
Bola.net - Masyarakat Korsel menunjukkan simpatinya kepada pemain Swiss Michel Morganella yang dipulangkan dari Olimpiade London 2012. Pemain tersebut dipulangkan setelah melakukan tindakan rasial melalui akun twitternya.
Pemain milik Palermo itu melontarkan 'kicauan' yang menghina para pemain Korea Selatan setelah Swiss kalah dari tim korea Selatan, 1-2 pada pertandingan Minggu, waktu setempat.
"Michel Morganella memang melakukan diskriminasi, penghinaan, dan merusak harga diri timnas Korea Selatan, sama saja seperti menghina seluruh masyarakat Korea Selatan," ungkap pemimpin kontingen olimpiade Swiss Gian Gilli.
"Sementara komite merasa Michel telah diprovokasi melalui akun twitter-nya, dan ia telah meminta maaf kepada publik, Komite Olimpiade Swiss dan Asosiasi Sepak Bola Swiss malah masih mengutuk perbuatannya tersebut," tambahnya.
Pada 'kicauan' di akun twitter pribadinya yang telah dihapus, Morganella menulis, "Saya akan menghabisi orang-orang Korea itu, membakar mereka semua, dasar kumpulan 'trisos'." Trisos adalah bahasa lisan Prancis untuk menggambarkan orang-orang yang lahir dengan down syndrome.
Meskipun begitu, Morganella dibela cukup banyak suporter Korea Selatan yang mengungkapkan Morganella telah terprovokasi oleh beberapa komentar masyarakat Korea di media sosial.
Sebelumnya para suporter Korea menemukan halaman Facebook milik Morganella dan meninggalkan ribuan komentar yang mengritik keras permainan Morganella, baik dengan menggunakan bahasa Inggris maupun Korea. Ribuan komentar ini akhirnya dihapus.
"Ia memang bermain curang saat kompetisi, namun terlalu keras jika kemudian memojokkannya pada halaman Facebook miliknya," tulis salah satu orang Korea Selatan yang bernama Jung Chang-Hoon pada situs Nate.com. Komentarnya ini menerima 748 "likes" dan 226 "dislikes".
Akun lainnya, yakni Bae Sung-Hwan menulis, "Kita sudah memenangi pertandingan, jadi tak usah pedulikan dia. Kenapa kita masih harus mengunjungi halaman Facebook-nya dan menghina orangtuanya. Bahkan saya saja akan marah jika diperlakukan seperti itu. Dan tidak penting kita merusak pertandingan olimpiadenya."
Sementara itu, sebuah akun bernama Cho A-Ra pun menulis hal senada, "Kita memulai semuanya, terlalu keras mengomentarinya di internet, dan dia bereaksi terhadap hal tersebut. Tapi untuk mengatakan dia rasis, itu pun terlalu jauh," seperti dikutip dari AFP.
Bagaimanapun, keputusan telah dibuat oleh komite olimpiade Swiss, dan Morganella tetap harus angkat kaki dari ajang olimpiade. (ant/opw)
Pemain milik Palermo itu melontarkan 'kicauan' yang menghina para pemain Korea Selatan setelah Swiss kalah dari tim korea Selatan, 1-2 pada pertandingan Minggu, waktu setempat.
"Michel Morganella memang melakukan diskriminasi, penghinaan, dan merusak harga diri timnas Korea Selatan, sama saja seperti menghina seluruh masyarakat Korea Selatan," ungkap pemimpin kontingen olimpiade Swiss Gian Gilli.
"Sementara komite merasa Michel telah diprovokasi melalui akun twitter-nya, dan ia telah meminta maaf kepada publik, Komite Olimpiade Swiss dan Asosiasi Sepak Bola Swiss malah masih mengutuk perbuatannya tersebut," tambahnya.
Pada 'kicauan' di akun twitter pribadinya yang telah dihapus, Morganella menulis, "Saya akan menghabisi orang-orang Korea itu, membakar mereka semua, dasar kumpulan 'trisos'." Trisos adalah bahasa lisan Prancis untuk menggambarkan orang-orang yang lahir dengan down syndrome.
Meskipun begitu, Morganella dibela cukup banyak suporter Korea Selatan yang mengungkapkan Morganella telah terprovokasi oleh beberapa komentar masyarakat Korea di media sosial.
Sebelumnya para suporter Korea menemukan halaman Facebook milik Morganella dan meninggalkan ribuan komentar yang mengritik keras permainan Morganella, baik dengan menggunakan bahasa Inggris maupun Korea. Ribuan komentar ini akhirnya dihapus.
"Ia memang bermain curang saat kompetisi, namun terlalu keras jika kemudian memojokkannya pada halaman Facebook miliknya," tulis salah satu orang Korea Selatan yang bernama Jung Chang-Hoon pada situs Nate.com. Komentarnya ini menerima 748 "likes" dan 226 "dislikes".
Akun lainnya, yakni Bae Sung-Hwan menulis, "Kita sudah memenangi pertandingan, jadi tak usah pedulikan dia. Kenapa kita masih harus mengunjungi halaman Facebook-nya dan menghina orangtuanya. Bahkan saya saja akan marah jika diperlakukan seperti itu. Dan tidak penting kita merusak pertandingan olimpiadenya."
Sementara itu, sebuah akun bernama Cho A-Ra pun menulis hal senada, "Kita memulai semuanya, terlalu keras mengomentarinya di internet, dan dia bereaksi terhadap hal tersebut. Tapi untuk mengatakan dia rasis, itu pun terlalu jauh," seperti dikutip dari AFP.
Bagaimanapun, keputusan telah dibuat oleh komite olimpiade Swiss, dan Morganella tetap harus angkat kaki dari ajang olimpiade. (ant/opw)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
BERITA LAINNYA
-
bolatainment 21 Oktober 2025 15:47
-
bolatainment 17 Oktober 2025 17:38
-
bolatainment 17 Oktober 2025 15:14
-
bolatainment 17 Oktober 2025 14:41
-
bolatainment 17 Oktober 2025 10:57
-
bolatainment 15 Oktober 2025 14:55
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...