Ander Herrera: Andai Saja Tendangan Sudut Itu Tak Berbuah Gol

Bola.net - - Gelandang Manchester United, Ander Herrera mengungkapkan bahwa timnya bermain sangat baik dan berada dalam kontrol permainan mereka hingga gol pertama PSG.

Bermain di kandang sendiri, Old Trafford, Rabu (13/2/2019) dini hari tadi di pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, MU harus rela dipecundangi tamunya PSG.

Di depan pendukung sendiri, tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas. Dua gol itu dicetak oleh Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe.

Setelah pertandingan, Ander Herrera mengungkapkan bahwa timnya bermain sangat baik hingga terjadi gol pertama dari PSG yang mengubah segalanya.

Simak artikel selengkapnya mengenai Manchester United vs PSG di bawah ini ya Bolaneters!

Bisa Saja Berakhir Tanpa Gol

Pada pertandingan tersebut, Manchester United memang memiliki permainan berada dalam kendali mereka. Namun sebuah gol mengejutkan datang pada menit ke-53 setelah Kimpembe mampu memaksimalkan tendangan sudut dari Angel Di Maria.

Setelah gol itu, PSG tampil lebih rapat di pertahanan dengan melakukan serangan balik cepat untuk membalas serangan gencar Manchester United.

"Saya pikir pertandingannya berjalan ketat sampai tendangan sudut, setelah gol pertama itu mereka bermain seperti yang mereka ingin mainkan," ungkapnya.

Setelah gol pertama itu, tujuh menit kemudian Kylian Mbappe mencetak gol kedua tim tamu lewat sebuah serangan cepat yang kembali dimotori Angel Di Maria.

MU Tak Kalah Bagus Dengan PSG

Mantan winger Manchester United itu melaju cepat di sisi kanan pertahanan Manchester United sebelum melepas umpan mendatar yang mampu disontek oleh Mbappe dengan akurat. Skor 2-0 bertahan hingga pertandingan berakhir.

Setelah gol pertama segalanya berubah, saya kira pertandingan berada dalam kendali, saya tak bisa mengatakan ada yang lebih baik sampai momen itu, tapi kami tak lebih buruk dibandingkan mereka, pertandingannya bisa saja berakhir imbang 0-0 andai mereka tak mencetak gol lewat tendangan penjuru itu," terangnya.

"Setelah itu kemudian mereka bermain serangan balik di mana itu adalah apa yang mereka inginkan karena mereka memiliki pemain-pemain yang sangat cepat," tutupnya.