruh besarnya terhadap performa tim.

2. Real Madrid

Real Madrid selalu menjadi unggulan di setiap kompetisi yang mereka ikuti. Menatap Piala Dunia Antarklub 2025, Los Blancos menunjukkan keseriusan mereka dengan mendatangkan bek kanan kelas dunia, Trent Alexander-Arnold, lebih cepat dari rencana.

Pemain asal Inggris ini disiapkan untuk memainkan peran penting dalam skema Xabi Alonso, pelatih anyar yang tengah membangun era baru di Santiago Bernabeu.

Ambisi klub untuk mendominasi era baru sepak bola global menjadikan turnamen ini sebagai salah satu target utama. Bagi Xabi Alonso sendiri, ini merupakan panggung untuk menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih top dunia.

3. Manchester City

Manchester City datang ke turnamen ini dengan semangat untuk bangkit. Setelah menjalani musim 2024/2025 yang kurang memuaskan baik di level domestik maupun Eropa, tim asuhan Pep Guardiola ingin mengakhiri musim dengan prestasi gemilang.

Kehadiran dua rekrutan anyar, Tijjani Reijnders dan Rayan Cherki, menunjukkan bahwa City tetap serius memperkuat tim demi menjaga performa di level tertinggi.

Dengan fondasi tim yang solid seperti Erling Haaland dan Rodri, Manchester City tetap menjadi kekuatan yang menakutkan. Turnamen ini juga menjadi momen penting untuk menguji strategi bermain tanpa kehadiran Kevin De Bruyne.

4. PSG

PSG akhirnya meraih mimpi menjuarai Eropa dengan menaklukkan Liga Champions 2024/2025. Gelar tersebut bukan hanya pencapaian besar, tetapi juga sinyal bahwa klub asal Prancis ini kini siap bersaing di panggung dunia.

Sebagai juara Eropa, PSG otomatis menjadi salah satu tim unggulan dalam turnamen ini.

Komposisi skuad PSG saat ini dinilai lebih seimbang dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka tak lagi mengandalkan individualitas semata, melainkan kolektivitas dan kerja sama tim yang solid.

5. Al Hilal

Al Hilal merupakan salah satu tim non-Eropa yang paling ambisius dalam beberapa tahun terakhir. Klub asal Arab Saudi ini membuat langkah besar menjelang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih utama.

Inzaghi dikenal sebagai pelatih yang ahli meracik strategi di ajang-ajang turnamen singkat, sebagaimana ia buktikan bersama Inter Milan dalam beberapa kompetisi.

Dari sisi kualitas pemain, Al Hilal tidak kalah dari klub-klub top Eropa. Mereka memiliki Joao Cancelo yang eksplosif di sektor sayap, Ruben Neves yang menjadi motor lini tengah, serta kombinasi fisik dan pengalaman dari Aleksandar Mitrovic dan Kalidou Koulibaly di lini depan dan belakang.