Surat Perpisahan Nan Menyentuh Buffon Untuk Juventus

Surat Perpisahan Nan Menyentuh Buffon Untuk Juventus
Gianluigi Buffon (c) jfc

Bola.net - - Gianluigi Buffon sudah dipastikan akan meninggalkan pada akhir musim ini. Dari semua tanda-tanda yang ia berikan sejauh ini, sepertinya Buffon masih akan belum pensiun dan memilih bermain di klub lain.

Buffon pun menyampaikan surat perpisahan nan menyentuh lewat akun Instagram miliknya:

6111 Seimilacentoundici giorni. Semilacentoundici attimi di pura passione. Di gioia, di pianti, di sconfitte e di vittorie. Grazie. Grazie ad ognuno di voi. Perché ognuno di voi ha contribuito a rendere speciale ogni istante della mia vita in bianconero. Una vita che è diventata una seconda pelle. Una pelle che ho indossato, amato e rispettato. E che ho custodito e protetto con tutto me stesso. Con tutti i miei limiti, ma anche con tutta la passione che mi ha sempre accompagnato. Con domani si conclude un percorso. Termina un libro che abbiamo scritto insieme. L’emozione è tanta. Troppa. Comincerà inevitabilmente un percorso nuovo. Un libro nuovo. Deve cominciare. Per la Juventus che rimarrà oltre qualunque calciatore, sempre! E che continuerà a scrivere altre pagine importanti del suo libro che io penso e immagino infinito. Perché il suo è un dna unico ed ineguagliabile. Irripetibile e magnifico. La Juve è una famiglia. La mia famiglia. E io non smetterò mai di amarla, ringraziarla e chiamarla “casa”. Perché mi ha dato tanto. Tutto. Sicuramente molto più di quanto io non abbia fatto nei suoi confronti. Comincerà inevitabilmente un percorso nuovo. Un libro nuovo. Deve cominciare. Per me che imparerò a guardare il futuro con occhi diversi. Che inizierò a raccogliere le nuove sfide che la vita mi proporrà con la curiosità di chi non vuole smettere di sentirsi “in gioco”. E che sentirò il sano timore di chi di sfide ne ha vissute tante, a volte vinte, molte altre perse, ma che è consapevole che ognuna di esse è diversa dalla precedente. E pertanto più difficile. Sono arrivato allo stadio in bicicletta. Ero tanto giovane. E domani vorrei metaforicamente allontanarmi a piedi per poter assaporare ogni istante, sentire la fatica del distacco. E la gioia dei saluti. Per emozionarmi. E per capire che mai sarò lontano da quel posto che chiamerò “casa”. Per sempre! E per poter salutare i compagni e gli amici che mai smetterò di chiamare FRATELLI. Fino alla fine! Per sempre vostro, Gianluigi Buffon

A post shared by Gianluigi Buffon (@gianluigibuffon) on

"Enam ribu seratus sebelas hari. Enam ribu seratus sebelas momen penuh hasrat, kebahagiaan, air mata, kekalahan, dan kemenangan. Terima kasih. Terima kasih untuk kalian semua. Karena kalian semua sudah membuat hidup saya dalam balutan jersey Bianconeri terasa spesial. Jersey itu sudah menjadi seperti kulit kedua saya. Kulit yang saya pakai, cintai, dan hormati. Saya menghargai dan melindunginya dengan seluruh diri saya. Memang saya punya batasan, tapi saya juga punya hasrat yang selalu menemani saya.

Tapi besok, perjalanan harus berakhir. Buku yang kita tulis bersama akan ditutup. Ada banyak emosi, terlalu banyak. Tak bisa dihindari, perjalanan baru akan dimulai. Buku baru akan dimulai.

Juventus akan terus lebih besar dari semua pemain, selalu! Juve akan terus menulis halaman-halaman penting dalam bukunya yang saya bayangkan akan tanpa batas. Klub ini punya DNA yang tak bisa disamai. Tak bisa diulang dan sangat hebat.

Juve adalah keluarga, keluarga saya. Saya tak akan berhenti mencintainya, berterima kasih kepadanya dan memanggilnya sebagai rumah. Juve sudah memberikan saya banyak hal. Semuanya, lebih dari yang sudah saya berikan. Tak bisa dihindari, perjalanan baru akan dimulai. Buku baru akan dimulai.

Saya akan belajar melihat masa dengan dengan mata yang berbeda. Saya akan mengambil tantangan yang disajikan oleh kehidupan dengan rasa ingin tahu karena saya tidak ingin berhenti merasa terlibat dalam sepakbola. Saya ingin terus merasakan ketakutan yang sehat. ketakutan yang dimiliki oleh orang yang menghadapi banyak tantangan yang kadang membawa kemenangan dan kadang juga membawa kekalahan. Setiap tantangan berbeda dari sebelumnya, dan akrena itu akan lebih sulit.

Saya datang ke stadion dengan sepeda. Saya masih sangat muda. Besok saya ingin berjalan keluar dari sana sehingga saya bisa menikmati setiap rasa, sakitnya perpisahan, dan indahnya penghormatan. Saya ingin merasa tergerak. Saya ingin merasa tak pernah jauh dari tempat yang saya sebut rumah ini, selamanya. Saya ingin memberikan penghormatan kepada rekan dan teman yang selalu saya panggil sebagai saudara.

Fino alla fine! Milimu selamanya,

Gianluigi Buffon."