
- Seorang fans AS Roma di Italia rela memperpanjang masa tahanannya hanya agar ia bisa bertemu dengan legenda kub tersebut, Francesco Totti.
Totti adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dihasilkan oleh sepakbola Italia. Ia adalah salah satu trequartista terbaik di dunia di masa jayanya.
Ia memang pemain yang punya skill sepakbola level dunia. Namun bukan itu saja yang membuatnya didewakan oleh fans Roma.
Mereka memujanya karena Totti adalah pemain yang sangat loyal terhadap Roma. Di sepanjang karir profesionalnya, dari tahun 1992 hingga 2017, ia cuma memperkuat Roma.
Fans Berat
Totti tentu memiliki suporter fanatik di mana-mana. Salah satunya ternyata berada di penjara.
Keberadaan suporter itu diketahui melalui buku autobiografi Totti yang sebentar lagi akan dirilis ke publik. Buku itu berjudul Un Capitano (Kapten).
ceritanya pada tahun 2006 silam, tepatnya pada bulan Desember, Totti direncanakan akan mengunjungi sebuah penjara di Rebibbia. Ia akan berkunjung ke sana dalam rangka acara amal.
Rencana itu ternyata disambut dengan sangat antusias oleh salah satu napi di penjara tersebut. Ia pun tak mau melewatkan kesempatan bertemu Totti secara langsung dan dalam jarak dekat.
Sayangnya si napi itu dijadwalkan untuk bebas sepekan sebelum Totti datang. Tetapi ia dengan suka rela senang untuk bertahan di penjara itu lebih lama lagi agar bisa bertemu Totti.
"Bahkan jika saya hidup selama 100 tahun lagi, saya tidak akan pernah lagi memiliki kesempatan seperti ini untuk berfoto bersama Totti ..." seru sang napi itu seperti dikutip oleh WorldSoccer.
Dikejar Madrid
Sebelumnya Totti mengaku dirinya pernah dikejar-kejar oleh raksasa La Liga, Real Madrid. Akan tetapi karena rasa cintanya yang besar pada Roma, ia menolak pinangan Los Blancos.
"Ada masa dalam karir saya, dari tahun 2004 atau 2005 hingga seterusnya, saat Real Madrid mencoba segala cara untuk membuat saya bergabung dengan mereka," cerita Totti dalam situs resmi AS Roma.
"Mereka mengirimkan seragam bernomor 10 dengan tulisan 'Totti' demi menggoda saya. Saya tidak bilang presiden mereka [Florentino Perez] terus menelpon saya, tetapi ia dan anak buahnya terus mencoba menghubungi saya," lanjutnya.
"Saya terjebak dalam dua pilihan pada saat itu - saya duduk di depan pagar. Pada akhirnya, cinta yang menang. Rasa cinta saya kepada klub, kota ini, para pengemar. Cinta saya untuk semuanya yang telah membantu dalam 25 tahun terakhir menjadi kapten tim ini, dan menjadi seorang dengan satu klub saja," tutupnya.
Berita Video
PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2018 dalam jangka waktu yang belum ditentukan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 4 September 2025 22:59
Ayah Santiago Gimenez Sentil AC Milan Yang Ingin Tukar Putranya Dengan Striker Roma
-
Liga Italia 1 September 2025 15:36
Pintu Masuk Paling Realistis Jika Mourinho Kembali ke Serie A: Lazio?
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 28 Agustus 2025 15:21
-
bolatainment 27 Agustus 2025 15:47
-
bolatainment 25 Agustus 2025 12:21
-
bolatainment 22 Agustus 2025 14:22
-
bolatainment 21 Agustus 2025 11:59
-
bolatainment 17 Agustus 2025 21:36
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...