Menikmati Sate Lilit di Rumah Putu Gede

Menikmati Sate Lilit di Rumah Putu Gede
Otavio Dutra dan Putu Gede Juni (c) M Syafaruddin

Bola.net - - Sambutan hangat diberikan keluarga Putu Gede Juni Antara kepada tim Bhayangkara FC. Selepas sesi jajal lapangan Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat petang, para pemain, tim pelatih dan perwakilan manajemen dijamu makan malam oleh keluarga besar Putu Gede.

Setelah latihan di stadion, Putu menavigasi bus Bhayangkara FC menuju rumahnya. Lokasinya tak jauh dari stadion. Hanya butuh waktu 15 menit jika Anda berkendara menggunakan mobil. Setelah tiba di desa Batubulan, Sukawati, Gianyar, rombongan tim Bhayangkara FC disambut hangat oleh keluarga besar Putu Gede.

"Saya pamannya Putu. Silahkan masuk, Mas," sapa pria paruh baya kepada .

Kediaman Putu sangat kental akan adat Bali. Lebih dari lima hunian nan asri berdiri di atas tanah seluas dua lapangan futsal ukuran standar itu. Di tengah bangunan, dipasang tenda laiknya orang punya hajatan. "Meriahnya seperti acara pernikahan ya," canda Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara FC kepada anak didiknya tersebut.

Tak hanya dihadiri oleh seluruh keluarga besarnya, acara makan bersama ini juga juga mengundang sejumlah perangkat besa, mulai Kepala Desa Batubulan, Babinsa dan Babinkamtibmas setempat. Setelah acara sambutan dari kepala desa dan perwakilan manajemen, tim Bhayangkara FC dipersilahkan untuk menikmati hidangan.

Sejumlah sajian khas Bali sudah dimasak khusus untuk tim Bhayangkara FC. Seperti Sate lilit, ayam betutu, lawar dan sambal matah. Karena jarang menyantap masakan khas Bali, sejumlah pemain pun bertanya nama masakan yang disajikan. "Ini namanya apa? Kalau yang ini apa?" tanya bek asal Brasil, Otavio Dutra sambil menunjuk sate lilit.

Setelah 60 menit bercengkramah, Bhayangkara FC pamit pulang. Khusus untuk Putu Gede, dia diberikan kesempatan untuk tetap tinggal di rumahnya. "Besok pagi sudah harus di hotel ya," pesan Ibnu Grahan. (faw/asa)