Jadi Legenda, Mimpi Kemenangan Nico Thomas Ternyata Tak Berkaitan dengan Tinju

Jadi Legenda, Mimpi Kemenangan Nico Thomas Ternyata Tak Berkaitan dengan Tinju
Nico Thomas

- Sejak torch relay Asian Games yang digelar di berbagai kota beberapa waktu silam, nama Nico Thomas mulai kembali terdengar. Agak mengejutkan memang, lantaran legenda tinju Indonesia tersebut tak terdengar lagi kabarnya. Namun, berkat Asian Games, Nico Thomas akhirnya dapat kembali menyapa publik dengan kondisi yang baik.

Lewat #CeritaKemenangan Nico Thomas pun berbagai kisah tentang awal mulanya ia sampai jatuh cinta dengan tinju.

“Sebelum saya mengenal huruf, saya sudah mengenal jab, straight dan upper cut. Tinju itu tanggung jawab buat saya, dan harus dijalankan untuk nama keluarga, serta bangsa dan negara,” kata Nico Thomas.

Lebih lanjut, pria 52 tahun tersebut mengungkapkan jika tinju lahir dari hati nuraninya, sehingga ia tak pernah merasa jenuh sama sekali. Sebab, dengan tinju itu kita bisa mengharumkan nama bangsa dan negara. Serta bisa menyejajarkan negara kita dengan negara-negara yang lain.

Peraih Juara Dunia Tinju Kelas Terbang Mini Versi IBF juga mengungkapkan apabila dengan tinju ia tak perlu bekerja yang lain, karena bisa menghidupi rumah tangganya. Ia pun bersyukur karena dengan tinju anak-anaknya bisa sekolah di tempat yang bagus, sementara ia tetap bisa fokus dengan passion-nya, yaitu tinju.

Kendati sudah meraih sejumlah kesuksesan di dunia tinju, Nico Thomas ternyata masih mengejar kemenangan pribadi dalam hidupnya. Kemenangan itu pun berwujud harapan untuk melihat anak-anaknya menyelesaikan pendidikan tinggi, serta memiliki hidup yang layak.

“Saya ingin anak-anak saya bisa jadi sarjana. Terutama yang bontot, yang perempuan. Anak saya satu baru masuk kuliah, dan yang bontot baru masuk SMP kelas 3. Buat saya, pendidikan itu penting mengingat mereka kan punya tujuan hidup,” ungkap Nico Thomas.

Keinginan Nico Thomas itu pun bisa kita bantu wujudkan dengan tagar #KemenanganItuDekat. Sebagai informasi, program tersebut dibuat oleh Grab untuk mendukung para atlet legendaris meraih mimpi kemenangan mereka yang tertunda. Grab akan mengapresiasi senilai Rp5000,- untuk setiap satu tagar #KemenanganItuDekat yang digunakan di media sosial, seperti Twitter dan Instagram. Donasi yang terkumpul itulah nantinya yang akan diberikan kepada para atlet veteran yang pernah mengharumkan nama bangsa.